Ikan oleng atau yang lebih populer disebut dengan ikan sidat atau pelus merupakan jenis ikan predator yang bentuknya mirip seperti belut. Di bagian belakang kepala hewan ini terdapat sirip yang mirip dengan telinga.
Karena sirip insang itu hewan ini terkadang disebut belut bertelinga. Ikan ini hidup di air sungai, muara, ataupun rawa. Berbeda dengan belut yang lebih senang hidup di daerah berlumpur.
Ikan oleng berasal dari genus yang sama dengan belut yaitu genus Anguilla. Ikan oleng ini tersebar di perairan Indonesia dan Australia. Sehingga dapat diperkirakan bahwa ikan ini bisa berasal dari salah satu dari kedua tempat tersebut.
Persebaran ikan oleng di seluruh dunia terdapat di beberapa titik, yaitu Laut Atalantik Selatan, Laut Timur Pasifik, Perairan Timur Laut Australia, dan Pantai Barat Amerika. Indonesia merupakan titik strategis bagi penyebaran ikan oleng karena arus persebaran di keempat titik tadi selalui melewati Indonesia.
Ikan oleng hidup di laut tetapi dapat bertahan di air tawar dalam kolam budidaya buatan. Fauna ini memiliki panjang tubuh 0,5 – 2,5 meter dan memiliki moncong seperti ikan pada umumnya. oleng memiliki sirip memanjang dari dada hingga ekor. Warna sisik oleng terlihat putih keabu-abuan dan transparan, sehingga terlihat berpendar jika terkena cahaya.
Ikan oleng ini memiliki gizi yang sangat tinggi, bahkan sebagian sumber menyebutkan gizinya lebih tinggi daripada ikan salmon. Oleh karena itulah mungkin banyak sekali yang membudidayakan ikan oleng sekarang.