AYAM BANGKOK – Ayam bangkok termasuk ke dalam jenis ayam yang cukup populer di kalangan pecinta ayam di Indonesia. Tak heran banyak sekali orang yang ingin mencoba memeliharanya karena bentuknya yang sangat bagus.
Dikalangan penggemar ayam bangkok, bentuk serta ciri fisiknya dipercaya mampu menggambarkan kualitas ayam bangkok. Meskipun hal itu tidak menjamin 100% benar, namun hal itu selalu menjadi patokan untuk memilih ayam bangkok yang bagus. Oleh karena itu, banyak orang-orang yang akan membeli ayam bangkok terlebih dahulu selalu melihat bentuk dan fisiknya.
Lantas bagaimana ciri-ciri ayam bangkok yang memiliki kualitas bagus dan juara? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Sejarah Ayam Bangkok
Apa yang terlintas dibenak kalian setelah mendengar ayam Bangkok? Jenis ayam yang satu ini kerap dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam. Sejarah ayam Bangkok dimulai pada tahun 1400 SM. Pada saat itu, kegiatan adu ayam atau sabung ayam sangat digemari di Negeri tiongkok.
Seiring berjalannya waktu, kegiatan adu ayam semakin digemari dan meluas ke beberapa negara lain. Orang – orang penghobi kegiatan ini kemudian berusaha untuk mencari bibit-bibit petarung yang andal. Bangsa Tiongkok kemudian mengawinsilangkan ayam kampung dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos. Mereka berusaha untuk mendapat ayam yang sanggup mengalahkan lawan dengan hanya satu kali tendangan.
Berdasarkan catatan sejarah pada satu abad yang lalu, para penggila ayam di Thailand menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken atau Raja Ayam. Jenis ayam satu ini punya pukulan yang mematikan, gerakan cepat dan memiliki insting bertarung yang baik. Kemudian, para penyabung ayam dari Tiongkok menyebut ayam ini dengan sebutan leung hang qhao atau Ayam Bangkok.
Raja Ayam dari Thailand itu kemudian sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Tertarik dengan ayam yang handal tersebut, kemudian orang-orang di Tiongkok mulai untuk menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok. Harapannya, ayam persilangan tersebut dapat mengalahkan jago asal Thailand.
Alkisah, pada tahun 60an di Laos ada jenis ayam aduan baru yang sanggup menyaingi kehebatan ayam Bangkok dari Thailand. Akan tetapi, setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.
Di Laos dan Thailand,ada beberapa nama penyabung ayam terkenal seperti Xiong Cha Is, Vaj Kub dan kolonel Ly Xab. Di tahun 1975, VajKub dengan ayam bangkoknya sempat merajai arena adu ayam Nampang yang bergensi di Thailand. Vaj Kub adalah seorang yang bertangan dingin dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.
Negeri Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggulan. Sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri Thailand. Bisnis ayam aduan ini kemudian merambah kawasan Asia Tenggara, Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.
Hobi mengadu ayam sudah lama dikenal di Indonesia. Salah satunya berada pada catatan sejarah dan cerita di zaman Kerajaan Majapahit. Terdapat juga beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Kamandaka,Ciung Wanara, dan Cindelaras. Adapun cerita rakyat tersebut berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.
Perlu diketahui ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Negara Thailand dan Indonesia. Di Thailand, ayam yang bertarung tidak diperbolehkan memakai taji atau jalu dalam pertandingan. Sehingga ayam yang diadu jarang ada yang berakibat kematian. Namun di Indonesia, ayam aduan malah justru dibekali taji yang tajam. Seringkali pertarungan ayam berakibat pada kematian.
Awal mula masuknya ayam Bangkok di Indonesia berawal dari kota Tuban, Jawa Timur. Kota ini dikenal sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di kota inilah ayam Bangkok pertama kali diperkenalkan.
Sebenarnya, jenis ayam aduan yang berasal dari dalam negeri tidak kalah beragam, seperti ayam wareng dari Madura dan ayam kinantan dari Sumatra. Namun ayam-ayam itu masih belum mampu untuk menyaingi kehebatan dan kedigdayaan ayam bangkok.
Kepala
Pilihlah ayam yang mempunyai bentuk kepala lebih kecil seperti buah pinang. Hal ini disebabkan banyak orang yang beranggapan ayam yang mempunyai bentuk kepala lebih besar itu sedikit agak bodoh. Sedangkan ayam yang mempunyai bentuk kepala lebih kecil menandakan dia lebih cerdik.
Ciri ayam bangkok yang mempunyai kualitas juara yang menjadi faktor bisa dilihat dari fisiknya salah satunya adalah kepala. Kepala menjadi bagian terpenting bagi ayam bangkok yang dimanfaatkan untuk bertarung dikarenakan kepala menjadi senjata yang sering digunakan untuk menaklukan lawannya, kepala juga digunakan oleh ayam bangkok sebgai senjata bukan hanya untuk menyerang tapi juga bertahan.
Ciri ayam bangkok yang bagus dilihat dari kepala yang mempunyai batok tebal dan keras, karena ini yang akan menjadi sasaran utama bagi lawan, selain itu kepala mata juga menjadi bagian penting yang harus diperhatikan dalam ayam bangkok, berikut penjelasan kepala dan mata ayam yang mempunyai karakter juara.
Ciri Kepala Ayam Bangkok yang Berkualitas Juara :
- Ciri yang pertama kepala ayam bangkok yang bagus adalah jika bagian atas kepala ditekan dengan tangan kepala akan memberontak naik ke atas. Ayam bangkok yang mempunyai ciri ini bisa diperkirakan jika diadu ayam ini akan beramain atas dan perlawanan menggunakan permainan atas lebih aman.
- Selanjutnya, kepala ayam yang mempunyai bentuk kepala seperti buah pinang dan terlihat sedikit memanjang, kepala yang berbentuk seperti ini mempunyai jangkauan yang lebar yang menjadikan pergerakan lebih efektif dalam menyerang dan menghindar.
- Kepala ayam bangkok juga dilihat dari ukrannya, ukuran yang sedang alias tidak teralu besar dan kecil akan membuat ayam cepat menyerang dan mengnindar karena tidak berat dan kuat jika terkena serangan karena tidak terlalu kecil.
- Kulit muka yang tebal dibarengi kulit muka yang tidak berbulu dan pori-pori kulit yang halus adalah ciri dari kepala ayam yang bagus dan kuat, karena kulit yang tidak ditumbuhi bulu-bulu menandakan bahwa kulit tersebut tebal yang mempunyai daya tahan yag kuat.
- Jengger dengan ukuran yang sedang juga menjadi bagian dari kepala ayam yang mempunyai kulitas juara, jengger yang besar akan memperlambat gerakan kepala dan jengger yang kecil membuat ayam lain meremehkannya.
- Ukuran telinga yang kecil juga mempengaruhi kepala ayam yang bagus, pasalnya dengan memiliki ukuran telinga yang kecil lawan akan sulit untuk memegangnya dan dapat mempercepat gerakan dengan lincah.
- Ciri kepala ayam bangkok yang memiliki kualitas juara juga dilihat dari lubang hidung yang dimiliki, untuk mengatur nafas, tidak mudah ngos-ngosan dan menghemat nafas, lubang hidung yang kecil akan membantu itu semua.
Ciri-ciri mata ayam bangkok kualitas juara:
- Mata dengan warna yang tembus, warna mata ayam yang tembus maksudnya retina ayam yang warnanya sama dengan warna paruh dan kaki pada ayam tersebut, ayam dengan warna mata yang tembus diperkirakan memiliki mental yang kuat dan bagus.
- Selain warna retina mata yang tembus retina pada ayam bangkok yang bagus juga memiliki warna retina mata yang tidak bening dan tidak bercak.
- Dilihat dari matanya ayam bangkok yang bagus juga memiliki retina mata bulat dan bersih dan ligkaran disekitarnyapun bersih dan tidak berbecak.
- Sinar mata ayam bangkok yang jernih adalah salah satu dari ciri mata ayam yang berkualitas juara, karena ayam dengan sinar mata yang jernih menandakan bahwa ayam ini tidak cacat dan memiliki kemampuan membaca serangan lawan.
- Ciri mata ayam bangkok yang berkualitas juara yang terakhir adalah dilihar dari ukuran retina mata, retina mata yang kecil akan mempertajam pengelihatan ayam dan menandakan keberanian ayam bangkok.
Kulit Muka
Ayam dengan kulit muka tebal dan berkerut dipercaya mempunyai pembawaan yang lebih kalem. Selain itu, ayam jenis ini lebih tahan terhadap pukulan lawan sehingga tidak mudah ambruk. Lain halnya dengan ayam yang mempunyai kulit muka tipis. Meskipun ayam jenis ini mempunyai pergerakan yang gesit, namun ayam jenis ini lebih rentan ambruk saat terkena pukulan.
Leher
Yang menjadi perhatian adalah bagian leher. Perhatikan tulang leher ayam yang akan dibeli. Kalau besar, ayam tersebut bukan jenis peluk yang mempunyai gaya bertarung monoton itu-itu saja.
Lain halnya dengan ayam yang mempunyai tulang leher lebih kecil. Ayam yang mempunyai bentuk seperti itu mempunyai kuncian yang baik sebab pergerakan leher dan kepalanya lebih luwes.
Jengger
Jengger kecil menandakan bahwa ayam tersebut mempunyai gaya bertarung yang gesit. Sebaliknya, jika ayam tersebut mempunyai jengger yang besar menandakan ayam tersebut mempunyai gaya bertarung yang kalem.
Badan
Kamu bisa melihat gaya bertarung ayam bangkok melalui bentuk badannya. Jika bentuk ayam badan kurang dari 45 derajat, maka ayam tersebut menandakan suka menyerang bagian bawah. Sedangkan, jika ayam berbentuk tegap lebih dari 45 derajat, maka ayam tersebut menandakan suka menyerang bagian atas.
Untuk itu dalam memilih ayam aduan yang bagus, perlu diketahui kriteria bentuk badan ayam bangkok yang bagus dan ideal. Bentuk badan ayam bangkok yang bagus dan ideal seta di jadikan ayam aduan adalah sebagai berikut.
– Panjang badan
- Badan ayam bangkok yang bagus adalah yang berbadan panjang. Panjang badan ataupun panjang tulang dapat diukur dengan jengkal, yaitu dari pundak sampai ujung tulang ekor ayam yang ukurannya sama misalnya ukuran 7, ukuran badan yang pendek hanya satu jengkal (ukuran lebih 20 cm), sedangkan yang berbadan panjang bisa mencapai ukuran 24 cm. Maka badan ayam untuk ukuran yang sama dapat berselisih 4 cm.
- Badan ayam yang panjang pukulannya lebih kuat serta mendalam. Ini karena badan adalah pengungkit pukulan kaki, dimana apabila pengungkit panjang maka lemparan nya akan jauh.
- Ayam bangkok berbadan panjang agak jarang sehingga berbadan sedang dianggap cukup. Akan tetapi hindari ayam yang berbadan kependekan.
– Tegak badan
- Badan ayam aduan yang bagus adalah yang tegak. Tegak badan adalah yang bagus 24 derajat ataupun lebih 75 derajat. Ada beberapa ayam yang tampak biasa tegak badan nya, namun ketika bertarung bisa badannya tegak berdiri dapat mencapai kepala musuh.
- Badan tegak akan cenderung main atas, bagus untuk jangkauan kepala dan kontrol. Aya main atas atau tidak tergantung tekstur kepala dan leher. Sebaliknya badan pendek cenderung main bawah, jangkauan kepala tidak tinggi, umumnya kurang disukai maupun ada sebagian kecil ayam bangkok yang bagus dalam teknik main bawah.
- Hindari ayam saat berjalan badan nya berat kedepan, tampak seperti ayam yang kekenyangan yang tembolok-nya penuh terus maka akan menyebabkan berat yang berlebihan.
Bentuk badan tampak atas
- Badan ayam aduan yang bagus, jika dilihat dari atas tampak seperti huruf v, yaitu bagian depan lebih lebar dari pada bagian belakang.
- Bagian belakang lebih kecil dari pada depan, namun jangan terlalu kekecilan karena pukulan-nya jadi kurang keras. Ayam bangkok seperti ini lebih lincah memutar tubuh serta mengelak.
- Sebaliknya apabila bagian belakang lebih besar dari pada depan maka ayam bangkok lebih lambat memutar dan mengelak, walaupun dorongan-nya lebih besar namun jenis ini kurang disukai karena terlalu mudah terkena pukulan musuh.
Bentuk badan tampak samping
- Badan ayam aduan jika dilihat dari samping, punggungnya tampak agak datar dengan sedikit menonjol keatas pada bagian tengah.
- Punggung yang terlalu datar ataupun melengkung tidak punya dorongan serta tidak kuat dalam pukulan dan teknik-nya sangat-lah kurang.
- Punggung yang terlalu menonjol pada bagian pinggang dorongan dan pukulannya kuat, namun teknik-nya sangat kurang.
– Dada depan
- Umumnya dada ayam bangkok yang bagus adalah yang lebar (bidang dada tampak luas) dan terlihat membusung kedepan.
- Yang paling pokok adalah tulang dada yang tebal. Tulang dada tebal mulai dari tulang dada bawah sampai bahu. Tulang dada tebal pada umumnya, tampak tulang dada yang sedikit membusung ke depan, atau pun tulang dada dapat diraba atau di tekan.
- Bidang dada yang luas membuat rongga dalam dada luas maka menjadikan pernafasan paru-paru lebih luas serta relatif tahan nafas lebih lama.
- Hindari dada yang tipis (tulang dada tampak kecil atau tampak dada terlalu datar atau cekung ke dalam). Dada serta bahu ayam bagian depan menjadi sasaran empuk saat ayam di adu pukul pada menit-menit pertama. Maka apabila terkena pukulan keras pada dada ataupun bahu bisa menjadikan ayam lari ketakutan, atau mental ayam menjadi menurun sampai menit-menit pertarungan selanjutnya.
– Tulang dada bawah
- Tulang dada bagian bawah yang bagus adalah tebal, lurus dan tidak melengkung.
- Ada sebagian kecil ayam bangkok yang bertulang dada melengkung. Tulang dada nya melengkung ke dalam ataupun yang lebih parah lagi berbentuk zig-zag.
- Tulang dada melengkung akibat faktor keturunan serta ada pula yang karena akibat nangkring waktu masa kecil. Akan tetapi tidak semua ayam kecil yang nangkring tulang dadanya bisa melengkung, hanya ayam yang bertulang dada nya kecil serta tipis saja yang tulangnya dapat melengkung. Karena itu sebaiknya hindari tulang dada melengkung, karena itu bertanda bahwa tulang dada nya tidak meyakinkan.
– Warna Bulu
Warna bulu sebenarnya tak bisa menjadi patokan, namun kenyataannya warna tertentu membawa nasib yang lebih baik, setidaknya jika ditinjau secara sisi psikologis. Namun, disini kita tidak akan membahas hal tersebut secara mendalam, kita hanya perlu tahu warna bulu ayam bangkok yang peluang menang laga lebih tinggi dari warna yang lain.
Ada tujuh warna bulu pada ayam bangkok yang populer di masyarakat, yakni: wiring, wangkas, brumbun, kelabu, hitam, blirik, putih. Berikut akan dijelaskan mengenai warna bulu pada ayam bangkok tersebut secara singkat.
1. Wiring/Biring
Ayam bangkok dengan warna bulu ini termasuk yang paling banyak dan paling populer dibanding jenis warna bulu yang lain. Warna dasar pada ayam bangkok wiring yaitu hitam dengan campuran rawis kukus yang terdapat di bagian ekor dan leher.
Wiring terbagi menjadi dua yaitu:
- Wiring kuning, bulu ayam bangkok memiliki paduan antara merah dan kuning agak keemasan; dan
- Wiring galing, warna bulu ayam memiliki paduan merah tua dan coklat.
2. Wangkas/Merah
Warna bulu adalah yang terpopuler kedua setelah wiring. Wangkas pada ayam bangkok didasari dengan warna bulu kuning dengan sedikit perpaduan warna merah. Ayam bulu wangkas banyak diminati para penghobi ayam bangkok karena dipercaya memiliki keberuntungan tergolong besar.
Wangkas juga terdiri dari dua yakni:
- Wangkas emas, warna bulu kuning dengan sedikit warna agak keemasan; dan
- Wangkas geni, perpaduan warna bulu merah dan sedikit agak gelap.
3. Brumbung
Warna bulu brumbun disebut juga blorok. Ayam bangkok dengan warna bulu ini tergolong mujur, ia seringkali menang dalam sebuah laga tanding. Namun, dipercaya kemujurannya masih di bawah warna wiring dan wangkas. Warna dasar brumbung ini adalah putih dan hitam sebagai bintik-bintiknya.
Ada dua jenis brumbung, yaitu:
- Brumbun madu, perpaduan antara warna putih, hitam, hijau, dan merah; dan
- Brumbun jalak, warna bulu dominan putih dengan sedikit campuran warna merah dan hitam.
4. Klawu/Kelabu
Warna dasar pada ayam bangkok klawu adalah abu-abu dan pada bagian bulu rawisnya jugaada warna abu-abu sedikit kehitaman. Ayam dengan warna klawu jarang kita temui di gelanggang sebagai ayam aduan karena kepopulerannya jauh di bawah warna-warna di atas.
Ada dua jenis klawu, yakni:
- Klawu geni, warna bulu rawisnya kombinasi kuning kemerah-merahan; dan
- Klawu kethek, dengan kombinasi warna abu-abu agak gelap.
5. Jragem/Hitam
Warna dasarnya tentu saja hitam sesuai sebutannya. Ayam bangkok jenis ini memiliki warna yang hitam pekat pada seluruh badan, paruh, lidah, dan seluruh bulu tubuhnya yang disebut dengan Cemani. Bagi penghobi ayam, warna ini tergolong kurang bagus sebab auranya kurang bersinar alias gelap.
Selain itu, ayam bangkok Cemani jarang sekali kita temui. Sebagai perbandingan, dari 10.000 ayam bangkok hanya ada 1 ayam bangkok Cemani. Ayam bangkok ini hanya bisa dilahirkan jika keturunannya berupa ayam kampung berjenis cemani asli.
6. Jali/Blirik
Hampir mirip dengan warna blorok, akan tetapi warna jali memiliki perpaduan warna yang beragam dengan pola bergaris atau berbintik. Menurut sebagian orang, warna jali termasuk langka ditemui, oleh karena itu pecinta ayam bangkok di Nusantara cenderung memburu ayam bangkok berwarna jali. Selain karena menilai dari keunikan warnanya, ayam bangkok ini kerap dihubungkan dengan berbagai cerita mistis.
7. Putih
Ayam bangkok dengan warna dasar dan rawisnya dominan putih biasa disebut rawis seta. Namun, sering juga ditemui ayam bangkok ini memiliki warna lain seperti merah atau hitam yang terdapat di bagian bulu leher atau punggung. Akan tetapi, warna dasarnya tetap adalah putih.
Tulang Dada
Perhatikanlah tulang ayam bangkok yang akan dibeli. Ada dua tipe ayam dengan tulang dada yang berbeda. Yakni, tipe ayam dengan tulang dada panjang dan tipe ayam dengan tulang dada pendek.
Ayam yang mempunyai tulang dada panjang menandakan bila ayam tersebut mempunyai pukulan yang keras dan juga mempunyai daya tahan terhadap pukulan lawan. Namun ayam ini memiliki kelemahan, yakni kurang lihai dalam memukul lawan.
Sebaliknya, ayam yang mempunyai tulang dada pendek menandakan bahwa ayam tersebut memiliki pukulan yang akurat, baik dan kurat. Namun kelemahannya, ayam tipe ini kurang kuat dalam menerima pukulan atau serangan dari lawan.
BACA JUGA: Cara Merawat Ayam Bangkok Supaya Menjadi Lebih Sehat dan Kuat
Paha
Ada dua hal yang perlu kamu ingat saat memperhatikan bentuk paha ayam yang akan dibeli, yakni jarak antara kedua paha ayam beserta bentuknya.
Penjelasannya, ayam yang jarak antara kedua paha sama lebarnya dari telapak tangan menandakan ayam tersebut mempunyai pukulan yang keras. Tetapi, jika ayam yang mempunyai bentuk paha terlalu lebar, maka dia tidak akan memainkan jalu saat menyerang. Sebaliknya, ayam yang mempunyai bentuk paha yang terlalu sempit, maka pukulan yang dimiliki tidak mampu merubuhkan lawan.
Selain itu, bentuk paha ayam seperti belalang menandakan bahwa ayam tersebut memiliki kekuatan dan konsistensi pukulan yang cukup baik. Sedangkan, bentuk paha ayam yang seperti ayam goreng menandakan bahwa ayam tersebut memiliki jenis pukulan yang tirus, yakni semakin lama maka kekuatannya semakin berkurang.
– Bentuk Paha Ayam Bangkok
Ayam bangkok yang bagus dan kuat biasanya memiliki ciri-ciri pada bentuk pahanya yang besar jika dilihat dari samping dan terlihat pipih dari depan. Pahanya yang gepeng itu membuat gerakan ayam bangkok menjadi gesit dan leluasa dalam bergerak, sehingga mampu menghasilkan beragam pukulan. Sebaliknya apabila pahanya bulat atau kurang gepeng, itu akan terasa berat untuk ayam bergerak.
– Otot Paha Ayam Bangkok
Otot paha ayam Bangkok yang besar dan bagus, harus besar dan padat sehingga kelihatan menonjol apabila dilihat dari depan maupun samping. Karena itu menegaskan bahwa ayam Bangkok tersebut memiliki badan yang tegak. Otot ayam Bangkok yang lembek mudah dilatih menjadi padat dan keras. Namun apabila ototnya kecil akan sulit untuk diperbesar, maka lebih baik memilih ayam Bangkok yang memiliki otot sedang atau besar.
– Lutut Ayam Bangkok
Lutut kaki pada ayam bangkok mungkin jarang untuk diperhatikan, karena pengaruhnya yang tidak signifikan. Lutut ayam bangkok yang bagus tampak sedikit menekuk lututnya saat sedang berdiri. Biasanya lutut yang menekuk itu mempunyai lompatan yang baik. Karena semakin tinggi ayam ingin melompat, maka semakin menekuk lututnya. Lutut yang menekuk tersebut membuat gerakannya lebih leluasa dan lincah lebih mengantisipasi karena kuda-kuda kaki yang siaga.
– Warna Kaki Ayam Bangkok
Warna kaki ayam Bangkok yang bagus haruslah tembus dan memiliki warna yang seimbang. Warna kaki juga sama dengan warna kornea mata, dan lebih hebat apabila warna tembus sampai ke warna kuku dan warna bulu ayam. Karena warna yang tembus menandakan ayam bangkok memiliki satu karakter bawaan yang mengalir di seluruh tubuhnya. Warna yang tembus itu membuat ayam bangkok lebih fokus, tidak kagok dan pede. Banyak yang percaya bahwa warna yang tembus menjadi syarat dasar yang paling penting, setidaknya tembus warna sisik kaki, warna paruh dan warna mata. Maka hindari ayam bangkok yang tidak tembus pada ketiga hal itu.
– Pergelangan Kaki Ayam Bangkok
Pastikan pergelangan kaki bawah lebih besar dari kaki pada bagia tengah atau atas. Pergelangan bawah memiliki ukuran yang besar ibarat kayu kasti yang memukul bola, sehingga akan lebih jauh lemparannya.
– Bentuk Jari Ayam Bangkok
Bentuk jari ayam bangkok yang bagus memiliki bentuk yang agak kecil dan panjang. Semakin ke ujung jarinya semakin kecil dan meruncing yang disertai dengan kuku yang meruncing panjang dan kuat. Karena apabila kibasan kuku yang kecil itu terkena akan mengakibatkan rasa yang perih. Biasanya kibasan ini efektif bila terkena pada daerah muka. Namun apabila jari berukuran sedang namun tetap panjang juga masih tergolong bagus.
– Telapak Kaki
Telapak kaki atau tumit ayam bangkok jangan tebal, karena dengan tumit yang tebal pukulannya tidak akan menyakitkan seperti halnya memakai sarung tinju. Apabila tumitnya tebal karena kegemukan dapat dihilangkan dengan lebih banyak bergerak dan kurangi makan. Hindari tumit yang tebal bawaan dari ayam bangkok sejak kecil karena itu akan sulit dihilangi.
– Taji Ayam Bangkok
Posisi taji ayam bangkok yang bagus apabila letaknya agak kebawah mendek ke pangkal tumit. Serta tajinya seimbang antara kiri dan kanan. Dan lebih bagus lagi apabila segaris dengan arah jari belakang. Karena taji ini akan lebih efektif apabila mengenai sasaran. Namun taji yang efektif mengenai sasaran tergantung pula pada teknik pukulan yang ayam bangkok lakukan
Ekor
Jangan lupa perhatikan ekor ayam yang akan dipilih. Ayam yang mempunyai ekor panjang menandakan bahwa dia bertarung dengan kalem. Sementara, ayam yang mempunyai ekor pendek menandakan bahwa ayam tersebut memiliki gaya bertarung yang gesit.
Baca juga: Fakta unik tentang ayam
Demikian penjelasan mengenai ciri fisik ayam kualitas juara. Semoga bermanfaat ya. Sekian dan terima kasih.