Benarkah Baca Surah Al Waqiah Bisa Jadi Kaya?

SURAH AL-WAQIAH – Kamu mungkin sudah pernah mendengar mengenai keutamaan surat Al Waqiah. Di antara khasiatnya yang paling terkenal yaitu bisa memperlancar rejeki dan menghindarkan diri dari kefakiran dan kemiskinan.

Tentu, menjadi kaya sangat mungkin terjadi, jika kita mengikuti seperti yang dituntunkan dalam ajaran Islam. Mari simak apa saja yang bisa memperlancar rezeki sesuai tuntunan Islam.

Bertaubat

http://dainusantara.com/
http://dainusantara.com/

Memohon ampun kepada Allah atas kesalahan yang telah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Bacalah istighfar dan lakukan dengan khusu sepenuh hati.

Hal ini seperti disebutkan dalam salah satu firman Allah SWT: “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” (QS Huud: 3)

Hakikat taubat adalah kembali taat kepada Allah dari melakukan kemungkaranNya kepada melaksanakan perintahNya. Taubat ada dua macam, yaitu taubat mutlak dan taubat muqayyad (terikat). Taubat mutlak adalah bertaubat dari segala perbuatan dosa. Sedangkan taubat muqayyad adalah bertaubat dari salah satu dosa tertentu yang pernah dilakukan.

Syarat-syarat taubat meliputi beragama Islam, berniat ikhlas, mengakui dosa, menyesali dosa, meninggalkan perbuatan dosa, bertekad untuk tidak mengulanginya, mengembalikan hak orang yang dizalimi, bertaubat sebelum nyawa berada di tenggorokan atau matahari terbit dari arah barat. Taubat merupakan kewajiban seluruh kaum beriman, bukan kewajiban orang yang baru saja berbuat dosa. Karena Allah berfirman dalam surat An Nur :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kalian semua wahai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung.” (QS. An Nuur: 31).

Allah menyifati diri-Nya di dalam Al Quran bahwa Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang hampir mendekati 100 kali. Allah berjanji mengaruniakan nikmat taubat kepada hamba-hambaNya di dalam sekian banyak ayat yang mulia. Allah ta’ala berfirman dalam surat An Nisaa’ :

وَاللّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً عَظِيماً

“Allah menginginkan untuk menerima taubat kalian, sedangkan orang-orang yang memperturutkan hawa nafsunya ingin agar kalian menyimpang dengan sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisaa’: 27)

Pada hakikatnya taubat itulah isi ajaran Islam dan fase-fase persinggahan iman. Setiap insan selalu membutuhkannya dalam menjalani setiap tahapan kehidupan. Maka orang yang benar-benar berbahagia ialah yang menjadikan taubat sebagai sahabat dekat dalam perjalanannya menuju Allah dan negeri akhirat.

Sedangkan orang yang binasa adalah yang menelantarkan dan mencampakkan taubat di belakang punggungnya. Beberapa di antara keutamaan taubat ialah :

  1. Taubat adalah sebab untuk meraih kecintaan Allah ‘azza wa jalla.
  2. Taubat merupakan sebab keberuntungan.
  3. Taubat menjadi sebab diterimanya amal-amal hamba dan turunnya ampunan atas kesalahan-kesalahannya.
  4. Taubat merupakan sebab masuk surga dan keselamatan dari siksa neraka.
  5. Taubat adalah sebab mendapatkan ampunan dan rahmat.
  6. Taubat merupakan sebab berbagai kejelekan diganti dengan berbagai kebaikan.
  7. Taubat menjadi sebab untuk meraih segala macam kebaikan.
  8. Taubat adalah sebab untuk menggapai keimanan dan pahala yang besar.
  9. Taubat merupakan sebab turunnya barakah dari atas langit serta bertambahnya kekuatan.
  10. Keutamaan taubat yang lain adalah menjadi sebab malaikat mendoakan orang-orang yang bertaubat.

Silaturahmi

hizbut-tahrir.or.id
hizbut-tahrir.or.id

Rajin bersilturahmi bisa menjadi pintu pembuka rezeki. Dengan rajin bersilaturahmi otomatis hubungan kita dengan sesama pun jadi lebih erat. Pergaulan kita pun jadi kian luas sehingga bisa membuka kesempatan dan peluang baru dalam berusaha.

Seperti sabda Rasullulah SAW: Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi. (HR. Bukhari)

Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala. Takwa yang juga dapat mengantarkan kita pada kebaikan hubungan dengan sesama manusia. Lebih utama lagi, yaitu sambunglah tali silaturahmi dengan keluarga yang masih ada hubungan nasab.

Yang dimaksud adalah keluarga itu sendiri, seperti ibu, bapak, anak lelaki, anak perempuan ataupun orang-orang yang mempunyai hubungan darah dari orang-orang sebelum bapaknya atau ibunya. Inilah yang disebut arham atau ansab.

Adapun kerabat dari suami atau istri, mereka adalah para ipar, tidak memiliki hubungan rahim ataupun nasab. Banyak cara untuk menyambung tali silaturahmi. Misalnya dengan cara saling berziarah, saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain.

Sambunglah silaturahmi itu dengan berlemah lembut, berkasih sayang, wajah berseri, memuliakan, dan dengan segala hal yang sudah dikenal manusia dalam membangun silaturahmi.

Dengan silaturahmi, pahala yang besar akan diproleh dari Allah Azza wa Jalla. Silaturahim menyebabkan seseorang bisa masuk ke dalam surga. Silaturahim juga menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat.

Saudaraku, silaturahmi yang paling utama adalah memulainya dengan yang terdekat dahulu, yaitu kedua orang tua (ibu dan ayah), kakak dan adik, kemudian kerabat serta tentangga-tetangga dekat.

Bersilaturahmi buka sedekar saling sapa dan saling mengunjungi, bersilaturahmi adalah sebagai bentuk tali ukhuah dan rasa cinta kepada sesama karena Allah SWT.

Bukan sekedar silaturahmi lahiriah, tetapi juga silaturahmi batiniah. Yaitu silaturahmi karena hati saling cinta karena Allah, bisanya diungkapkan dengan cara saling mendokan kebaikan saudara kita, secara rahasia

Sedekah

akbaralatas.com
akbaralatas.com

Memberi sedekah bisa memperlancar rezeki. Setiap sedekah yang kita berikan akan dibalas oleh Allah berkali-kali lipat.

Seperti firman Allah SWT: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah QS:245)

Sedekah yang paling utama adalah memberi nafkah kepada keluarga terlebih dahulu, orang-orang terdekat kita yang membutuhkan. Misalnya kamu seorang pengusaha, bersedekah lebih baik kepada karyawan-karyawan dulu dari pada kepada orang lain.

Jika perusahaan memperoleh banyak untung, kamu ingin mensedekahkannya. Lebih baik mensejahterakan kaywaan dulu dari pada yang lainnya, jangan sampai kita bersedeka kepada orang lain namun orang orang terdekat kita kurang sejahtera.

 

Rajin Bekerja

hypebeast.com
hypebeast.com

Islam sangat menganjurkan muslim untuk giat bekerja. Bahkan bekerja itu bisa menjadi bagian dari ibadah.

Seperti firman Allah: “apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al Jumu’ah [62]: 10)

Rajin bekerja merupakan bagian dari akhlakul karimah yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Sebab secara syariatnya, dengan rajin disertai kesungguhan seseorang akan berhasil menggapai yang dicitakan. Seorang Muslim yang paripurna, memiliki sifat etos kerja yang tinggi.

Allah SWT berfirman dalam surah At Taubah ayat 105, yang artinya: “Bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang Mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah [9]: 105).

Rasulullah SAW lewat hadits-haditsnya juga menganjurkan kepada umatnya agar senantiasa bekerja keras. Di antara sabda-sabda rasul yang menerangkan tentang anjuran bekerja keras adalah.

Dari Miqdam bin Ma’di, Rasulullah SAW pernah bersabda tidak pernah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada makan dari makanan yang dihasilkan dari pekerjaan tangannya sendiri, Al Hadits. (H.R. Bukhari)

Bekerja keras untuk mendapatkan rizeki yang kemudian digunakan untuk menghidupi kebutuhan keluarga adalah perbuatan yang mulia. Rasulullah SAW menejajarkan orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal dengan mereka yang berjihad di jalan Allah.

Sabda Rasulullah SAW : “Barangsiapa yang bersusah payah mencukupi kebutuhan keluarga, maka dia bagaikan berjuang di jalan Allah.” (H.R Ahmad).

Hal ini dikarenakan, seseorang yang rajin dan bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya bisa menghindarkan keluarga mereka dari hal-hal yang menjerumuskan, yang seringkali dilatabelakangi faktor keterbatasan ekonomi.

Allah SWT juga menyediakan ampunan bagi mereka yang rajin bekerja, sebagaimana yang disampaikan dalam al hadits berikut,

“Sungguh sebagian dari dosa manusia ada yang tidak terampuni dengan melakukan ibadah salat, zakat, dan haji. Tetapi dosa itu terampuni dengan sulitnya mencari penghidupan.” (H.R Thabrani)

Dengan demikian, rajin bekerja untuk meraih hidup yang berkecukupan serta untuk menata hidup keluarga adalah perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sebab, Islam tidak ingin melihat para pemeluknya malas-malasan, bertopang dagu, dan tidak mau berusaha untuk mencari rizki. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang bekerja.” (H.R Ahmad)

Menikah

sepedakwitang.wordpress.com
sepedakwitang.wordpress.com

Menikah dapat menjadi pintu pembuka rezeki. Sekaligus sebagai jalan untuk menjaga kebersihan diri dan membuat jiwa menjadi tenang.

Allah berfirman: “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (An-Nuur 24:32-33)

Benarkah dengan menikah dapat membuka pintu rezeki?

Banyak yang sudah membuktikan bahwa dengan cara menikah dapat menbuka pintu rezeki. Awalnya hidup cuma pas-pasan dengan gaji juga pas-pasan, dan hidup tinggal di rumah kontrakan yang sempit serta makan yang juga pas-pasan. Ternyata Allah memberi kelapangan setelah kesempitan. Karena Allah menolong bagi setiap orang yang menikah yang ingin menjaga kesucian dirinya.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada tiga orang yang akan mendapat pertolongan dari Allah:

(1) orang yang berjihad di jalan Allah,

(2) orang yang menikah demi ingin menjaga kesucian dirinya,

(3) budak mukatab yang mau membebaskan dirinya.” (HR. An-Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Karena rezekinya itu dijamin oleh Allah,  dengan jika ia rajin menafkahi istri dan anaknya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ketika seorang hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan juga berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah kepada keluarganya).” Malaikat yang lain juga berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (tidak memberi nafkah).” (HR. Bukhari, no. 1442; Muslim, no. 1010)

Ibnu Batthol menyebutkan bahwa yang dimaksud yaitu mengeluarkan infak yang wajib dengan memberi nafkah untuk keluarga dan nafkah untuk dapat menjalin hubungan kekerabatan (silaturahim).

Berarti siapa yang beri nafkah kepada keluarganya, pada kerabat, dan rajin pula mengeluarkan sedekah sunnah lainnya, maka malaikat akan mendoakan agar orang tersebut mendapatkan ganti. Hal ini serupa dengan  yang disebutkan dalam ayat Al Qur’an,

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).

Maksud dari ayat ini, siapa saja yang mengeluarkan nafkah dalam bentuk ketaatan kepada Allah, maka akan diberi ganti.

Dalam hadits qudsi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, berinfaklah, maka Allah akan mengganti infakmu.” (HR. Bukhari, no. 4684; Muslim, no. 993)

Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan sebuah hadits doa malaikat di atas, “Para ulama menyatakan, bahwa infak yang dimaksud itu adalah infak dalam ketaatan, infak untuk menunjukkan akhlak yang mulia, infak kepada keluarga, infak kepada orang-orang yang lemah, serta infak lainnya.

Selama infak tersebut tidak berlebihan, alias boros.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 87)

Semoga Allah memberi keberkahan dalam pernikahan dan diberikan rezeki yang cukup yang telah Allah janjinkan.

Shalat Dhuha

Sholat Sunah Dhuha
ytimg.com

Melaksanakan shalat sunnah Dhuha dianjurkan supaya kita dipermudah rejeki, diberi ampunan oleh Allah SWT serta mendapat ketenangan dalam hidup.

Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.” (HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).‎

Jika kita perhatikan dalam hadits tersebut, tidak secara tegas menunjukkan bahwa dengan shalat dhuha dapat membuka kunci pintu rezeki. Tetapi hadis ini hanya menjelaskan janji dari Allah bagi orang yang shalat 4 rakaat di pagi hari, baik itu shalat subuh, qabliyah subuh ataupun shalat dhuha, bahwa akan dicukupi di akhir hari.

Itupun dengan syarat, shalat 4 rakaat di waktu pagi itu dilaksanakan dengan ikhlas untuk Allah, bukan karena untuk dunia. Karena Allah berfirman, ”laksanakan untuk-Ku 4 rakaat..” kata untuk-Ku menunjukkan bahwa itu harus dilakukan dengan ikhlas.

Namun jika tendensinya untuk dunia, untuk melancarkan rezeki, berarti shalat ini dikerjakan bukan murni untuk mengharap ridha Allah. Tapi untuk yang lainnya.

Allahu a’lam

Bersyukur

Tangan menengadah bersyukur
riyadhulquran.com

Selalu bersyukur pada Allah atas segala nikmat-Nya harus selalu kita lakukan. Dengan bersyukur bisa membuka pintu rejeki lebih lebar sekaligus membuat jiwa menjadi tenang.

Syukur adalah sebuah kondisi dimana hati kita menerima segala ketentuan dan pemberian yang datang dari Allah dengan hati yang iklas dan terbuka. Syukur menjadikan hati kita menerima bahwa semua yang telah diberikan Allah merupakan yang terbaik untuk kita.

Dengan syukur, kita akan menyadari bahwa betapa banyak rezeki yang diberikan Allah kepada kita. Kalau mau mencoba menghitungnya, pastilah kita tidak akan sanggup untuk menghitungnya. Tubuh sehat, pekerjaan lancar dan sukses, uang yang selalu cukup, gairah kehidupan yang tinggi, bahagia, dan masih banyak nikmat lain yang diberikan oleh Allah kepada kita.

Seperti dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak sanggup menghitungnya” (Q.S.Ibrahim : 34). Dan dengan bersyukur atas segala sesuatu yang kita terima dan miliki itulah kita akan bisa melihat hal-hal tersebut mulai bertambah dengan sendirinya.

Cara bersyukur sendiri bisa kita lakukan dengan banyak hal. Misalkan saja bersyukur dengan hati. Dengan bersyukur dengan hati, hati kita akan selalu mengingat akan adanya Allah terhadap apa saja yang kita dapatkan pada waktu itu.

Setiap waktu, selalu pikirkan nikmat-nikmat apa saja yang telah kamu dapatkan sebelumnya. Setiap mendapatkan kesulitan, selalu pikirkan nikmat apa yang muncul setelah kesulitan itu datang. Karena sesuai janji Allah kepada kita bahwa setiap kesulitan selalu ada dua jalan keluar.

Kedua adalah bersyukur dengan lidah. Yang dimaksud disini adalah kita selalu berdzikir kepada Allah S.W.T di setiap waktu ini. Terutama disetiap kita mendapatkan rezeki atau nikmat yang besar dari Allah. Selalu kita ingat Allah seperti mengucapkan Alhamdulillah. Dan jika mendapatkan atau melihat ciptaan Allah yang indah ucapkan Masya Allah.

Selanjutnya adalah bersyukur dengan perbuatan. Meyakini dengan hati dan mengucapkan rasa syukur saja itu tidaklah cukup. Kita juga harus bersyukur dengan melakukan sesuatu seperti menyedekahkan sebagian rezeki yang kita terima kepada orang lain. Karena dengan lebih sering kita bersedekah, Allah akan menambah nikmat rezeki yang telah kita dapatkan tersebut.

Atau jika kita bersyukur terhadap apa-apa yang telah kita miliki seperti penglihatan, pendengaran, dan semacamnya. Kita dapat bersyukur dengan cara selalu melakukan amal shaleh. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah agar rezeki kita selalu mendapatkan keberkahannya dan ditambahkan lebih oleh Allah.

Itulah cara bersyukur yang benar yang dapat membuat rezeki kita akan selalu ditambah dan ditambahkan lagi oleh Allah.

Shalat Tahajud

ummi-online.com
ummi-online.com

Melaksanakan shalat tahajud juga sangat baik. Supaya kita dilimpahi kebaikan di dunia serta akhirat.

Sholat tahajud sendiri adalah salah satu sholat selain sholat dhuha yang dapat membuka pintu rezeki kita. Sholat ini dilakukan pada tengah malam atau lebih tepatnya setelah shalat isya sampai sebelum subuh tiba.

Sholat tahajud sendiri ada dua versi pelaksanaan yaitu ada yang melaksanakannya walau dia belum tidur. Dan ada juga yang melaksanakannya setelah dia tidur pada waktu malam hari.

Sholat tahajud ini sangat baik untuk memperlancar rezeki karena mempunyai keutamaan yang tak terduga seperti mendatangkan rezeki yang tak disangka sangka. Doa yang dipanjatkan pada waktu sholat tahajud dipercaya layaknya anak panah yang melesat tepat ke arah sasaran.

Pada surat Al-Isra’ ayat 79 Allah berfirman bahwa, “Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat engkau ke tempat yang terpuji.”

Ada juga manfaat lain dari kita melaksanakan sholat tahajud selain memperlancarkan rezeki adalah seperti membuat hati kita merasa nyaman, dijauhkannya kita dari godaan syaitan, membuat badan kita lebih sehat, membersihkan pikiran jelek dan menjadikan kita menjadi positif, dan masih banyak hal lainnya yang bisa kita ambil.

Pada dasarnya, sholat tahajud ini jika kita melakukannya dengan sangat khusuk dan ikhlas, disertai juga bahwa ibada ini hanya untuk Allah semata. Maka kita akan mendapatkan keberkahan dan hidayah yang sungguh luar biasa besarnya dari Allah.

Dan mungkin manfaatnya juga tidak bisa langsung kita nikmati dalam waktu yang dekat. Namun akan berdampak pada waktu setelahnya saat kita sudah mulai ikhlas dalam setiap kegiatan dan masih tetap istiqomah dalam melakukan sholat tahajud ini.

Masya Allah. Semoga Allah selalu membimbing kita dalam keistiqomahan, kesabaran, dan juga selalu memberikan kita pertolongan dari setiap persoalan yang kita hadapi dalam kehidupan ini sehingga kita selalu dibawah naunganNya. Aamiin.

Ya, itulah beberapa hal yang perlu dilakukan kita sebagai muslim jika ingin mendapat kelancaran dalam rejeki. Tentu dengan juga melaksanakan ibadah wajib lainnya.

Mengenai Surah Al Waqiah sendiri adalah surat yang menerangkan tentang hari kiamat. Dalam surat tersebut dijelaskan juga bagaimana balasan yang diterima oleh orang muslim dan orang kafir.

Tentu baik jika kita selalu berusaha untuk membaca surah Al Waqiah, seperti juga membaca surat-surat Al Quran lainnya setiap hari. Serta senantiasa berusaha meresapi artinya dan mengamalkan isinya dalam kehidupan kita di dunia ini.