Pada tanggal 4 hingga 6 april, Indonesia serentak akan menyelenggarakan UAN atau Ujian Akhir Nasional bagi siswa Sekolah Menengah Atas. Berbagai persiapan pun telah dilakukan tiap-tiap sekolah demi kelancaran UAN tahun ini. Diantaranya menjaga para siswa dan siswi agar tidak menyontek disaat sedang mengerjakan ujian.
Pengamanan unik yang dilakukan terjadi di Kudus Jawa Tengah di MTs Tasywiquth Thullab Salafiyyah yang mewajibkan para siswa siswinya untuk menutup wajah mereka menggunakan kertas dalam setiap ujian. Dalam ujian tersebut guru berharap anak didiknya dapat mengerjakan ujuan jujur sesuai dengan ilmu agama yang diajarkan.
Bukan hanya di Indonesia, pengalaman tersebut terjadi di seluruh dunia sekolah ataupun instansi negara mempunyai cara agar menjaga muridnya tidak mencontek. Seperti apakah cara yang dilakukan untuk mencegah mencontek? Berikut kami telah merangkum cara unik mencegah mencontek.
Menggunakan Pesawat Nirawak Sebagai Pengawas
Pengamanan unik demi menghindari contekan yang pertama terjadi di Belgia tepatnya di kampus Tomas More Leuven. Para dosen bekerjasama dengan pengusaha drone GoPro untuk memantau dan mengawasi para mahasiswa dan mahasiswinya saat ujian tengah berlangsung. Alat pengawas yang digunakan adalah pesawat nirawak atau drone mini yang dilengkapi dengan kamera GoPro.
Drone ini dengan leluasa memantau pergerakan mahasiswa yang tengah mengerjakan ujian mereka. Bila ada pergerakan yang mencurigakan, pengawas atau dosen akan masuk dan segera menindak mahasiswa tersebut. Hasil pengawasan ini sudah diunggah ke youtube dan telah dilihat oleh seratus ribu lebih pengguna dunia maya dan diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjaga kejujuran para mahasiswa.
Pengawasan Super Ketat Calon Tentara Baru
Selanjutnya kita menyeberang ke India. Di negeri kelahiran Shahrukh Khan ini juga melakukan pengawasan ketat dalam ujian yang diselenggarakan. Pengawasan ketat ujian kali ini berlangsung pada saat penerimaan anggota baru militer India. Yang paling ekstrem disini adalah peserta ujian tidak boleh mengenakan pakaian dan hanya mengenakan celana dalam saja.
Total peserta berjumlah 1.100 pemuda yang mengikuti ujian penerimaan anggota baru di Muzaffarpur Bihar pada hari Minggu tanggal 28 Februari lalu. Ujian juga dilakukan di ruang terbuka tidak di dalam kelas. Hal ini dilakukan karena pada penyelenggaraan tahun lalu kedapatan salah seorang peserta yang menyimpan contekan di dalam rompi dan celananya.Untuk itu melepas semua pakaiannya menjadi kewajiban calon tentara muda ini yang mengikuti ujian tertulis.
Kertas Anti Contekan
Berikutnya kita kembali ke Asia Tenggara tepatnya di Thailand. Uji coba yang dilakukan perguruan tinggi Kasetsart serupa apa yang dilakukan siswa dan guru di Kudus Jawa Tengah yang menjadi bedanya adalah letak kertasnya. Kertas penghalang mata ini juga dibuat dengan sederhana, media yang digunakan adalah dua kertas berukuran A4 yang dutautkan ke sebuah pengikat kepala.
Dan digunakan digunakan oleh setiap mahasiswa yang sedang mengikuti ujian dan diawasi oleh seorang atau dua orang pengawas. Ide pembuatan alat anti contek ini dicetuskan oleh seorang profesor kenamaan di Thailand karena perihatin terhadap mahasiswanya yang sangat sering mencontek dan tidak mengasah kemampuan otaknya untuk menghafal atau membuat otaknya bepikir dalam ilmu pengetahuan.
Namun sayang kebijakan ini tidak dipertahankan karenan salah seorang mahasiswa yang meng-upload gambar tersebut ke media sosial karena menjadi olok-olokan dan nama baik kampus.
Ujian Diawasi CCTV
Berikutnya kita ke negeri Tiongkok. Inilah cara ampuh yang juga menggunakan teknologi. Mengawasi ujian dengan mengguanakn CCTV meski sudah ada dosen yang mengawasi saat ujian berlangsung. Hal ini terjadi pada saat penerimaan mahasiswa baru di Gaokao. Sebelum masuk dan mengikuti ujian para mahasiswa juga akan mengikuti berbagai rangkaian pemeriksaan dan diperiksa menggunakan metal detector.
Bukan hanya itu kamera CCTV diletakkan di sudut kelas kemudian satu pengawas mengawasi di dalam kelas dan pengawas lainnya mengawasi melalui layar penerima CCTV. Dengan menggunakan teknologi CCTV pengawasan ketat ini membuahkan hasil yang baik. Penyelenggara ujian pun bisa bangga karena melihat kejujuran para peserta ujian yang berhasil untuk tidak mencontek.
Kardus Anti Nyontek
Selanjutnya seorang pilot harus mempunyai kriteria khusus dan tingkat kecerdasan diatas rata-rata. Hal ini adalah syarat mutlak bagi seseorang yang ingin menjadi seorang pilot. Untuk itu dalam ujian yang diselenggarakan salah satu sekolah penerbangan yang ada di Thailand juga menggunakan metode unik untuk menerima calon pilot yang akan belajar.
Panitia penyelenggara ujian menyediakan kardus dan harus digunakan oleh calon pilot yang akan mengikuti ujian tertulis. Meski jadi terlihat lucu ujian pun berlangsung dengan tertib tanpa satu pun peserta yang mencontek.
Itulah tadi beberapa cara unik dalam mengantisipasi anak didik yang ingin mencontek pada saat ujian. Selamat menempuh ujian bagi siswa siswi SMA yang sedang menghadapi Ujian Nasional dan semoga semuanya lulus dengan hasil yang memuaskan.