Banyu Panas Palimanan

Ingin Liburan ke Cirebon? Kunjungi 7 Tempat Wisata Ini

WISATA CIREBON – Cirebon merupakan salah satu kota tertua di Pulau Jawa. Kota ini memiliki kekayaan dan pesona kebudayaan masa lampau yang unik sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi Kota Cirebon. Secara geografis Cirebon berada di wilayah Jawa Barat dan menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan antar kota.

Selama ini Kota Cirebon dikenal sebagai kota penghasil batik terbesar di pesisir Jawa. Salah satu motif batik andalan kota ini adalah motif mega mendung yang telah mendunia. Daya tarik kota Cirebon tidak hanya pada kerajinan batiknya saja, namun daerah ini memiliki potensi wisata yang luar biasa. Berikut 7 tempat wisata di Cirebon yang asyik untuk tempat berlibur.

Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan Cirebon
kemdikbud.go.id

Inilah keraton paling mewah yang ada di Cirebon. Semenjak dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammas Arifin II kondisi keraton ini masih sangat terawat sampai sekarang. Di dalam keraton ini terdapat museum yang berisi berbagai benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan.

Ketika pertama kali memasuki keraton ini kamu akan merasakan sensasi Cirebon tempo dulu. Alkuturasi budaya begitu kental dapat kamu temukan di berbagai lokasi di dalam keraton. Tidak hanya budaya Sunda dan Jawa tetapi juga budaya Eropa, Hindia, Arab dan Cina.

Di bagian belakang keraton kamu bisa melihat taman istana dan bebarap sumur dengan sumber mata air. Untuk menikmati keindahan Keraton Kasepuhan kamu hanya dikenakan tiket masuk Rp 8000 setiap orangnya.

Taman Sari Gua Sunyaragi

Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon
klikhotel.com

Gua Sunyaragi mempunyai bangunan mirip candi ini berada di lahan seluas 15 hektar. Pada zaman dahulu kawasan ini dikelilingi oleh danau, tetapi saat ini danau tersebut sudah mengering. Gua ini dibangun pada masa penjajahan Belanda yang digunakan oleh Sultan Cirebon sebagai tempat peristirahatan bersama dengan keluarganya.

Di kawasan wisata ini terdapat sekitar 18 bangunan kuno dengan gaya arsitektur perpaduan Indonesia kuno dengan Cina. Inilah yang menjadi daya tarik tempat wisata di Cirebon yang satu ini. Selain penyuka tempat bersejarah, para pencinta fotografi juga sangat menyukai kawasan Taman Sari Gua Sunyaragi yang dijadikan sebagai obyek foto.

Kampung Batik Trusmi

Kampung Batik Trusmi Cirebon
detik.com

Kampung Trusmi merupakan surga bagi yang menyukai kerajinan batik. Di kampung ini terdapat kawasan wisata Batik Trasmi yang menyediakan berbagai jenis motif batik khas Kota Cirebon. Batik Trusmi telah menjadi ikon batik nasional dimana di dalamnya banyak terdapat batik pesisir dan batik keraton.

Kawasan Wisata Batik Trusmi memiliki lahan yang sangat luas. Di dalam kawasan ini kamu bisa membeli aneka jenis batik dengan harga yang murah. Selain itu di sini juga banyak makanan khas Cirebon yang bisa kamu jadikan buah tangan.

Banyu Panas Palimanan

Banyu Panas Palimanan
hipwee.com

Bosan dengan tempat wisata yang biasa-biasa saja? Mungkin kamu perlu mengunjungi tampat wisata Banyu Panas Palimanan. Tempat ini merupakan salah satu wisata pemandian air panas yang ada di Kota Cirebon. Pemandian air panas ini sangat unik yakni lokasinya yang selalu berpindah-pindah.

Air panas ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit. Kawasan wisata Banyu Panas Palimanan ini dikelilingi pemandangan pepohonan hijau yang sangat indah. Selain itu kamu bisa menikmati wisata ini sambil bersantai di gazebo yang berada di sekitar lokasi.

Wanawisata Ciwaringin

tmpo.co
tmpo.co

Obyek wisata Cirebon ini berada di Desa Ciwaringin. Wanawisata Ciwaringin adalah sebuah kawasan hutan wisata yang menawarkan suasana kesejukan dan keindahan alam yang luar biasa. Di kawasan hutan wisata ini banyak terdapat kayu putih.

Bagi kamu yang suka dengan aktivitas memancing bisa memancing di Danau Ciranca. Di tempat ini juga tersedia arena motor cross. Tidak heran bila kawasan Wanawisata Ciwaringin selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan dari berbagai kota.

Desa Wisata Cikalahang

Ikan Bakar Desa Wisata Cikalahang
kresnabayutour.com

Satu lagi tempat wisata di Cirebon yang bisa kamu jadikan sebagai alternatif untuk berlibur yakni Desa Wisata Cikalahang. Di tempat wisata ini terdapat area pemancingan dan juga rumah makan dengan menu ikan bakar. Kamu bisa berlibur ke sini dengan mengajak keluarga atau teman-teman kamu.

Kamu bisa memancing ikan sendiri di kolam pemancingan kemudian meminta pengelola untuk memasaknya menjadi ikan bakar nan lezat dan mantap. Kawasan wisata ini terletak sekitar 6 km dari Kota Sumber dan 1 km dari jalan alternatif Cirebon Majalengka. Kondisi lingkungan di tempat ini masih sangat asri sehingga sangat nyaman untuk dijadikan tempat wisata.

Situ Sedong

Tempat Wisata Situ Sedong
seputarwisata.com

Situ Sendong bertempat di Kecamatan Sedong, sekitar 26 km dari pusat Kota Sumber yang memiliki luas lahan 62,5 Ha. Waduk ini adalah waduk buatan yang digunakan untuk menampung air hujan dan air sungai untuk pengairan pertanian. Selain fungsi utamanya sebagai waduk, Situ Sendok mempunyai pemandangan alam yang sangat indah sehingga difungsikan sebagai tempat wisata.

Cara menikmati keindahan Situ Gendong adalah dengan berjalan memutar ke sebelah kiri dari jalan masuk. Untuk melihat keindahan Situ Gendong, kamu bisa mengunjunginya ketika sore hari dimana sinar matahari sudah tidak terlalu terik dan cuaca berubah menjadi lebih sejuk.

Selain itu kamu bisa menyaksikan sunset di Situ Sedong yang akan membuat kamu mengela nafas karena keindahannya. Di Situ Gendong kamu juga bisa memancing tanpa dipungut biaya.

Kraton Kanoman

www.pegipegi.com
www.pegipegi.com

Berikutnya yang bisa menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang bisa anda kunjungi adalah Kraton Kanoman. Kraton Kanoman terletak di Jl. Winaon, Kampung Kanoman, Kelurahan Lemah Wungkuk, Kecamatan Lemah Wungkuk, atau lebih tepatnya berada dibelakang pasar Kanoman.

Tempatnya ini tidak terlalu jauh dari Stasiun Kejaksan di Cirebon, anda bisa menempunya dengan perjalanan kira-kira sekitar 10-15 menitan jika menggunakan mobil pribadi. Atau anda bisa menggunakan jasa angkot atau jasa ojek, atau bahkan juga tersedia becak yang perjalanannya bisa mencapai sekitar 20-25 menit.

Mungkin jika anda melihatnya dari sisi popularitas, Kraton Kanoman termasuk Kraton yang biasa saja dan tidak sepopuler rekannya, yaitu Keraton Kasepuhan. Hal ini juga dapat dibuktikan dari minimnya informasi dan juga pengunjung atau para wisatawan yang mengetahui keberadaan Keraton Kanoman daripada Kraton Kasepuhan. Tetapi hal ini sebenarnya tidak sedikitpun mengurangi sisi magnetis sejarah yang terdapat pada Keraton Kanoman Cirebon ini.

Perlu anda ketahui juga, Kraton Kanoman adalah salah satu tonggak sejarah kota Cirebon dan juga faktor perkembangan agama Islam yang berkembang di Cirebon. Jika anda kesana, anda akan banyak menemukan peninggalan peninggalan sejarah dan juga berbagai kisah sejarah yang sangat mendalam dan menyatu bagi masyarakat Cirebon dan itu semua akan disampaikan langsung oleh pemandu wisata, penjaga, ataupun para abdi dalem yang masih tinggal di Kraton Kanoman tersebut.

Sejarahnya dulu Kraton Kanoman adalah pusat peradaban pada masa Kesultanan Cirebon. Namun kemudian karena ada suatu masalah internal yang terjadi, terpecahlah pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon menjadi empat wilayah, yaitu Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan, Keraton Keprabon, dan  terakhir Keraton Kacirebonan.

Keraton Kanoman sendiri langsung didirikan sendiri oleh Pangeran Mohamad Badridin atau biasa kita kenal dengan Pangeran Kertawijaya yang pada saat itu bergelar Sultan Anom I. Dia memerintah pada tahun 1510 Saka atau sekitar 1588 M. Dan Keraton Kanoman mempunyai ikatan erat dengan sejarah awal perkembangan agam Islam di Jawa Barat.

Contohnya saja Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan sosok Sunan yang menyebarkan agama Islam di Jawa Barat khususnya daerah Cirebon, dan Keraton Kanoman sendiri merupakan salah satu dari jejak sejarah yang ditinggalkan oleh Sunan Gunung Jati. Banyak benda dan juga bangunan bersejarah dari Keraton Kanoman yangiar bisa kita lihat erat kaitannya dengan Agama Islam pada jaman dahulu kala.

Taman Ade Irma Suryani

http://monitorday.com/
http://monitorday.com/

Satu lagi tempat yang bisa kalian kunjungi jika berkunjung ke Cirebon adalah Wisata Ade Irma Suryani atau biasanya sering disebut dengan wisata Cirebon Water Land. Sebenarnya belum banyak yang tahu tentang satu tempat wisata ini, sehingga wisata ini belum terlalu banyak pengunjungnya.

Tempat rekreasi ini resmi dibuka pada tanggal 1 Juli 2015 oleh Walikota Cirebon bernama Nasrudin Azis. Terletah di atas sebuah lahan seluas 3 Ha dengan penambahan dari Taman Ade Irma Suryani yang merupakan asset tersisa dari Pemkot Kota Cirebon.

Wisata ini terletak di Jl. Diponegoro, Kota Cirebon. Sangat dekat dengan Kantor Bank Indonesia Cabang Cirebon. Dan dengan tiket sekitar Rp. 50rb rupiah menjadikan tempat ini salah satu tempat favorit baik masyarakat Cirebon ataupun diluarnya.

Pada awalnya wisata Ade Irma Suryani ini adalah tempat rekreasi dan juga wahana kebun binatang, tetapi seiring berjalannya waktu direhab menjadi wahana kuliner, penginapan, dan disertai kolam renang, apalagi tempatnya yang memang dekat dengan pantai di teluk Cirebon. Dan dulu rekreasi ini menjadi salah satu tempat kebanggaan masyarat Cirebon loh.

Nah, kalau sekarang, wisata Ade Irma Suryani berganti dengan wajah baru dan diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat bisa mengembalikan kejayaan yang pada masa dulu kala sempat dicapai oleh tempat rekreasi ini.

Waterboom Siwalk Cirebon

Di Cirebon ada salah satu tempat wisata menarik yang menawarkan pemandangan alami dan juga untuk adventur, yaitu Taman Wisata Siwalk. Taman Wisata Siwalk ini terletak di desa Setu Patok, Kec. Mundu, berjarak sekitar 8 km dari jalur utama Pantura Mundu.

Objek wisata Cirebon yang satu ini berdiri di atas lahan yang luasnya sekitar 175 hektar, dikelilingi perbukitan kecil dan juga  hamparan sawah hijau. Pemandangan indah dan alami adalah daya tarik dari taman yang sering dijadikan sebagai salah satu tempat outbond di Cirebon yang disukai.

Ada banyak wahana permainan di tempat wisata Cirebon ini, di antaranya ATV, flying fox, zona petualangan, speed boat, pemancingan, hingga kolam renang. Menyewa perahu getek untuk menikmati panorama indah di Setu Patok adalah cara lain yang menarik untuk kamu dilakukan di area wisata ini.

Tak ayal, destinasi wisata di Cirebon ini sungguh menarik untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata keluarga di Cirebon. Jika kamu menyukai olahraga golf, kamu dapat memainkannya di Taman Wisata Siwalk. Untuk dapat masuk kawasan wisata, tarif untuk memasuki area Taman Wisata Siwalk masih sangat terjangkau.

Taman Wisata Siwalk sangat cocok dijadikan tempat berakhir pekan kamu untuk melepas penat setelah sepekan sibuk karena pekerjaan, sawah yang hijau, suasana alami nan asri dapat membuat suasana hati menjadi lebih relax dan nyaman. Dan dapat membantu meningkatkan semangat untuk menghadapi pekerjaan di hari senin.

Obyek Wisata Situ Patok

Obyek Wisata Situ Patok merupakan salah satu obyek wisata dengan objek utamanya berbentuk danau di kabupaten Cirebon. Letaknya di desa Mundu, Cirebon Timur, kira-kira 10 Km jauhnya dari kota Brebes. Jika pengunjung datang dari kota Cirebon, maka tempat ini dapat ditempuh dengan jarak lebih kurang 6 Km arah Tegal.

Luas Situ Patok sendiri mencapai 175 Ha, serta potensi lahan yang dikembangkan untuk pembuatan dermaga tempat sandar kapal, rumah makan artistik dan beberapa sarana penunjang lain sebanyak 7 Ha dengan status tanah negara.

Di sekitar Situ Patok terdapat sebuah pulau kecil yang sering disebut Situ Gunung, konon Situ Gunung berbentuk sebuah bukit kecil dan terdapat makam disana. Beberapa sumber menyebutkan, keindahan Situ Patok dapat terlihat jelas jika pengunjung melihatnya dari puncak gunung Situ di Pulau Situ Gunung.

Tentunya obyek wisata ini tak hanya mengandalkan keindahan panorama danau, karena terdapat juga wahana bermain, kolam renang dan perahu serta sepeda air.

Umumnya wisatawan yang berkunjung ke tempat ini datang untuk memancing, piknik bersama keluarga, dan menikmati sarana rekreasi air. Apabila pengunjung datang disaat pagi/siang, maka danau ini menawarkan pemandangan indah pegunungan yang diliputi awan-awan.

Pesona waduk ini juga bisa dinikmati saat sore hari dimana pengunjung di suguhkan pemandangan sunset yang sangat indah. Pantulan sinar keemasan pada permukaan air danau ditambah dengan latar belakang gunung Ciremai semakin membuat suasana sore hari terasa istimewa.

Di waduk ini, selain menikmati pemandangan sore hari yang begitu indah, ditempat ini memiliki ciri khas yakni terdapat bukit pada bagian tengah-tengah genangan air. Bila musim penghujan tiba danau ini akan terisi penuh dengan air, namun bila musim kemarau maka debit air akan berkurang.

Ketika pengunjung berkeinginan untuk pergi menuju bukit tersebut ada fasilitas untuk menuju bukit tersebut. Setiap pengunjung akan dikenakan tariff sebesar Rp. 20.000/orang, pengunjung akan diantar jemput oleh penyedia perahu boot yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

Dengan membayar Rp. 20.000 pengunjung akan merasakan pesona waduk setu patok yang sangat luar biasa karena pemandangan akan lebih menarik dan lebih indah ketika pengunjung berada di bukit yang terdapat di tengah waduk setu patok.

Diperlu diperhatikan, pengunjung diharapkan berhati-hati ketika berada di bukut tersebut. Alasannya karena kemiringan bukit sangat tajam, kalau tidak berhati-hati bisa terpeleset karena sebagian besar bukitnya berupa hamparan padang rumput dan jarang sekali ada pohon yang besar.

Disi lain, waduk Setu patok terdapat Ciwalk atau sebuah area wisata yang terletak ditepi waduk, Ciwalk menyediakan fasilitas seperti pondok wisata, area outbound, camping area dan kolam renanng. Selain itu banyak terdapat warung-warung kecil yang menjajakan makanan ringan yang terdapat di pinggiran waduk.

Sedangkan jika berkunjung pada malam hari, pengunjung akan disuguhi indahnya kerlap-kerlip lampu dari arah laut yang bersebrangan dengan gunung. Namun sebelumnya, pastikan kamu yang ingin berkunjung ke Obyek Wisata Situ Patok membawa kendaraan pribadi, dikarenakan belum ada kendaraan umum yang dapat melayani angkutan untuk para pengunjung.

Bukit Gronggong di Cirebon

Bukit Gronggong Cirebon adalah satu dari sekian banyaknya wisata yang bisa kamu kunjungi di Cirebon. Cirebon merupakan salah satu kota yang berada di sebelah barat Pulau Jawa. Kota ini mempunyai destinasi wisata yang begitu beragam mulai dari wisata pantai, perkebunan, perbukitan hingga wisata gunung.

Wisata ke bukit memang paling seru dan indah juga banyak digemari oleh kaum muda-mudi. Jawa Barat memang terkenal dengan wisata perbukitannya yang dipenuhi oleh kebun teh dan kebun strawberry. Beberapa tempat di Jawa Barat yang dapat di-explore, contohnya seperti di Subang dan kawasan Puncak Bogor yang sudah terkenal sejak dulu kala.

Dengan adanya jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) ini membuat jarak tempuh Jakarta-Cirebon hanya dengan membutuhkan 2 jam. Hal ini berimbas positif pada geliat usaha pariwisata di Cirebon. Perbukitan yang ada di Cirebon ini masih berhawa cukup dingin yang membuat suasana menjadi lebih romantis. Bukit Gronggong ini juga terletak di tengah-tengah antara jalur Cirebon dan Kuningan. Banyak yang mengira, bahwa tempat ini jauh dari pusat kota.

Bukit Gronggong ini terdapat salah satu tempat makan yang bisa menjadi salah satu destinasi wisatawan jika ke bukit ini, yaitu rumah makan kelapa manis, di tempat ini kamu akan melihat indahnya pemandangan kota Bogor saat Malam hari, memandangi berbagai kerlipan lampu dan jangan lewatkan juga makan malam dengan lampu dari lilin, pasti semakin romantis suasana saat berdua.

Selain itu di siang harinya pun menjadi sebuah tempat yang indah untuk menikmati berbagai aktifitas pesawat terbang dari tempat ini, wajar saja jika tempat makan ini dinamakan “best view in Cirebon”, karena di daerah ini terdapat sebuah Lapangan Udara Chakrabuwana yang dipusatkan untuk latihan para penerbang, sehingga ketika duduk di tempat makan ini kamu akan sering melihat berbagai atraksi manuver pesawat-pesawat terbang.

 Telaga Remis

Suasana sejuk nan permai dengan pemandangan pepohonan pinus yang hijau menjadi sebuah sajian yang tersaji di sebuah danau kawasan Desa Kaduela, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Yaitu Telaga Remis, danau yang menawarkan suasana ketenangan dengan berbalutkan keindahan yang alami.

Berjarak kurang lebih 37 km atau bisa ditempuh 1 jam dari pusat Kota Kuningan, Telaga Remis mempunyai  lahan seluas 13 hektar untuk wilayah keseluruhan. Sedangkan luas danau atau telaganya hanya mencapai 3,25 hektar.

Suasana asri bercampur dengan udara yang begitu sejuk membuat Telaga Remis sangat pas untuk dijadikan tempat untuk sekedar melepas kepenatan. Adanya wahana sepeda air untuk berkeliling menambah keasyikan dan keseruan tersendiri saat berkunjung ke area wisata yang saat ini dikelola oleh Perum kehutanan Kabupaten Kuningan ini.

Bagi Anda yang menyukai aktivitas berjalan kaki, terdapat juga jalur khusus untuk pejalan kaki yang dibuat untuk memutari telaga ini. Lain lagi bagi kamu penyuka hobi memancing, Telaga Remis menyimpan aneka ikan yang bisa dibawa pulang. Ikan seperti mujair dan ikan mas bisa menjadi ikan yang mendominasi Telaga Remis.

Nama Telaga Remis diambil dari dua kata yaitu telaga dan remis. Telaga berasal dari bahasa Sunda yaitu danau sedangkan kata remis adalah sejenis kerang bewarna kuning yang banyak hidup di sekitar telaga dan disebut remis oleh masyarakat sekitar. Namun disisi lain, juga terdapat mitos yang menceritakan awal terbentuknya telaga ini.

Dahulu kala Keraton Cirebon yang dipimpin oleh Sultan Matangaji menolak untuk memberi upeti kepada Kerajaan Mataram yang seharusnya diberikan. Jadi  diutuslah Pangeran Selingsingan dan anak buahnya. Akan tetapi sebelum sampai tujuan, rombongan ini bertemu dengan kelompok Pangeran Purabaya dari Mataram yang ingin menagih upeti. Sampai akhirnya perang pun tak terelakkan.

Bertempat di kaki Gunung Slamet, Pangeran Selingsingan ternyata tidak dapat menandingi ketangguhan Pangeran Purabaya dan pasukannya. Hal ini yang membuatnya mundur dan mengirim pesan kepada Sultan Matangaji.

Makan Sunan Gunung Jati

Kota Cirebon merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang cukup terkenal karena terdapat makam Syarif Hidayatullah, seorang wali Allah, pemimpin spiritual, dan sufi yang lebih sering dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.

Peristirahatan terakhir Sunan Gunung Jati dan keluarganya ini disebut dengan nama Wukir Sapta Rengga. Makam ini terdiri dari sembilan tingkat dan pada tingkat kesembilan inilah Sunan Gunung Jati dimakamkan.

Sedangkan tingkat kedelapan ke bawah merupakan makam keluarga dan para keturunannya, baik keturunan yang dari Kraton Kanoman maupun keturunan dari Kraton Kasepuhan.

Di makam ini terdapat pasir Malela yang berasal dari Mekkah. Pasir tersebut dibawa langsung oleh Pangeran Cakrabuana, putera Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjadjaran.

Karena proses pengambilan pasir dari Mekkah itu membutuhkan perjuangan yang cukup berat, maka pengunjung atau peziarah dan juru kunci yang akan keluar dari kompleks makam ini harus membersihkan kakinya terlebih dahulu, agar pasir tidak terbawa keluar kompleks walau hanya sedikit. Larangan tersebut merupakan perintah langsung dari Pangeran Cakrabuana sendiri.

Makam yang menempati lahan seluas 4 hektar ini merupakan objek wisata ziarah yang sering dikunjungi oleh para wisatawan/peziarah baik dari Cirebon maupun kota-kota sekitarnya.

Kedatangan para peziarah itu biasanya berlangsung pada hari tertentu, seperti Jumat Kliwon, peringatan maulud Nabi Muhammad SAW, ritual Grebeg Syawal, ritual Grebeg Rayagung, dan ritual pencucian jimat.

Makam Sunan Gunung Jati ini memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu bangunan makam memiliki gaya arsitektur unik, yang merupakan kombinasi gaya arsitektur Jawa, Arab, dan Cina.

Arsitektur Jawa terdapat pada atap bangunan yang berbentuk limasan. Arsitektur Cina terlihat pada desain interior dinding makam yang penuh dengan hiasan keramik dan porselin.

Selain menempel pada dinding makam, benda-benda antik tersebut juga terpajang di sepanjang jalan makam. Semua benda itu telah berusia ratusan tahun, namun kondisinya masih terawat. Benda-benda tersebut dibawa oleh istri Sunan Gunung Jati, Nyi Mas Ratu Rara Sumandeng dari Cina sekitar abad ke-13 M.

Sedangkan arsitektur Timur Tengah terletak pada hiasan kaligrafi yang terukir indah pada dinding dan bangunan makam tersebut.

Pantai Kejawanan

Pantai Kejawanan Cirebon adalah salah satu dari pantai yang berada di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Pantai Kejawanan Cirebon merupakan objek wisata pantai, tempat pengelolaan ikan (TPI Kejawanan)dan Wisata Terapi.

Akses pintu masuk pantai berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Cirebon ini terletak dekat dengan Pelabuhan Cirebon dan Ade Irma Traffic Garden Cirebon. Tarif masuknya pun hanya seribu rupiah, untuk para pengguna kendaraan mobil pribadi maupun sepeda motor, sedangkan untuk para pejalan kaki tidak dipungut tarif masuk.

Di Pantai Kejawanan, selain kita bisa menikmati terbitnya matahari dengan spot yang bagus, yaitu tepat ditengah-tengah pantai. Di sana juga kita bisa berwisata keliling pantai dengan menggunakan perahu motor milik nelayan, dengan tarif yang cukup murah, yaitu dengan merogoh kocek sebesar lima ribu rupiah saja per orang, yang bahkan dapat di tawar hingga sebesar tiga ribu rupiah saja.

Selain itu, disana juga banyak disewakan perahu karet dengan tarif mulai seharga lima ribu Rupiah hingga sepuluh ribu Rupiah per perahu setiap satu jamnya. Saat libur lebaran atau jika sedang beruntung kita bisa melihat kapal nelayan/kapal tunda karena letaknya dekat dengan Pelabuhan Cirebon dan kita bisa berfoto di atas perahu dan melihat nelayan membawa hasil laut.

Kondisi Pantai Kejawanan yang landai dan dangkal menjadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung, terutama anak-anak. Karena mereka dapat bermain air hingga agak ketengah pantai. Walaupun dengan begitu, pengunjung juga harus tetap dituntut untuk selalu berhati-hati. Jika Kita Lapar dipinggir pantai, kita bisa makan seafood dengan view ke arah laut.