LAGU KEBANGSAAN MALAYSIA – Setiap negara pasti memiliki lagu kebangsaan. Masing-masing lagu kebangsaan tentu memiliki kisah dan sejarah yang berbeda-beda. Tak terkecuali dengan lagu kebangsaan Malaysia.
Banyak cerita mengenai lagu kebangsaan Malaysia. Mulai dari asal muasal terbentuknya lagu malaysia hingga permasalahan mengenai lagu tersebut. Untuk itu, artikel ini membahas mengenai sejarah lagu kebangsaan Malaysia.
Sejarah Lagu Negaraku
Lagu Negaraku dipilih dari lagu resmi Kesultanan Perak. Lagu ini hasil dari perubahan lagu terang bulan dimana lagu tersebut sangat populer di Pulau Mahé di Kepulauan Seychelles. Oleh raja Abdullah, lagu ini diadopsi menjadi lagu kebangsaan setelah beliau pulang dari pengasingan di Seychelles.
Sebenarnya, irama lagu terang bulan berasal dari lagu La Rosalie. Kemudian digubah oleh seorang komposer berkebangsaan Perancis, Pierre Jean de Beranger. Lalu, digubah ulang dan diberi judul “Allah Lanjutkan Usia Sultan” dan dijadikan lagu resmi Kesultanan Perak selama pendudukan raja Edward VII 1901.
Pada tanggal 5 Agustus 1957, lagu resmi Kesultanan Perak, yaitu Allah lanjutkan usia sultan dipilih menjadi lagu kebangsaan Malaysia oleh dewan peradilan yang diketuai oleh Tunku Abdul Rahman. Pemilihan lagu kebangsaan tersebut berlangsung di Kantor Polisi Depoh, Kuala Lumpur.
Pada pemilihan tersebut, sebenarnya terdapat 4 buah lagu yang didengarkan oleh Korps Band Polisi Diraja Malaysia. Pemilihan lagu jatuh pada lagu Allah lanjutkan usia sultan. Keputusan tersebut kemudian disampaikan kepada raja-raja Melayu.
Setelah disetujui, kerajaan membuat semacam sayembara untuk menggubah lirik lagu Allah lanjutkan usia sultan. Bagi penggubah lirik lagu tersebut akan mendapatkan hadiah RM 1,000. Hadiah tersebut dimenangkan oleh Saiful Bahri. Olehnya, lagu yang tadinya berjudul Allah lanjutkan usia sultan dirubah menjadi Negaraku dan gubahannya terdapat dalam 3 versi.
Kemudian, lagu tersebut digubah kembali oleh Perdana Menteri Malaysia ke-4, yaitu Mahathir Mohamad. Lagu Negaraku yang baru ini dinyanyikan di Dataran Merdeka tengah malam 30 Agustus 2003.
Lirik Lagu Negaraku
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=y5DaYQ3HNQk]
Negaraku
Tanah tumpahnya darahku,
Rakyat hidup,
Bersatu dan maju,
Rahmat bahagia
Tuhan kurniakan,
Raja kita,
Selamat bertakhta,
Rahmat bahagia,
Tuhan kurniakan,
Raja kita,
selamat bertakhta.
Usulan untuk Merubah Lirik
Lagu kebangsaan Malaysia versi baru kurang populer. Sebagian orang menyamakan tempo lagu kebangsaan Malaysia dengan lagu sirkus. Oleh karena itu, pada bulan Juli 2003, akhbar malaysia menyatakan bahwa lagu Negaraku akan diganti sekali lagi dan liriknya akan diganti dari kata Negaraku menjadi Malaysiaku.
Usulan tersebut tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Ternyata, banyak sekali pertentangan diberbagai kalangan di Malaysia. Sehingga, usulan pergantian lagu dan lirik tersebut dibatalkan. Namun, ada sedikit perubahan mengenai tempo lagu Negaraku, yaitu temponya dikembalikan seperti tempo pada pra-1992 yang dibuat oleh Wah Idris.
Peraturan mengenai Lagu Negaraku
Setiap lagu kebangsaan tentu memiliki peraturan. Hal ini bertujuan agar setiap masyarakat, baik masyarakat negara tersebut maupun masyarakat di luar negara tersebut menghormati dan mengakui laku kebangsaan suatu negara. Begitu juga dengan lagu kebangsaan Malaysia, yaitu Negaraku.
Lagu kebagangsaan Malaysia Negaraku diatur dalam Akta Lagu Kebangsaan 1968 mengenai peraturan memainkan lagu Negaraku.
Disamakan dengan Lagu Terang bulan
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=JlDjLscocrE]
Awal mula lagu Negaraku memang diambil dari lagu-lagu yang populer di Malaysia. Namun, ternyata lagu yang populer tersebut adalah lagu terang bulan yang dinyanyikan oleh salah satu personel band asal Indonesia pada tahun 40-an, Rudy Van Dalm.
Oleh karena itu, pada saat Indonesia bermusuhan dengan Malaysia, Presiden Soekarno pada saat ini selalu menyindir lagu Negaraku dengan menyanyikan lagu terang bulan di di majlis-majlis yang beliau hadiri.
Dimodifikasi dalam Lagu Rap
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=gyiBvJtJ5Z4]
Pada tahun 2007, Malaysia dihebohkan dengan video yang beredar di Youtube yang berisi mengenai sebuah parodi lagu Negaraku dengan musik rap. Video tersebut merupakan buatan dari seorang yang memiliki darah Cina yang bernama Wee Meng Chee yang ketika itu belajar di Taiwan.
BACA JUGA: 7 Lagu Malaysia 90-an yang Hits Banget di Jamannya
Video tersebut dianggap penghinaan dan menyinggung perasaan orang Melayu beragama Islam dan menjelek-jelekkan kerajaan. Namun, si pembuat video, Wee Meng Chee membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, video tersebut malah ingin mengajak kaum Cina di Malaysia untuk menghayati keunikan yang ada di Malaysia.