Melakukan travelling tak semena-mena sama antara satu orang dan orang yang lain. Gaya berlibur merekalah yang menjadikannya terlihat berbeda-beda satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari liburan ala backpacker yang sederhana dengan gaya liburan artis papan atas yang dipenuhi kemewahan.
Untuk memilih gaya berlibur yang mana, itu semua tergantung pada dirimu sendiri. Kamu yang akan menjalaninya, maka kamulah yang menentukannya. Ingin memilih yang sederhana atau yang mewah, itu semua adalah hak, maka tak akan pernah ada kesalahan dari gaya-gaya tersebut.
Tetapi, selain liburan ala backpacker dan travelling mewah yang dilakoni para selebriti dunia itu, ada lagi beberapa jenis travelling yang selama ini tak kita ketahui. Dan berikut ini adalah beberapa jenis travelling yang harus kamu tahu.
Glamping
Glamorous Camping atau disingkat dengan Glamping adalah liburan bagi para pecinta alam. Mereka yang melakukan Glamping ini senang untuk berkemah dan menikmati indahnya alam, namun dengan perlengkapan sederhana saja.
Sehingga, para pelaku Glamping tak perlu membawa beban berat di pundaknya ketika berjalan menuju lokasi yang akan didirikan tenda. Dan yang perlu kamu tahu, tenda yang digunakannya pun bukan tenda yang biasa digunakan untuk berkemah.
Mereka biasanya menggunakan tenda khusus dengan fasilitas lengkap, mulai dari kasur dan listrik, bahkan ada televisinya juga lho. Wah, ternyata ada ya liburan seru yang seperti ini.
Flashpacking
Inilah gaya berwisata yang cukup menjadi tren sekarang ini. Para pelakunya biasa disebut dengan flashpacker. Liburan gaya para flashpacker ini ada karena menjadi penengah antara berwisata ala turis dan backpacker.
Dimana para backpacker berlibur dengan mengutamakan biaya murah dan mendapat banyak pengalaman, sedangkan turis yang liburan dengan kenyamanan dan tak ingin repot. Tetapi, untuk flashpacker sendiri, mereka menggabungkan antara keduanya.
Sehingga, pelakunya akan berlibur dengan mengambil banyak pengalaman tetapi lebih fleksibel mengenai waktu liburan dan juga masalah anggaran dana.
Doomtourism
Doomtourism merupakan kegiatan wisata yang mengunjungi tempat-tempat di dunia ini yang terancam punah. Maka dari itu, wisata ini biasa disebut dengan wisata kiamat. Mendengar dari namanya cukup mengerikan ya? Kemudian, tempat manakah yang menjadi tujuan mereka?
Nah, lokasi yang dikunjungi oleh mereka yang berwisata kiamat ini adalah tempat yang mengalami kerusakan akibat pemanasan global. Beberapa tempat yang hampir punah itu adalah glacier di Patagonia dan Great Barries Rief, Australia yang terkenal dengan terumbu karangnya.
Floacation
Siapa yang ingin liburan di atas kapal pesiar yang mewah? Jika ingin melakukannya, bergabunglah dengan mereka para pelaku Floacation ini. Liburan ini memang terkenal dengan fasilitas kemewahan yang disuguhkan di atas kapal pesiar.
Bak berada di hotel bintang lima, kamu akan merasa begitu nyaman di kapal pesiar dan enggan untuk meninggalkannya.
Swap House
Ada lagi liburan seru yang mungkin tak masuk akal bagi beberapa orang, yakni swap house. Liburan gaya ini bisa menjadi kesempatan berharga bagi para pelakunya untuk tinggal dan menetap beberapa saat di suatu kota atau bahkan negara yang berbeda.
Karena, pelaku swap house ini harus menukar sementara tempat tinggalnya dengan orang lain yang berada di daerah atau negara lain. Jadi, liburan dengan gaya ini pasti akan membuatmu memiliki pengalaman yang benar-benar nyata dan berharga.
Voluntourism
Berbeda dengan beberapa gaya liburan yang lain, voluntourism merupakan liburan yang bertujuan untuk melakukan kegiatan sukarela atau amal di suatu tempat. Misalkan saja kamu sengaja untuk berlibur ke pantai guna memunguti sampah dan membantu membersihkan pantai.
Atau mungkin kamu berlibur ke suatu daerah untuk menjadi tenaga pengajar pembantu disana. Maka, liburanmu ini sungguh mulia dan harus ditiru oleh banyak orang.
Babymoon
Mungkin kamu lebih sering mendengar istilah “honeymoon” dibanding dengan “babymoon”. Liburan ini memang sama-sama dilakukan oleh sepasang suami-istri, tapi disaat mereka sedang menunggu kelahiran buah hatinya.
Biasanya, babymoon dilakukan satu bulan menjelang kelahiran anak yang ada di dalam kandungan istri. Para pelaku liburan dengan gaya ini mengaku ingin melahirkan di tempat yang mereka sukai, entah masih di Indonesia atau ke luar negeri.