Candi Prambanan – Yogyakarta memang kota yang penuh dengan kenangan. Banyak hal yang akan kamu rasakan ketika bekunjung ke kota budaya ini. Mulai dari orang-orangnya, suasananya, sampai wisata dan juga kulinernya. Semua bikin kangen kalau udah ninggalin kota istimewa ini.
Salah satu hal yang jadi daya tarik kota Jogja adalah wisatanya. Ada salah satu tempat wisata di jogja yang bisa kamu kunjungi, namanya Candi Prambanan. Kamu pasti udah tau sama candi yang satu ini kan? Nah, berikut ini adalah beberapa hal tentang Candi Prambanan yang bisa jadi tambahan informasi buat kamu.
Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia, dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi ini dipersembahkan tiga Dewa utama Hindu atau disebut juga Trimurti, yaitu Brahma, Wishnu dan Siwa. Brahma merupakan dewa pencipta, Wishnu dewa pemelihara dan Siwa dewa pemusnah.
Legenda Candi Prambanan
Ada banyak legenda yang beredar di masyarakat mengenai candi prambanan. Adapun legenda yang paling terkenal adalah cerita mengenai Roro Jonggrang. Jadi alkisah pada jaman dahulu ada sebuah kerajaan besar bernama Prambanan yang rakyatnya hidup dengan damai dan tenteram. Namun pda suatu hari kerajaan tersebut mendapat serangan dari Negeri Pengging yang dipimpin langsung oleh pangeran Bandung Bondowoso.
Jadi pangeran Bandung Bondowoso ini adalah sosok penguasa yang kejam, bahkan apabila ada yang tidak menuruti perintahnya maka akan dijatuhi hukuman mati. Suatu ketika Bandung Bondowoso tertarik terhadap Putri Roro Jonggrang yang memang memiliki paras cantik jelita dari kerajaan prambanan. Pangeran Bandung Bondowoso pun jatuh hati dan mengatakan ingin meminta putri Roro Jonggram Menjadi permaisurinya. Akan tetapi sang putri tidak menyukai Bandung Bondowoso, namun Roro Jonggrang takut jika ia menolak maka Bandung Bondowoso akan marah dan bisa membunuh semua keluarganya.
Akhirnya putri Roro Jonggrang memiliki ide untuk menerima permintaan Bandung Bondowoso untuk menjadi istrinya namun dengan sebuah syarat. Putri Roro Jonggrang meminta pangeran Bandung Bondowoso untuk membuatkannya candi megah yang berjumlah 1000 candi dalam waktu semalam.
Saat itu Bandung Bondowongso langsung berpikir keras untuk bisa mewujudkan apa yang di minta Roro Jonggrang. Akhirnya Bandung Bondowoso menyetujui dan membuatkan 1000 candi dengan bantuan pasukan jin yang dia miliki.
Sementara itu putri Roro Jonggrang terus mengawasi dari kejauhan saat Bandung Bondowoso mulai membuat 1000 candi bersama para pasukan jin. Putri pun cemas dan mencoba mencari akal karena hari sudah mulai fajar, akhirnya putri Roro Jonggrang mengumpulkan para dayang kerajaan untuk menumbuk lesung dan membakar jerami untuk membuat semburat fajar seperti pagi hari.
Para jin pun mengira hari sudah fajar dan mereka langsung meninggalkan semua aktivitas pembuatan candi. Di pagi harinya Bandung Bondowoso mengajak Roro Jonggrang untuk melihat candi yang telah ia buat dan menyuruh sang putri untuk menghitungnya. Ternyata candi yang di buat para jin suruhan Bandung Bondowoso masih berjumlah 999 candi.
Dengan sangat murka, Bandung Bondowoso akhirnya menunjuk Roro Jonggrang dengan telunjuk jarinya dan mengatakan “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya”. Secara ajaib, putri Roro Jonggrang pun berubah menjadi patung batu. Oleh sebab itulah kenapa candi prambanan juga disebut sebagai candi Roro Jonggrang.
Asal-usul Nama Candi
Candi Prambanan terletak di daerah yang namanya juga mengadopsi dari nama Candi tersebut yaitu Prambanan. Pada asalnya Candi ini memiliki nama Para Brahman, mungkin karena larut dalam perkembangan dialek Bahasa Jawa nama Brahman bergeser menjadi Prambanan.
Brahman memiliki arti yaitu realitas dengan tingkatan yang paling tinggi dan agung serta tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Penggambaran tersebut adalah konsep ketuhanan dalam Agama Hindu.
Ada yang mengatakan bahwa asal dari Para Brahman adalah masa kejayaan Candi yang dipenuhi oleh Brahman. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Candi ini memiliki nama Candi Siwaghra.
Sedangkan Trimurti adalah istilah dalam ajaran Agama Hindu yang dimuliakan dengan tiga Candi utama yaitu Candi Brahma, Siwa, dan Wisnu.
Relief Candi Prambanan
Relief pada Candi Prambanan adalah penggambaran tentang kisah Ramayana dan Krishnayana yang merupakan kisah kisah epos dalam Agama Hindu. Relief yang ada di Candi tersebut diukir di dinding pada bagian dalam sepanjang lorong galery. Lorong tersebut mengelilingi Candi utama.
Relief pada Candi ini akan saling berhubungan dan menyambung jika dibaca dari arah kanan kekiri mengelilingi Candi dan searah dengan jarum jam. Hal ini disesuaikan dengan adanya ritual Pradaksina yaitu ritual yang dilakukan oleh para peziarah dengan mengelilingi bangunan suci.
Kisah Ramayana ini akan berlanjut sampai Candi Brahma dan kisah tentang Krishnayana berada dalam Relief Candi Wisnu. Kisah ini menceritakan tentang Krishna sebagai awatara Wisnu. Selain itu ada juga Relief lsin ysng menggambarkan Dewata serta resi Brahmana.
Candi Prambanan memiliki bentuk bangunan yang menjulang tinggi sebagai salah satu ciri khas Candi pada Agama Hindu. Agama Hindu memiliki pedoman tersendiri soal arsitektur bangunannya yaitu yang telah tertera dalam kitab Wastu. Candi ini memiliki bentuk seperti gunung Mahameru yang menyerupai rumah Siwa, yang mana rumah Siwa tersebut adalah tempat berkumpulnya para Dewa.
Siwagrha
Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks Candi Prambanan adalah Siwagrha dalam bahasa sansekerta, atau kalau dalam bahasa Indonesia berarti rumah Siwa. Dan memang di garbagriha atau ruang utama candi ini terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter. Hal tersebut menunjukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Lokasi Candi Prambanan
Kompleks Candi Prambanan terletak di kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Klaten. Jarak dari kota Yogyakarta kurang lebih 17 km timur laut Yogyakarta, 50 km barat daya Surakarta dan 120 km selatan Semarang. Tepatnya ada di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Letaknya cadi ini sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Sedangkan, pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Arsitektur Candi Prambanan
Arsitektur pada Candi Prambanan berpedoman pada arsitektur Hindu. Denah Candi Prambanan mengikuti pola mandala dan bentuk Candi Prambanan merupakan ciri khas Candi Hindu yang tinggi menjulang. Lahan denah Candi Prambanan secara horizontal maupun vertikal terbagi menjadi tiga zona:
- Bhurloka merupakan tempat terendah dari makhluk yang fana seperti manusia, hewan, makhluk halus dan iblis. Di tempat ini, manusia terikat dengan hasrat, hawa nafsu dan cara hidup yang tidak suci. Ranah bhurloka dilambangkan oleh halaman terlar dan kaki candi
- Bhuwarloka merupakan alam tengah yang ditempati oleh resi, orang suci, pertapa dan dewata rendahan. Pada alam ini manusia mulai melihat cahaya kebenaran. Ranah bhuwarloka dilambangkan oleh halaman tengah dan tubuh candi.
- Swarloka merupakan tempat tertinggi dan tersuci yang ditempati oleh para dewa untuk bersemayam, disebut juga dengan swargaloka. Ranah swarloka dilambangkan oleh halaman dalam dan atap candi.
Persis di bawah arca Siwa yang terletak di bawah ruang utama Candi Siwa terdapat sumur yang di dasarnya terdapat kotak batu atau disebut pripih pada saat pemugaran. Kedalaman sumur ini adalah 5,75 meter dan di atas timbunan tanah, arang kayu dan tulang belulang hewan korban ditemukan peti batu pripih ini.
Terdapat benda-benda suci di dalam pripih seperti lembaran emas yang bertuliskan Waruna dan Parwata dengan aksara. Terdapat lembaran tembaga dalampeti batu ini yang bercampur denga abu, arang dan tanah. Selain itu ada juga beberapa butir permata, kaca, 20 keping uang kuno, potongan emas, lembaran perak, cangkang kerang dan 12 lembaran emas yang diantaranya memiliki bentuk ular kobra, kura-kura, telur, padma dan altar.
Candi Prambanan memiliki tinggi 47 meter dengan beberapa tempat di dalamnya seperti pintu barat dan pintu timur, ruang utama Garbhagriha dan ruang kosong di atasnya. Lalu di candi ini juga terdapat patung Shiva dan tangga dari sisi kiri dan kanan yang menuju pintu timur dan pintu barat.
Warisan Dunia
Candi Prambanan termasuk situs warisan dunia yang dkeluarkan oleh UNESCO. Selain itu, Candi Prambanan juga merupakan salah satu candi terbesar di Dunia, sekaligus salah satu candi terindah yang adad di Asia Tenggara.
Bangunan candi memiliki bentuk yang tinggi dan ramping, sesuai dengan arsitektur Hindu. Pada umumnya, sebuah candi dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter. Candi utama tersebut menjulang di tengah kompleks gugusan candi yang lebih kecil.
Daya Tarik
Kemegahan dan keindahan candi Prambanaan sudah sangat terkenal di seantero dunia. Terbukti dengan diakuinya candi ini sebagai warisan dunia oleh UNESCO, yang menjadikan candi ini bukan hanya dimiliki Indonesia, namun masyarakat dunia.
Sebagai warisan dunia, candi ini memiliki daya tarik yang sangat luar biasa. Mulai dari segi kemegahan dan keeksotisan candi, keindahan lokasi wisata dan beberapa fasilitas penunjang pariwisata lainnya. Berikut hal yang harus kalian lakukan saat berkunjung ke komplek candi terbesar di Asia Tenggara ini.
- Menikmati Seni Sastra pada Relief Candi
Hal unik yang terdapat di beberapa candi besar di Indonesia adalah adanya relief atau ukiran pada batu yang digunakan sebagai media untuk menceritakan kisah atau pesan. Sama halnya dengan yang terdapat di Candi Prambanan ini.
Pada Candi Prambanan kalian dapat menyaksikan cerita mengenai Ramayana dan Krishnayana. Untuk membaca relief pada candi ini, kalian harus membacanya dengan urut. Dimulai dari pintu sebelah timur kemudian berjalan mengitari candi searah jarum jam.
Jika kalian kebingungan atau tidak mengerti tentang cerita tersebut, kalian dapat meminta bantuan jasa pemandu atau tour guide yang tersedia dan siap melayani rasa keingintahuan kalian. Dipastikan kalian akan takjub dengan relief yang diukir di batu yang sangat solid tersebut. Dan akhirnya akan membuat kalian bertanya-tanya siapa sebenarnya yang membuat bangunan ini.
Jika belum puas, kalian dapat berkunjung ke museum candi yang berada di bagian utara komplek candi. Kalian akan dapat menggali informasi lebih banyak lagi mengenai candi prambanan disana.
- Berburu foto
Wilayah komplek wisata candi Prambanan merupakan syurga bagi pemburu keindahan dan pecinta photografi. Kawasan candi ini merupakan kawasan wisata berstandar internasional yang mana segala sesuatunya sangat diperhatikan dengan baik. Mulai dari kebersihan, keindahan lingkungan, dan faktor penunjang lainnya.Keindahan candi yang berdiri kokoh ditambah lagi dengan keindahan lingkungan alam, merupakan objek foto yang sangat menarik.
- Berkeliling Kompleks Candi Prambanan.
Komplek candi Prambanan sangat lah luas mencapai 39,8 hektar. Walaupun luas, kalian tidak akan merasa bosan untuk berpetualang melihat keindahan komplek candi bertaraf internasional ini. Pada pelataran candi, ditanamai banyak tumbuhan sehingga membentuk taman yang luas.
Disamping itu, kalian juga dapat bekeliling melihat satu demi satu candi raksasa yang terdapat di komplek ini.
Dijamin kalian akan semakin takjub dan kebingungan dengan siapa yang membuat karya yang sangat indah dan luar biasa tersebut. Rasa lelah saat berjalan tidak akan terasa ketiak mengelilingi keajaiban ini.
- Mencari souvenir
Jika berkunjung ke suatu tempat baru, tidak sah sebelum membeli souvenir sebagai kenang-kenangan. Di komplek candi Prambanan kalian tidak perlu bersusah payah berkeliling mencari toko souvenir. Disaat kalian ingin keluar dari candi, terdapat komplek penjualan souvenir. Pada Komplek Candi terdapat puluhan bahkan ratusan toko souvenir yang jejer dan siap untuk menyediakan barang yang kalian inginkan. Mulai dari souvenir gantungan kunci, gelang, kaos, hingga miniatur candi.
- Pertujukan Seni
Kalian juga dapat menyaksikan panggung pementasan seni di Candi Prambanan. Pertunjukan ini bernama Sendratari Ramyanan . Pertunjukan ini digelar hanya pada saat malam bulan purnama setiap bulannya pada pukul 22.00-22.-00. Pada saat musim kemarau, Acara ini digelar di panggung terbuka Trimurti dengan latar belakang tiga candi dewa yang sangat indah. Sedangkan musim hujan, acara dipindahkan ke panggung tertutup.
Sejarah Singkat
Candi Prambanan mempunyai sejarahnya tersendiri, seperti kisah yang ada di prasasti Siwagrha. Bangunan candi dibangun pertama kali sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan. Kemudian, secara berkelanjutan disempurnakan dan juga diperluas oleh Raja Lokapala dan Raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti tersebut, bangunan candi dibangun untuk memuliakan dewa Siwa.
Candi Prambanan merupakan salah satu candi terbesar di Indonesia, bahkan bisa dikatakan candi prambanan ini merupakan tandingan dari candi sewu dan juga candi borobudur yang terlihat sangat megah. Para sejarawan menduga awal dibangunnya candi Prambanan hanya sebagai tanda bahwa keluarga Sanjaya telah kembali mengusai tanah Jawa.
Menurut sejarah, bangunan candi ini dibangun oleh Rakai Pakaian pada tahun 850 Masehi yang kemudian diperluas dan disempurnakan oleh Raja Balitung Maha Sambu dan Raja Lokapala. Adapun Selain dibangun untuk menunjukkan kembalinya kekuasaan keluarga Sanjaya, Candi Prambanan ini juga dibangun untuk memuliakan dewa Siwa. Oleh karena itulah nama asli dalam bahasa sansekerta bangunan ini disebut Siwargha yang artinya Rumah Siwa.
Dalam sebuah prasasti yang ada di candi Prambanan mengatakan bahwa saat pembangunan tengah berlangsung dilakukan pula pemindahan tata air yang kebetulan sangat dekat dengan Candi Prambanan. Sungai yang dimaksud adalah sungai opak yang mana berada sangat dekat dengan candi. Nah dari situ di khawatirkan akan adanya erosi yang bisa membahayakan bangunan candi. Untuk itulah akhirnya dilakukan sodetan pembuatan sungai baru untuk memotong sungai yang melintasi di sepanjang dinding barat luar kompleks candi.
Kemudian secara berkala dan terus-menerus candi Prambanan dilakukan pengembangan termasuk dengan menambah ratusan bangunan candi di sekitar dengan ukuran yang lebih kecil. Karena kemegahan yang dimiliki oleh candi Prambanan, pada saat itu sering kali digunakan untuk berbagai macam acara sehingga disebut sebagai candi agung kerajaan Mataram.
Sendratari Ramayana
Sendratari Ramayana merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog. Cerita yang dibawakan merupakan kisah tentang Ramayana. Pertunjukan tari ini ditampilkan di dekat Candi Prambanan. Sendratari Ramayana diadakan sejak tahun 1961.
Cerita Ramayana yang dibawakan dalam pertunjukkan ini adalah perjalan Rama dalam menyelamatkan Sinta yang diculik oleh raja Negara Alengka, Rahwana. Sendratari Ramayana biasanya digelar setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Sedangkan pementasan panggung terbuka hanya diadakan pada saat musim kemarau, di luar itu pementasan diadakan di panggung tertutup.
Fakta Unik dari Candi Prambanan
- Candi Terbesar Ada di Prambanan
Candi Siwa merupakan candi tertinggi di kompleks Candi Prambanan. Tidak hanya tertinggi di kompleks Candi Prambanan, namun Candi Siwa juga merupakan bangunan pemujaan Siwa terbesar di Indonesia. Tinggi dari Candi Siwa ini mencapai 47 meter. Sejarawan menduga pada abad ke 9 saat Prambanan dibangun, agama yang dianut oleh Kerajaan Medang Mataram berpindah dari Buddah Mahayana ke pemujaan terhadap Dewa Siwa.
- Candi yang Paling Suci adalah Menara Sudut
Menurut pengelola Candi Prambanan, meeskipun Candi Menara Sudut bukanlah candi utama yang menyimpan patung Mahadewa Siwa, wilayah yang paling suci di kompleks Candi Prambanan adalah Candi Menara Sudut
- Halilintar di Candi Prambanan
Puncak mastaka pada Candi Prambanan melambangkan halilintar atau intan. Puncak mastaka terletak di puncak Candi Prambanan yang berbentuk semacam mahkota.
- Adanya Replika Gunung Mahameru
Candi Prambanan yang memiliki nama asli Siwagrha dibangun menyerupai bentuk rumah Siwa. Ini berarti Candi Prambanan meniru bentuk Gunung Mahameru yang merupakan tempat dewa bersemayam. Selain itu, pada setiap bagian kompleks Candi Prambanan meniru pola alam semesta. Terbagi ke dalam beberapa lapis loka, dari yang kurang suci sampai yang paling suci.
- Jalan Memutar Searah Jarum Jam
Dari kisah Ramayana yang menghiasi lorong-lorong Candi Siwa, anda diharuskan masuk dari sisi timur ke pradakshina. Pradakshina adalah jalan memutar searah jarum jam.
SEJARAH CANDI PRAMBANAN – Kalau kamu pernah pergi ke Jogja, pasti tau nih sama tempat wisata yang bernama Candi Prambanan. Candi Hindu yang ada di Jogja bagian timur. Memiliki pesona yang nggak ada di candi-candi lainnya.
Nah, ada sejarah panjang sampai akhirnya Candi Prambanan bisa sampai seperti sekarang ini. Berikut ini perjalanan sejarah Candi Prambanan yang mungkin belum kamu ketahui.
Pembangunan Candi Prambanan
Pembangunan Candi Prambanan dimaksudkan sebagai tandingan Candi Buddha Borobudur dan juga candi Sewu yang letaknya tidak jauh dari Prambanan. Beberapa sejarawan menduga, pembangunan candi Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas tanah Jawa.
Hal ini terkait teori wangsa kembar, berbeda keyakinan yang saling bersaing. Maksudnya adalah Wangsa Sanjaya penganut Hindu dan wangsa Sailendra penganut Buddha.
Dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan, setelah sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih mendukung Buddha aliran Mahayana. Hal ini menunjukkan bahwa kerajaan Medang telah mengalihkan dukungan keagamaanya, dari Buddha Mahayana ke pemujaan terhadap Siwa.
Bangunan candi pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan. Kemudian, secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha, bangunan ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa.
Sebenarnya nama bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha yang berarti rumah Siwa. Dalam prasasti Siwagrha disebutkan, saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi.
Sungai yang dipindahkan adalah sungai Opak yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks Candi Prambanan. Menurut sejarawan, aslinya aliran sungai ini berbelok melengkung ke arah timur, dan dianggap terlalu dekat dengan candi dikhawatirkan erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi.
Proyek Tata Air
Proyek tata air di Candi Prambanan dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru. Dengan memotong lengkung sungai,porosnya adalah utara-selatan sepanjang dinding barat di luar kompleks candi. Setelah berhasil membuat sodetan baru, kemudian bekas aliran sungai yang asli ditimbun.
Hal ini selain untuk mencegah kerusakan candi karena erosi, juga dimaksudkan untuk memberikan lahan yang lebih luas bagi pembangunan deretan candi Perwara (candi pengawal atau candi pendamping).
Penyempurnaan Candi Prambanan
Kompleks bangunan candi secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya. Raja yang melabjutkan pembangunan candi seperti raja Daksa dan Tulodong.
Selain itu, candi juga diperluas dengan membangun ratusan candi tambahan di sekitar candi utama. Karena kemegahannya, Candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram. Tempat untuk menggelar berbagai upacara penting kerajaan.
Candi Prambanan Ditelantarkan
Ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur sekitar tahun 930-an oleh Mpu Sindok, yang mendirikan Wangsa Isyana. Berpindahnya pusat kekuasaan ini tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Mungkin disebabkan oleh letusan Gunung Merapi yang menjulang sekitar 20 kilometer di utara candi Prambanan.
Penyebab lainnya yang mungkin adalah peperangan dan perebutan kekuasaan. Setelah perpindahan itulah, Candi Prambanan mulai tidak terawat dan terlantar, sehingga pelan-pelan candi ini mulai rusak dan runtuh. Bangunan Candi Prambanan diduga benar-benar runtuh akibat gempa bumi yang terjadi pada abad ke-16.
Penemuan Kembali Candi Prambanan
Pada tahun 1733, Candi Prambanan ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama CA. Lons. Candi ini menarik perhatian dunia pada masa pendudukan Britania di tanah Jawa. Pada saat itu Colin Mackenzie, seorang surveyor bawahan Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan candi ini. Walaupun akhirnya Sir Thomas memerintahkan penyelidikan lebih lanjut, reruntuhan candi tetap terlantar hingga berpuluh-puluh tahun.
Penggalian tidak serius dilakukan sepanjang tahun 1880. Tetapi ada hal yang tidak mengenakkan, ada banyak praktek penjarahan ukiran dan batu candi. Kemudian pada tahun 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari candi.
Kemudian Isaäc Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran, batu-batu candi ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Arca dan relief candi banyak yang diambil oleh warga Belanda dan pribumi. Warga Belanda menjadikannya sebagai hiasan taman, sedangkan warga pribumi menggunakan batu candi untuk bahan bangunan dan pondasi rumah.
Pemugaran Candi Prambanan
Sebenarnya, pemugaran Candi Prambanan dimulai pada tahun 1918, tetapi mulai fokus pada tahun 1930. Theodoor van Erp pada tahun 1902-1903 memelihara bagian candi yang rawan runtuh. Tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh P.J. Perquin tetapi dengan cara yang lebih sistematis sesuai dengan kaidah arkeologi.
De Haan kemudian melanjutkan pemugaran pada tahun 1926 sampai akhir hayatnya di tahun 1930. hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Tahun 1931, pekerjaan De Haan digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt sampai tahun 1942. Hingga akhirnya kepemimpinan pemugaran candi diserahkan kembali kepada putra bangsa dan terus berlanjut sampai tahun 1993.
Sekarang, Candi Prambanan merupakan salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1991. Sampai sekarang, proses renovasi candi masih terus berjalan, semua dilakukan untuk memperaiki kerusakan akibat gempa yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006.
Tatanan Kompleks Candi Prambanan
Untuk akses masuk ke dalam kompleks Candi Prambanan ini terdapat di keempat arah penjuru mata angin, namun arah letak kompleks bangunan ini menghadap ke timur, maka pintu masuk utama candi ini terdapat di gerbang sebelah timur.
Pada kompleks Candi Prambanan ini terdapat banyak sekali candi yang memiliki nama masing-masing, berikut penjelasannya :
- 3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma.
- 3 Candi Wahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa.
- 2 Candi Apit: terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi wahana di sisi utara dan selatan.
- 4 Candi Kelir, terletak di 4 penjuru mata angin, yaitu tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti.
- 4 Candi Patok, terletak pada 4 sudut halaman dalam atau zona inti.
- 224 Candi Perwara, tertata dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar, yaitu 44, 52, 60, dan 68.
Dari jumlah keseluruhan itu, terdapat 240 jumlah candi yang ada di kompleks Candi Prambanan.
Jumlah sebenarnya yaitu terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan. Namun sekarang hanya tersisa 18 candi, yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti, serta 2 candi perwara.
Masih banyak candi perwara yang belum dilakukan pemugaran. Dari 224 candi perwara, hanya 2 candi yang sudah dipugar, dan sisa lainnya hanya tumpukan batu yang berserakan.
Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona, pertama adalah zona luar, kedua yaitu zona tengah yang terdiri atas ratusan candi, dan ketiga yakni zona dalam yang merupakan zona tersuci tempat delapan candi utama dan delapan kuil kecil.
Penampang denah kompleks candi Prambanan adalah mangacu pada lahan bujur sangkar yang terdiri atas tiga bagian atau zona, masing-masing halaman zona ini dibatasi tembok batu andesit.
Zona terluar ditandai dengan pagar bujur sangkar yang masing-masing sisinya memiliki panjang 390 meter, dengan orientasi Timur Laut hingga Barat Daya. Kecuali gerbang selatan yang masih tersisa, bagian gerbang lain dan dinding candi ini telah banyak yang hilang.
Fungsi dari halaman luar ini secara pasti belum diketahui, kemungkinan merupakan lahan taman suci atau kompleks asrama Brahmana dan murid-muridnya. Mungkin dahulu bangunan yang berdiri di halaman terluar ini terbuat dari bahan kayu, sehingga sudah lapuk dan musnah tak tersisa.
Candi Prambanan yakni salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara selain Angkor Wat. Tiga candi utama disebut Trimurti dan dipersembahkan kepada tiga dewa utama Trimurti, yaitu Siwa sang Penghancur, Wisnu sang Pemelihara dan Brahma sang Pencipta.
Pada kompleks candi ini, Siwa lebih diutamakan dan lebih dimuliakan dari dua dewa Trimurti lainnya. Candi Siwa sebagai bangunan utama dan juga sebagai yang terbesar dan tertinggi, menjulang hingga ketinggian 47 meter.
- Candi Siwa
Pada sisi halaman bagian dalam merupakan zona paling suci dari ketiga zona kompleks candi. Pelataran ini ditinggikan permukaannya dan berlokasi bujur sangkar dikurung pagar batu dengan empat gerbang pada empat penjuru mata angin.
Pada halaman yang berpermukaan pasir ini terdapat delapan candi utama, yaitu tiga candi utama yang disebut candi Trimurti, dipersembahkan untuk tiga dewa Hindu tertinggi, yaitu Dewa Brahma Sang Pencipta, Wishnu Sang Pemelihara, dan Siwa Sang Pemusnah.
Candi Siwa sebagai candi utama merupakan bangunan terbesar sekaligus tetinggi di kompleks candi Rara Jonggrang, memiliki tinggi 47 meter dan lebar 34 meter. Puncak mastaka atau kemuncak candi ini dimahkotai modifikasi bentuk wajra yang melambangkan intan atau halilintar.
Bentuk wajra ini adalah versi Hindu sandingan dari stupa yang ditemukan pada kemuncak candi Buddha. Di sekeliling Candi Siwa terdapat lorong galeri yang dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana, terukir di dinding dalam pada pagar langkan.
Di atas pagar langkan ini dipagari jajaran kemuncak yang juga berbentuk wajra. Untuk mengikuti kisah sesuai susunannya, pengunjung harus masuk dari sisi timur, lalu melakukan pradakshina yakni berputar mengelilingi candi sesuai arah jarum jam.
Candi Siwa di tengah-tengah, memuat lima ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin dan satu garbagriha, yaitu ruangan utama dan terbesar yang terletak di tengah candi. Ruangan timur terhubung dengan ruangan utama tempat bersemayam sebuah arca Siwa Mahadewa (Perwujudan Siwa sebagai Dewa Tertinggi) setinggi tiga meter.
Arca ini mempunyai Lakçana (atribut atau simbol) Siwa, yaitu chandrakapala (tengkorak di atas bulan sabit), jatamakuta (mahkota keagungan), dan trinetra (mata ketiga) di dahinya. Arca ini memiliki empat lengan yang memegang atribut Siwa, seperti aksamala (tasbih), camara (rambut ekor kuda pengusir lalat), dan trisula.
Arca ini memakai upawita (tali kasta) berbentuk ular naga (kobra). Siwa digambarkan memakai cawat dari kulit harimau, digambarkan dengan ukiran kepala, cakar, dan ekor harimau di pahanya. Sebagian sejarawan beranggapan bahwa arca Siwa ini merupakan perwujudan raja Balitung sebagai dewa Siwa, sebagai arca pedharmaan anumerta dia.
Sehingga ketika raja ini wafat, arwahnya dianggap menyatu kembali dengan dewa penitisnya yaitu Siwa. Arca Siwa Mahadewa ini berdiri di atas lapik bunga padma di atas landasan persegi berbentuk yoni yang pada sisi utaranya terukir ular Nāga (kobra).
Tiga ruang yang lebih kecil lainnya menyimpan arca-arca yang ukuran lebih kecil yang berkaitan dengan Siwa. Di dalam ruang selatan terdapat Resi Agastya, Ganesha putra Siwa di ruang barat, dan di ruang utara terdapat arca sakti atau istri Siwa, Durga Mahisasuramardini, menggambarkan Durga sebagai pembasmi Mahisasura, raksasa Lembu yang menyerang swargaloka.
Arca Durga ini juga disebut sebagai Rara Jonggrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Arca ini dikaitkan dengan tokoh putri legendaris Rara Jonggrang.
Penginapan Terdekat Candi Prambanan
Buat para wisatawan dari luar kota yang ingin berkunjung ke Candi Prambanan enggak perlu takut kemalaman lalu enggak bisa masuk. Kalian bisa bermalam lebih dulu di penginapan terdekat sekitar Candi Prambanan. Jadi kamu bisa mengunjunginya ketika esok harinya.
Berikut inilah tempat-tempat penginapan dengan pelayanan terbaik yang berada di sekitar kompleks Candi Prambanan.
- Poeri Devata Resort Hotel
Hotel Poeri ini hanya berjarak 0,8 Km dari Candi Prambanan. Di hotel ini juga di sediakan spot yang menghadap langsung ke Candi Prambanan, yang memang asik sekali untuk menikmati pemandangan saat di pagi hari.
- Adikarta Prambanan
Adikarta Prambanan ini merupakan homestay yang berada cukup dekat dengan Candi Prambanan, hanya berjarak 800 meter. Homestay ini menyediakan akomodasi gratis berupa tempat parkir pribadi.
- Sheraton Mustika Yogyakarta
Sheraton Mustika Yogayakarta berada cukup strategis, karena selain dekat dengan Candi Prambanan, hotel ini juga dekat dengan Bandara Adi Sucipto.
- Safa Homestay
Safa Homestay ini cocok sekali buata wisatawan yang membawa keluarganya. Di sini menyediakan pelayanan apartemen dengan propertinya lengkap, dan juga memberi akomodasi parkir gratis.
- Candi View Hotel
Candi hotel juga merupakan penginapan yang jaraknya tidak jauh dari Candi Prambanan, hanya memakan waktu 5 menit dengan kendaraan untuk sampai ke tempat.
- Grand Quality Hotel
Grand Quality ini merupakan hotel dengan kelas bintang 4, tentunya menawarkan fasilitas premium dengan pelayanan terbaik. Hotel ini juga dekat dengan Candi Prambanan dan juga Bandara Adi Sucipto.
Alamat dan Peta Lokasi Candi Prambanan
Candi prambanan adalah salah candi bercorak Hindu terbesar di Indonesia. Jika kita melihat lokasi dari Candi Prambanan sendiri, letaknya diantara provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan provinsi Jawa Tengah.
Hal ini cukup unik bukan? Lokasi candi yang di Jogja berada di desa Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, akan tetapi pintu gerbang untuk masuk menuju komplek candi ada di wilayah provinsi Jawa Tengah, tepatnya di wilayah desa Tlogo, Kec. Prambanan, Kab. Klaten.
Secara resmi, candi prambanan di promosikan berada di Yogyakarta.
Alamat Candi Prambanan Yogyakarta
Jl. Jogja-Solo Km. 16 Prambanan, Yogyakarta INDONESIA 55282
Letak Candi Prambanan di Peta
Di peta titik koordinat candi prambanan berada pada 7°45′8″S 110°29′30″E atau dengan google maps bisa dilihat di -7.752222, 110.491667. Titik lokasi bisa kamu search lewat komputer dengan titik koordinat tersebut.
Biasanya titik koordinat ini diperlukan untuk seorang pengembang sistem aplikasi penunjuk lokasi wisata, semoga titik ini juga memberi manfaat.
Namun untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Prambanan, tana memasukkan titik koordinat bisa langung dilakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci melalui google maps smartphone.
Meskipun sumah serba instan dengan teknologi, pada artikel ini akan penulis sampaikan leak Candi Prambanan berdasarkan rute terdekat dari berbagai arah kota-kota besar disekitar Candi Prambanan.
- Letak Candi Prambanan dengan Rute Terdekat.
Letak Candi Prambanan secara mudah bisa diakses dari beberapa kota terdekat. Ada bebeapa kota yang berada paling dekat dengan candi yang satu ini. Diantara beberapa kota tersebut yang lokasinya paling dekat dan bisa dengan mudah diakses dengan berbagai moda transportasi baik pribadi maupun transportasi umum yaitu Kota Yogyakarta, Kota Surakarta (Kota Solo), dan satu lagi adalah Kota Semarang. Berikut ini ada beberapa rute perjalanan yang cukup mudah menuju Candi Prambanan dari kota terdekat:
- – Letak Candi Prambanan – Rute Dari Kota Yogyakarta
Letak Candi Prambanan dari Kota Jogja sangatlah mudah. Anda bisa melalui jalan darat baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Perjalanan dari Yogyakarta sejauh kurang lebih 30 kilometer ke arah Timur Laut, dapat ditempuh selama kurang lebih 30 menit.
Dari pusat Kota Jogja anda bisa langsung menuju Jl.Solo, dan terus sampai mencapai gapura batas propinsi Jawa Tengah – DIY. Dari batas kota Candi Prambanan sudah terlihat di sebelah kiri anda. Dari sini anda tinggal maju sedikit sekitar 500 meter hingga sampai di pertigaan lampu merah pertama setelah gapura batas kota. Nah letak Candi Prambanan tepatnya pintu masuk ada di sebelah kiri anda (utara).
- – Letak Candi Prambanan – Rute Dari Kota Surakarta (Solo)
Dari Kota Surakarta atau Kota Solo menuju letak Candi Prambanan sekitar 50 kilometer ke arah Barat Daya. Dari pusat Kota Surakarta anda dapat langsung menuju jalan raya Solo – Jogja sampai tepat di depan Candi Prambanan.
Perjalanan bisa ditempuh dengan kendaraan selama kurang lebih 1 jam perjalanan. Jika menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor roda dua anda bisa dengan mudah mencapai lokasi.
Sedangkan jika anda berniat menggunakan kendaraan umum kereta, maka anda bisa naik kereta listrik dari Stasiun Purwosari atau Stasiun Balapan. Ongkosnya cukup murah antara 6 ribu sampai dengan sekitar 25 ribu rupiah saja dengan waktu tempuh sekitar 30 sampai dengan 45 menit.
Tapi jika anda ingin menggunakan bus umum, maka anda bisa naik dari Terminal Solo dengan waktu tempuh yang sedikit lebih lama yaitu sekitar 1 – 1,5 jam perjalanan.
- – Letak Candi Prambanan – Rute Dari Kota Semarang
Pertama – Dari Kota Semarang jarak ke Candi Prambanan sejauh sekitar 150 kilometer, dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat melalui Kota Semarang – Ungaran – Bawen – Salatiga – Surakarta – Klaten – Prambanan. Perjalanan ditempuh selama sekitar 2 – 3 jam.
Kedua – Dari Kota Semarang ke Candi Prambanan dengan jarak yang hampir sama sejauh 150 kilometer bisa melalui Kota Semarang – Ungaran – Bawen – Ambarawa – Magelang – Muntilan – Sleman – Yogyakarta – Candi Prambanan. Perjalanan ditempuh selama sekitar 2 – 3 jam.
- – Letak Candi Prambanan – Rute Dari Kota Kebumen
Dari arah barat jalur pantai selatan Pulau Jawa bisa melalui kota terdekat yaitu Kota Kebumen. Perjalanan bisa menggunakan kendaraan melewati Jalan Nusantara atau melewati Jalan Deandels.
Dari Kota Kebumen jarak menuju Candi Prambanan sejauh sekitar 120 kilometer ke arah timur menuju kota Yogyakarta dilanjutkan langsung menuju letak Candi Prambanan.
- – Letak Candi Prambanan – Rute Dari Kota Pacitan
Dari arah timur pantai selatan Jawa, bisa melalui Kota Pacitan. Jarak yang ditempuh dari Pacitan ke Prambanan sekitar 110 kilometer dan dapat ditempuh selama sekitar 2 jam.
Dari Pacitan kita bisa menggunakan jalur darat menuju Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, dan dilanjutkan menuju Yogyakarta dan langsung ke Prambanan.
Pengelola Candi Prambanan
Candi Prambanan dikelola oleh pihak swasta, yaitu perusahaan bidang pariwisata:
Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero)
Website resminya adalah : http://borobudurpark.com/
- Kantor Pusat
Jalan Raya Jogya – Solo Km 16 Prambanan Sleman,
Yogyakarta 55571, Indonesia
Phone: +62 274 496 402 / +62 274 496 406
Fax: +62 274 496 404
Email: [email protected]
- Kantor Perwakilan
Gedung Sarinah, Jl. M.H. Thamrin No. 11 Lt. 12 Jakarta 10350, Indonesia
Phone : +62 21 39832154
Email : [email protected]
Candi Indah Lain Disekitar Candi Prambanan
Saat berkunjung ke Candi Prambanan, sempatkan pula untuk berkunjung ke beberapa candi menarik disekitar candi Prambanan, diantaranya adalah Candi Sewu, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Plaosan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi, Sowijan, Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Ijo, dan candi yang cukup indah yang juga satu manajemen dengan candi Pramabanan yaitu Candi Ratu Boko (Istana Ratu Boko)
Tips agar perjalanan yang akan kamu tempuh maksimal, serta puas menikmati wisata candi dari sebagian besar candi-candi diatas. Kurang lebih diperlukan waktu sampai dengan dua hari penuh. Jangan lupa akan lebih efektif menggunakan mobil pribadi, kalau endak bisa menggunakan jasa travel.
Lokasi-lokasi dari candi candi diatas cukup berdekatan. Rekomendasi yang jangan sampai ketinggalan adalah wisata Candi Ratu Boko, tempatnya begitu indah diatas bukit. Saran, habiskan waktu sore untuk menikmati sunset di Candi Ratu Boko.