Buat kamu yang belum pernah merasakan kehidupan di lingkungan pesantren, kamu mungkin tidak akan pernah berpikir untuk memasukkan anak kamu ke pesantren. Sekali lagi, pikirkanlah kembali dengan matang.
Jangan sampai kesempatan yang tidak kamu dapatkan karena tidak mengalami kehidupan di pesantren terbaik juga tidak didapatkan oleh anak kamu kelak. Ingatlah bahwa kewajiban orang tua adalah menyiapkan generasi yang kuat.
Bukan hanya kuat fisiknya, namun juga kuat aqidah dan dasar ilmunya serta tentu saja harus kuat kapabilitas finansialnya. Karena Allah Azza Wa Jalla lebih menyukai muslim yang kuat daripada yang lemah.
Jadi, kalau kamu belum yakin bahwa pesantren dapat membimbing anak kamu menjadi pribadi yang kuat kelak, barangkali 10 alasan di bawah ini bisa meyakinkan kamu untuk memasukkan anak kamu ke lingkungan pesantren.
Survive dan Mandiri
Tentu saja kamu juga harus menimbang pada umur berapa anak akan cukup mampu menjalani kehidupan pesantren. Rekomendasi tepatnya adalah pada usia 12 atau 13 tahun setara SMP atau 15 tahun setara SMA.
Pada usia ini yakinlah anak kamu akan bisa survive dan mandiri hidup jauh di lingkungan pesantren.
Dewasa dan Penuh Pertimbangan
Jangan mengira bahwa anak-anak usia 13 sampai 15 tahun tidak dapat berpikir dewasa. Dengan atmosfer pesantren yang serba mandiri, dengan berbagai iklim khas pesantren, anak kamu akan bisa menjadi dewasa bahkan ketika anak seumuran belum dewasa.
Pergaulan Budaya yang Luas
Di beberapa pesantren besar yang sudah terkenal berskala nasional bahkan berbahasa internasional, anak kamu akan mengalami pergaulan bertafaf tinggi. dengan berbagai bahasa lokal dan sifat anak-anak yang berbeda-beda.
Fisik dan Mental yang Kuat
Tentu saja di pesantren diajarkan berbagai olahraga, mulai dari yang lazim seperti sepakbola dan beladiri, hingga berkuda dan memanah. Berbagai peraturan yang tegas juga akan membentuk mental anak kamu menjadi disiplin.
Menguasai Lebih dari Satu Bahasa
Banyak pesantren yang mengajarkan lebih dari satu bahasa. Beberapa diantaranya bahkan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan, sehingga minimal anak kamu dapat menguasai tiga bahasa setelah lulus dari pesantren.
Pengajaran Agama yang Lengkap
Nah, kalau hal yang satu ini sudah jadi hal yang pasti. Mulai dari pengajaran bahasa arab, pegajaran tafsir ayat, pengajaran kitab-kitab ulama, hingga sejarah perabadan islam.
Tentu saja anak kamu akan mendalami hidup dengan dasar agama yang kuat. Mulai dari aqidah yang tidak goyah, hingga fiqih dan muamalah yang penuh pengertian terhadap perkembangan zaman.
Penuh Penghargaan Tehadap Lawan Jenis
Rasanya anak kamu tidak akan menjadi pribadi yang kurang ajar pada lawan jenis. Kehidupan santri putra dan putri yang terpisah selalu dapat menimbulkan rasa penasaran terhadap lawan jenis, namun juga tumbuh rasa penghargaan yang tinggi.
Memiliki Jaringan yang Luas
Banyak pesantren yang memiliki jaringan pendidikan hingga ke luar negeri. Artinya, tentu saja anak kamu sangat berpotensi untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke berbagai universitas di luar negeri.
Berpotensi Menjadi Orang Hebat
Kamu tentu tahu betul bahwa banyak tokoh nasional negeri ini berasal dari pesantren. Mulai dari tokoh politik, penulis, pebisnis, hingga ulama tentunya. Dan masih banyak lagi orang hebat lulusan pesantren yang tidak pernah muncul di media.
Menjadi Penghafal Al Quran
Siapa yang tidak ingin anaknya menjadi penghafal Al Quran, bahkan seorang pencuri pun ingin anaknya bisa mengaji Al Quran. Jangan lupa bahwa Al Quran inilah yang akan menjadi syafaat, penolong di hari kiamat.
Bahkan, untuk orang tua yang anaknya merupakan penghafal, dijanjikan keselamatan di hari akhir nanti. Jadi, apalagi yang menunda niat kamu untuk memasukkan anak kamu ke pesantren?