Kelinci adalah binatang mamalia yang dipelihara dan disukai oleh anak-anak hingga kalangan orang dewasa. Hewan yang satu ini cukup banyak khasiatnya, terutama dagingnya yang dikonsumsi sebagai obat berbagai jenis penyakit khususnya asma.
Daging kelinci bertekstur serat halus dan warnanya sedikit pucat. Daging kelinci mengandung kadar lemak yang rendah dengan glikogen. Kadar kolesterol dalam lemak kelinci hanya sekitar 1,39 g/kg dan kandungan natrium mencapai 393 mg/kg.
Karena kandungan kolesterol yang cukup rendah maka daging kelinci sangat aman untuk dikonsumsi oleh para penderita penyakit jantung, para lanjut usia, bahkan orang-orang yang bertubuh gemuk. Khasiat lain yang terkandung daging kelinci adalah tulang kelinci lebih tipis, tekstur daging yang empuk, dan seratnya yang pendek sehingga lebih mudah dikunyah.
Daging kelinci dipercaya bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi tenggorokan, sakit liver, asam urat, dan yang utama adalah menyembuhkan penyakit asma. Beberapa penyakit yang telah disebutkan tadi memang belum ada peneIitian ilmiahnya, namun untuk penderita penyakit asma daging kelinci memang tepat digunakan sebagai penyembuh.
Jika ingin mengkonsumsi daging kelinci yang harus diperhatikan adalah cara memasaknya agar kadar kitotefin dalam daging tidak berkurang. Cara pengolahan daging jangan terlalu panas atau terlalu Iama dimasak. Daging kelinci yang paling baik dimasak adalah daging kelinci muda, karena akan lebih cepat matang. Suhu yang dianjurkan untuk memasak daging kelinci jangan sampai melebihi 150 derajat celcius.