Pendidikan adalah kunci pembangunan. Begitu kata mantan wakil presiden Boediono. Pendidikan juga bisa memberikan lebih banyak pilihan untuk menentukan masa depan. Dengan pendidikan, Anda akan kaya wawasan dan menjadi pribadi yang sanggup berpikir luas. Begitu kata Menteri Pendidikan Anis Baswedan.
Begitu pentingnya sebuah pendidikan, hingga di berbagai belahan Negara mereka berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas bagi murid-muridnya. Ya, sebab para pelajar adalah para penerus bangsa yang sesungguhnya. Ia adalah cikal bakal bangsa, di tangan merekalah masa depan bangsa bisa digenggam ataupun terbuang.
Kali ini, saya akan mengajak Anda ke pulau yang jauh untuk mempelajari bagaimana metode pendidikan di Negara Jepang. Negara Sakura yang sering diberikan anugerah salju tersebut juga tidak tanggung-tanggung dalam memfasilitasi warganya memperoleh pendidikan.
Di tingkat pendidikan anak, Jepang melalui pemerintahannya memfasilitasi para orang tua anak didik mulai dari intensif dan kemudahan-kemudahan lainnya berupa jarak sekolah, bila sakit dan lain sebagainya.
Di Jepang, orang tua tetap menjadi guru utama. Oleh karena itulah semua sekolah gratis dan semua mutu standarnya sama rata. Di sana tidak ada yang namanya hierarki pendidikan.
Lalu, apa yang ditekankan dari pendidikan di Jepang? Di sana, pendidikan menitikberatkan kemandirian. Ya, kemandirian dalam segala hal. Tak herankan jika usaha pendidikan tersebut membuahkan hasil bisa kita lihat ketika bencana tsunami, warga Jepang bisa langsung bangkit dari keterpurukan dan menyongsong masa depan kembali.