Dalam sebuah proyek, apakah itu bisnis, riset ilmiah, servis sosial, teknologi dan semua proyek lainnya, bisa saja terjadi kegagalan. Lalu saat kegagalan terjadi berkali – kali, kamu mungkin akan berpikir apakah yang salah.
Beberapa pihak akan mengatakan bahwa tim yang menangani proyek ini bukan tim yang baik. Namun, percayalah, there are no bad teams, just bad leaders. Kepemimpinan memnentukan kesuksesan sebuah tim.
Nah, kamukah pemimpin itu atau bukan? Beberapa parameter ini mungkin bisa menjadi acuan seberapa besar pengaruh kepemimpinan kamu terhadap tim.
Standar Minimal Performa Pemenang
Mereka yang kelak akan memang selalu bersikap seperti pemenang bahkan sebelum mereka terlihat akan menang. Bersikap seperti pemenang bukanlah bersikap sombong dan angkuh.
Namun berhubungan dengan mindset dan mental serta kebiasaan yang kamu tunjukkan. Sebagai pemimpim kamu akan mengajarkan bagaimana bersikap percaya diri dalam menghadapi seluruh tantangan.
Kemudian, kamu akan mengajarkan tentang kerja keras. Melakukan hal – hal yang diatas rata – rata. Paling tidak kamu dan tim memiliki performa standar minimal yang lazim dilakukan oleh para pemenang.
Konsistensi
Salah satu tantangan yang paling susah untuk dikendalikan tentu saja tentang konsistensi. Konsistensi menjaga ritme bekerja saat terjadi chaos (kekacauan) dan kesuksesan haruslah dijaga dengan sangat hati – hati.
Jangan hanya menyiapkan diri untuk mengantisipasi kegagalan, namun juga suapkan diri untuk menghadapi kesuksesan. Jangan lupa bahwa kesuksesan pun membawa dampak yang merusak jika kamu terlalu lena dan lupa karenanya.
Statistika Performa
Dalam mengerjakan sebuah proyek, kamu harus mencatat angka – angka yang merepresentasikan performa tim. Angka tersebut akan menjadi statistika yang terukur. Dan karena dapat diukur, maka kamu dan tim dapat melakukan improvement.
Perkembangan dan kemajuan performa harus dilaporkan secara jujur, baik secara kualitatf maupun kuantitatif. Dari pengukuran dan pelaporan inilah akan lahir rasio perkembangan yang terakselerasi.
Optimasi Leher Botol
Dalam bahasa Inggris, salah satu istilah yang digunakan untuk melambangkan keadaan yang optimal adalah istilah bottleneck, leher botol. Maksudnya adalah seperti pada botol, leher botol adalah semacam regulator yang optimal.
Fungsi bottleneck ini selain sebagai pembatas maksimal juga sekaligus sebagai pembatas minimal. Jadi, sebagai pemimpin, keunggulan performa maksimal harus kamu tunjukkan pada tim.
Mereka akan melihat performa kamu sebagai batas minimal dalam bekerja. Sehingga seluru tim akan termotivasi untuk bekerja dengan penuh semangat dengan standar performa yang kamu tunjukkan.
Perubahan yang Permanen
Mungkin kamu berpikir, bagaimana mungkin sebuah perubahan menjadi sesuatu yang permanen? Maksudnya adalah perubahan itu adalah keharusan yang mesti dilakukan, ketika banyak hal berubah terus menerus, maka itulah perubahan yang permanen.
Banyak orang yang fokus pada kebiasaan, namun pemimpin sejati selalu melihat kemampuan dasar manusia, manusia itu makhluk yang sangat adaptif. Ritme dan produktivitas mereka dapat menyesuaikan kondisi yang ada.
Itulah mengapa di tangan seorang pemimpin yang benar, perubahan bukanlah sebuah masalah, justru menjadi rutinitas yang permanen. Dan tentu saja hasilnya tetap optimal dan maksimal.
Fokus pada Nilai, Prinsip dan Filosofi
Selalu ingatkan pada tim bahwa yang harus dilakukan adalah bekerja dengan arah. Arah kerja itulah yang ditentukan oleh nilai, prinsip dan filosofi. Sebuah produk dan tujuan harus tetap menjadi representasi dari nilai, prinsip dan filosofi.
Karena tiga hal itulah apa yang kamu dan tim kerjakan menjadi berharga dan bermakna.
Terimalah Kegagalan Sebagai Jalan Keberhasilan
Pahitnya kegagalan itu sungguh menyakitkan, bahkan seakan – akan kamu meminta ampun dan kapok untuk tidak mau lagi merasakannya. Naum, jika kamu mau bersikap bijak, kegagalan itulah jalan gamblang menuju keberhasilan.
Jangan pernah mengucapkan kata keluhan, cukuplah berhenti segala keluha itu di dalam hati. Biarkan otak mencermati celah yang salah, maka dari celah itulah kita akan mengerti apa yang harus diperbaiki. Bagian mana yang harus dirombak total.
Semakin banyak kegagalan yang kamu rasakan, semakin besar dan semakin dekat kesuksesan yang akan kamu dapatkan.