Biji salak merupakan biji dari buah salak. Tumbuhan ini berdaun seperti pohon kelapa, berbentuk runcing dan tajam serta cara berbuahna menggunakan sistem perkawaninan. Buah ini adalah buah asli khas Indonesia-Malaya. Biji ini berbentuk bulat dengan warna coklat sampai kehitaman, biji salak mempunyai ukuran yang cukup besar.
Sekarang ini biji salak dapat digunakan menjadi kopi, ya tentunya kopi biji salak. Biji salak dapat membantu menyembuhkan penyakit hipertensi. Biji-biji salak itu pada awalnya dijemur serta disimpan di suatu ruang saat sebelum diolah menjadi serbuk kopi.
Biji salak yang diolah diambil dari biji-biji salak spesial, biji dengan kualitas baik yang dihasilkan dari tanaman salak di daerah itu. Setelah satu minggu dijemur agar biji tersebut mengering, biji- biji itu kemudian disangrai.
Langkah selanjutnya setelah semua biji-biji salak tersebut kelihatan sudah menghitam selekasnya diangkat. Sebelum dihaluskan biji tersebut alangkah baiknya jika didiamkan dulu supaya dingin. Setelah biji yang dijemur mulai dingin, haluskan dengan cara ditumbuk menggunakan alat penumbuk dari batu. Tumbuk selama kurang lebih 1 jam, jadilah biji-biji salak itu menjadi serbuk. Pada penggilingan pertama akan diperoleh serbuk kopi yang masih kasar.
Serbuk kopi biji salak yang masih kasar tersebut dihaluskan lagi lewat cara diblender tetapi tidak menggunakan air, selesai diblender kemudian diayak. Hasil ayakan yang sudah halus tersebut yang dipakai sebagai bahan seduhan kopi salak.
Lain dibandingkan kopi dari biji kopi pada umumnya, aroma dari kopi biji salak ini sangat khas dan masih ada aroma asli buah salaknya. Salak memiliki kandungan zat polifenol. Polifenol merupakan kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan.
Zat ini memiliki ciri khas yaitu memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan aktif dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur. Polifenol mempunyai peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Namun, pembuatan kopi dari biji salak ini belum terlalu terkenal. Hanya dibeberapa daerah saja yang sudah mencoba memanfaatkan biji salak. Terutama didaerah penghasil buah-buah salak. Buah salak juga merupakan komoditas ekspor.