Batik betawi yang kita kenal saat ini adalah batik yang berasal dari Wilayah Jakarta. Namun jika menurut sejarah batik betawi, mulai dari VOC yang dapat kita lihat melalui beberapa bukti Foto lawas pada masa lampau bahwa Batavia yang saat ini dikenal dengan Jakarta merupakan akar budaya Betawi.
Pernah berkembang usaha batik pada saat itu namun para pengusaha dan pengrajinnya yang berasal dari pekalongan dan solo yang memang sudah dikenal sebagai penghasil batik.
Di masa Kolonial belanda, terdapat salah satu pengusaha batik yang berkelas bernama Eliza Van Zuylen ( 1863 – 1947 ). Kain batik buatannya hanya mampu dimiliki oleh wanita yang sangat kaya karena harganya memang mahal. Pada masa tersebut gaji pemerintahan Kolonial belanda sekitar 20 Gulden dan kain tersebut harganya sekitar 13 Gulden yang setara dengan harga tas Chanel dan sepatu Cristian Louboutin saat ini.
Seorang penulis yang bernama Suwati Kartiwa penulis yang menulis dalam karyanya berjudul ‘ Batik Betawi Dalam Perspektif Budaya Kreatif ‘ yang mengatakan bahwa kemungkinan besar asal usul dari batik betawi berasal dari asimilasi masyarakat Jawa dari daerah pesisir penghasil batik dengan masyarakat betawi yang menyatu dan berkumpul di Batavia dan menyebarkan budaya dalam bentuk kain batik.
Seiring dengan perkembangan jaman bahwa Motif dari batik betawi muncul dengan menonjolkan motif khusus khas Tumpal yang memiliki bentuk Geometris segitiga yang harus ada bagian depan.
Gambar burung hong yang melambangkan kebahagiaan menjadi salah satu ciri khas tersendiri pada batik betawi karena hasil asimilasi dengan hokokai.
Ada beberapa motif batik yang berkembang seperti batik motif Lenong Ondel – Ondel, Batik motif nusa kelapa, batik Ciliwung, Rasamala dan beberapa motif lainnya yang juga popular.
Beberapa motif batik betawi tersebut sekarang jarang ditemui karena memang sudah susah lagi mencari pengrajin batik dengan motif tersebut. karena itu jika menginginkan batik tersebut maka kamu datanglah ke pameran batik dan upacara besar betawi.