Gunung Bromo merupakan bagian dari tujuan wisata Jawa Timur. Tepatnya berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru timur kota Malang. Kawasan ini terletak pada ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, yang di apit oleh empat kabupaten bagian dari pemerintahan Provinsi Jawa Timur yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang.
Seperti yang kita ketahui bahwa, gunung Bromo adalah ikon pariwisata Nasional, di mana banyak turis dari luar negeri datang hanya untuk menikmati keindahan gunung ini. Dengan pemandangan yang khas membuat Bromo layak untuk dikunjungi.
Apa saja keistimewaan Gunung Bromo? Dingin, ya begitulah yang akan kamu rasakan saat pertama kali keluar dari kendaraan. Saat menjelang pagi, suhu di sana bisa mencapai 10 derajat bahkan sampai 0 derajat Celsius. Baiknya kamu sudah mempersiapkan perlengkapan gunung seperti: Jaket, kupluk, sarung tangan, kaos kaki, syal dan lain sebagainya.
Matahari terbit
Ini nih hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua wisatawan ketika berkunjung ke Bromo, sebuah penantian panjang hanya menunggu matahari cantik yang terbit di pagi hari. Tak kalah bagi mereka para pemburu momen yang selalu siap siaga untuk mengabadikan jepretannya dalam lensa kamera.
Pemandangan indah ini akan membuat wisatawan seolah-olah berada di atas awan, soalnya berada pada puncak tinggi dengan hamparan kabut yang begitu luas.
Bahari Pasir
Setelah dari puncak, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanannya untuk sampai ke gunung berapi yang masih aktif. Nah, saat itulah kamu sedang melewati hamparan bahari pasir. Kerennya lautan pasir ini, tidak akan di temukan sedikitpun tumbuhan, hanya rerumputan nan kebanyakan sudah mengering.
Namun ada alternative lain yang bisa kamu gunakan ketika ingin ke bahari pasir, salah satunya dengan menyewa mobil atau kuda yang pastinya banyak disediakan oleh warga sekitar. Kamu hanya perlu sedikit merogoh koceg untuk bisa mendapatkan kendaraan sewaan tersebut.
Kaldera Bromo
Tentu saja setelah melewati Bahari Pasir, rasanya tidak akan lengkap bila para pengunjung wisatawan belum mencapai bibir kaldera Bromo. Untuk pencapaiannya sendiri, kamu atau pengunjung tidak perlu membayangkan harus cape-cape mendaki lagi, karena sudah di sediakan 250 anak tangga yang akan mengantarkan pengunjung ke bibir kawah.
Selain keunikan ketiga wisata di atas, kamu dan para wisatawan lain bisa pergi ke Bromo untuk menyaksikan ritual Kasada yang penuh dengan mistis. Ritual kasada ini dilakukan penduduk sekitar Bromo pada bulan Kasada tepatnya tanggal ke-14.
Demikianlah ulasan sedikit mengenai wisata ke Gunung Bromo, semoga persiapan kamu mengunjungi Bromo lebih matang lagi. Selamat berlibur.