Jintan hitam atau jinten hitam adalah salah satu varian tanaman rempah – rempah berbentuk biji yang mempunyai karakteristik berwarna hitam. Pada pohonnya dihiasi dengan bunga cantik berwarna putih cerah sampai kebiru – biruan.
Meski termasuk jenis tumbuhan liar, jintan hitam yang tergolong tanaman perdu dengan tinggi sekitar 50 cm ini sudah tersohor sejak ribuan tahun yang lalu sebagai tanaman obat, utamanya di daerah Timur Tengah, Jazirah Arab, Afrika bagian utara, hingga India dan Pakistan.
Kamu pastinya sudah familiar dengan Habbatussauda, bukan? Ya, Habbatussauda adalah nama lain dari jintan hitam. Mempunyai nama latin Nigella Sativa, jintan hitam punya sebutan tersendiri di berbagai daerah di belahan dunia seperti Habbatussauda, Nigella Sativa, Natura Seed, Black Seed, Black Cumin, Black Caraway, dan Kaludru.
Sejarah Jintan Hitam
Sudah lama tanaman herbal ini terkenal dan menjadi primadona tanaman obat. Diperkirakan sudah ada dan dimanfaatkan oleh orang – orang zaman dahulu yakni sekitar 2000-3000 tahun sebelum masehi.
Bahkan jintan hitam ini sudah banyak ditulis di banyak literatur kuno dalam ahli-ahli pengobatan zaman dulu. Pada zaman tersebut telah banyak dilakukan penelitian tentang manfaat Habbatussauda (Jintan Hitam) sebagai kesehatan juga untuk pengobatan.
Seperti yang dilakukan oleh Dioscoredes, ahli pengobatan zaman Yunani kuno, pada abad pertama Masehi telah mencatat manfaat jintan hitam untuk mengobati sakit di kepala dan sakit saluran pernapasan. Selain Dioscoredes ada juga Al-Biruni (973-1048M), seorang ilmuwan yang menguasai berbagai disiplin ilmu juga tertarik meneliti hal ini.
Bahkan ilmuwan terkenal sekelas Ibnu Sina (980-1037M), seorang peneliti Genius berasal dari Timur Tengah yang terkenal dalam pengobatan timur dan barat pun ikut meneliti tentang manfaat jintan hitam ini.
Baca Juga Sejarah Jintan Hitam