Dalam serial Doraemon, dikisahkan Nobita adalah seorang anak yang berperan sebagai protagonis utama. Wataknya yang terlihat lemah, pemalas dan bodoh seakan membuat Nobita kerapkali ditimpa kesialan di setiap apapun yang ia lakukan.
Namun, tahukah kamu bahwa Nobita sebenarnya memiliki karakter jenius dalam serial ini?
Jika dilihat dari tanda-tandanya, Fujiko F Fujio, salah seorang sutradara dalam serial Doraemon mengaku sengaja menyembunyikan kejeniusan Nobita agar jalan cerita kartun tersebut lebih menarik dan membuat penggemarnya semakin penasaran.
Mau tau seperti apa tanda-tanda jika Nobita memang terlahir jenius? Simak liputannya berikut ini.
Nobita Sering Menjadi Pelupa
Masih ingatkah kamu jika Nobita seringkali menjadi pelupa saat ia menggunakan alat yang diberikan Doraemon? Pastinya, yang selanjutnya terjadi adalah suasana menjadi kacau balau dan Nobita menjadi apes karenanya.
Terkadang beberapa orang beranggapan bahwa jika mudah lupa berarti ini sudah merupakan sebuah kelemahan mental.
Beruntungnya anggapan tersebut dipatahkan setelah adanya penelitian baru yang mengatakan bahwa orang jenius memang lebih cenderung menjadi pelupa.
Semakin orang itu pelupa, maka semakin tinggi pula tingkat kecerdasan orang tersebut. Hal ini juga berlaku pada nobita yang mudah menjadi pelupa namun sebenaranya mempunya tingkat kecerdasan yang lumayan tinggi.
Nobita Sering Tidur di Siang Hari
Meskipun dinilai sebagai tanda kemalasan dalam budaya Jepang, akan tetapi Nobita tetaplah menjadi seorang Nobita yang mana secara terus menerus tidur di siang hari sekalipun pernah waktu itu diprotes oleh Doraemon.
Namun dibalik itu semua, sebenarnya kita telah melupakan tentang apa alasan Nobita selalu tidur di siang hari. Usut punya usut, ternyata Nobita sering telat tidur jika di malam hari.
Hal ini pun berkaitan dengan adanya penelitian baru yang menyatakan bahwa orang cerdas cenderung memiliki waktu tidur lebih malam.
Nobita Sering Mendapatkan Nilai Nol di Tiap Ujian Sekolah
Pada sebuah adegan film terbarunya, Stand by Me. Nobita memerankan sebuah scene pulang dengan terisak-isak karena memperoleh nilai nol pada ujian sebuah mata pelajarannya. Karena hal itu, sebagian masyarakat mempercayai jika Nobita sudah tidak berbakat.
Bahkan, ada pula yang menganggap jika ia mempunyai tingkat kecerdasan dibawah rata-rata. Dalam ujian pilihan berganda, memperoreh nilai nol tentu sangatlah sulit atau bahkan hampir tidak mungkin terjadi meskipun ditebak secara acak.
Penjelasan terkuat dari ini semua adalah bahwa Nobita sejatinya tahu mana jawaban yang memang benar. Akan tetapi ia sendiri justru memilih dengan jawaban yang salah.
Memang tidak semua ujian yang diambil Nobita selalu dalam bentuk pilihan ganda. tapi bukankah ini menjadi hal yang tak sulit juga untuk Nobita dalam berpura-pura memperoleh nilai nol di ujian tulis.
Lagipula, jika memang guru mereka sudah tahu tentang keadaan Nobita yang seperti itu, maka sudah sepatutnya jika guru itu menyuruh Nobita untuk mengambil kursus agar nilainya dapat diperbaiki.
Nobita Terlalu Kreatif
Berbeda halnya dengan Doraemon yang memanfaatkan sejumlah alat sesuai pentunjuk pemakainnya, Nobita malah sering menggunakan alat tersebut dengan cara unik dan kreatif.
Misalnya, pada saat Nobita bisa mengandalkan kipas pembuat angin dari alat Doraemon yang selanjutnya digunakan dalam mengganti fungsi baling-baling bambu.
Berhasil Mendapatkan Hati Shizuka
Shizuka sebenarnya memang lebih tertarik dengan Dekisugi, teman sebaya Nobita. Selain ketampananannya, Dekisugi juga terlihat lebih cerdas dan mampu diandalkan dalam hal apapun.
Melihat kualitasnya yang sedemikian rupa, sulit rasanya jika Nobita memenangkan perlombaan memperebutkan hati Shizuka jika dihadapkan dengan Dekisugi.Jika kita bandingkan dengan, sepertinya Nobita lebih cerdik daripada Dekisugi.
Nobita bekerja keras dalam kurun waktu bertahun-tahun agar dapat menyalip kecerdasan Dekisugi, meskipun pada dasarnya mereka sama-sama cerdas. Nobita lebih mengandalkan dalam pemanfaatan kelemahan perempuan yakni empati atau rasa kasian terhadap kawan terdekatnya.