Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang cukup luas. Dengan wilayah yang berbentuk kepulauan membuat RI memiliki berbagai budaya serta sumber daya alam yang melimpah. Tidak heran pada zaman dahulu banyak negara luar yang ingin menjajah Indonesia.
Indonesia merdeka pada tahun 1945 dan pernah dipimpin oleh 7 orang yang menjadi kepala negara. Tujuh presiden yang pernah memimpin Indonesia memiliki kehidupan serta latar belakang sendiri. Berikut ini adalah Biografi presiden Indonesia dari dahulu sampai sekarang.
Soekarno
Presiden pertama Indonesia adalah Soekarno atau lebih familiar dengan sebutan Bung Karno. Beliau lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta pada 21 Juni 1970. Presiden pertama Republik Indonesia ini lahir dari pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya Soekarno mempunyai 3 orang istri dan di karuniai delapan orang anak. Dari Ibu Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan juga Guruh. Dari istri Hartini beliau dikaruniai 2 orang anak yaitu Taufan dan Bayu, Sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi beliau mempunyai satu orang anak yaitu Kartika.
Saat kecil Soekarno hanya sebentar saja tinggal bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, Soekarno tinggal di Surabaya dengan menyewa kos di rumah Haji Qoemar said Tokroaminoto. Kemudian beliau menlanjutkan pendidikannya ke HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS inilah Soekarno kecil menggembleng jiwa nasionalismenya. Setelah lulus HBS pada tahun 1920 beliau pindah ke Bandung melanjutkan pendidikannya di THS (Technische Hoogeschool atau sekolah teknik tinggi sekarang menjadi ITB.). Beliau berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Bisa baca selengkapnya mengenai biografi Soekarno.
Soeharto
Soeharto merupakan presiden kedua Indonesia. Beliau dilahirkan di Kemusuk, Yogyakarta, pada 8 Juni 1921. Beliau dilahirkan dari pasangan Kertosudiro dan Sukirah. Bapak beliau adalah seorang petani dan juga sebagai pembantu lurah dalam mengatur pengairan sawah desa.
Soeharto masuk sekolah ketika berusia delapan, tetapi sering berpindah-pindah sekolah. Semula beliau disekolahkan di Sekolah Desa Puluhan, Godean. Lalu berpindah ke SD Pedes, karena kedua orang tuanya pindah rumah ke Kemusuk Kidul. Namun akhirnya oleh orang tuanya beliau disekolahkan di Wuryantoro dan dititipkan ke adik perempuan ayahnya. Sampai akhirnya beliau terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara Gobong, Jawa Tengah pada tahun 1947.
Soeharto resmi menjadi seorang prajurit TNI pada tahun 1945. Pada tahun 1947, beliau menikah dengan Siti Hartinah atau lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tin. Pernikahan beliau dilangsungkan pada tanggal 26 Desember 1947 di Solo. dari perkawinan tersebut mereka dikaruniai anak yaitu Siti Hardiyanti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
BJ. Habibie
Beliau ini adalah presiden Republik Indonesia ketiga. Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Parepare Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Bj Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo Habibie. Beliau menikah dengan Hasri Anun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang anak yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Bj Habibie melalui pendidikan SMA nya di Gouvernments Middlebare School, di SMA tersebut beliau menjadi salah satu siswa favorit karena prestasinya yang di atas rata-rata dari siswa lain. Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, Bj Habibie melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapatkan gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960. Lalu mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur menjabat Presiden RI ke-4 mulai 20 Oktober 1999 sampai 24 Juli 2001. Beliau dilahirkan di desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada tanggal 4 Agustus 1940. Gus Dur merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Orang tuanya adalah salah satu ulama besar di Indonesia, seorang pendiri organisasi Nahdlatul Ulama bernama KH. Wahid Hasyim. Sedangkan ibunya bernama Hj. Sholehah adalah putri seorang pendiri Pesantren Denanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri. Untuk mengaetahui informasi tentang NU kamu bisa membaca biografi Hasyim Asy’ari.
Sejak kecil Gus Dur gemar membaca dan rajin memanfaatkan perpustakaan pribadi milik ayahnya. Selain itu Beliau juga sering berkunjung ke perpustakaan di Jakarta. Masa Remaja Beliau banyak di habiskan di Yogyakarta dan Tegalrejo. Di dua tempat inilah ilmu pengetahuan Gus Dur semakin meningkat. Masa berikutnya beliau tinggal di Jombang, di Pondok Pesantren Tambak Beras dan kemudian melanjutkan studinya ke Mesir. Sebelum berangkat ke Mesir Gus Dur telah melamar Sinta Nuriyah anak Haji Muh. Sakur dan pernikahan beliau dilaksanakan di Mesir.
Megawati Soekarnoputri
Megawati adalah Presiden Indonesia ke lima. Belaiu lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum di angkat menjad presiden, beliau adalah wakil presiden. Megawati merupakan anak dari pasangan Soekarno dan Fatmawati. Beliau menikah dengan seorang pilot Letnan Saru Penerbang TNI AU, Surendro dan dikaruniai 2 orang anak yaitu Mohammad Pranandan dan Mohammad Rizki Pratama.
Pada saat tugas militer tahun 1970, di kawasan Indonesia Timur pilot Surendro bersama dengan pesawat militernya hilang dalam tugas. Tiga tahun kemudian setelah kematian suaminya Megawati menikah dengan Taufik Kiemas dan dikaruniai seoarng putri bernama Puan Maharani.
Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya, dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Sementara, ia sempat belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972). Tetapi beliau tidak menyelesaikan pendidikannya karena suatu hal.
Susilo B. Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden Republik Indonesia ke enam. Berbeda dengan presiden yang sebelumnya, beliau adalah presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu presiden pada 20 September 2004. Salah satu lulusan AKABRI (1973) yang bisa di sapa dengan inisial SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.
Susilo Bambang Yudhoyono adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Siti Habibah. Dari pernikahannya dengan Ibu Ani, beliau dikaruniai dua orang putra yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Eddhie Baskoro Yudhoyono.
Saat duduk di bangku kelas 5 SD, untuk pertama kalinya beliau mulai mengenal nama Akademi Militer Nasional atau disingkat dengan AMN yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Seiring berjalannya waktu, AMN berganti nama menjadi AKABRI. Setelah lulus Sekolah Dasar, Susilo Bambang Yudhoyono melanjutkan sekolahnya ke SMP Negeri Pacitan yang terletak di sebelah selatan alun-alun kota Pacitan. Bagi anak-anak Pacitan, SMP Negeri tersebut merupakan sekolah idaman.
Dalam mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin tinggi dan tegas, SBY pun berjibaku dalam mewujudkan cita-cita masa kecilnya untuk menjadi tentara melalu Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1968 seusai lulus SMA. Akan tetapi proses itu tidak berjalan mulus karena keterlambatan pendaftaran. Selang beberapa waktu, SBY pun memutuskan untuk masuk ke Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur.
Sembari belajar di PGSLP Malang, beliau pun juga mempersiapkan diri agar bisa lolos seleksi AKABRI dengan lancar. Seusai lulus ujian penerimaan akhir di Bandung, akhirnya beliau masuk AKABRI Magelang, Jawa Tengah pada tahun 1970. Di dalam Akademi inilah beliau dapat bertemu dengan tokoh-tokoh kemiliteran lainnya, seperti Ryamizard Ryacudu, Agus Wirahadikusuma dan Prabowo Subianto.
Semasa pendidikannya, beliau menerima penghargaan berupa sebuah lencana Adhi Makasaya sebagai predikat lulusan AKABRI terbaik tahun 1973. Tak sampai disitu, pendidikan beliau pun berlanjut ke luar negeri dengan memperoleh sejumlah penghargaan di hampir setiap akademi yang ia lewati. Selepas dari mengikuti akademi militernya di luar negeri, SBY memulai perjalanan karir militernya sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 33o Kostrad pada tahun 1974 sampai 1976 dengan membawahi 30 prajurit secara langsung.
Kefasihan bahasa inggris Susilo Bambang Yudhoyono membuat ia terpilih dalam pendidikan lintas udara dan pendidikan pasukan komando yang berada di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1975. Sekembalinya ke tanah air, SBY memperoleh mandat sebagai Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak pada tahun 1976 sampai 1977.
Singkat cerita, SBY yang saat itu memilih untuk pensiun dini dari dunia militer mulai melangkahkan karir politiknya pada tanggal 27 Januari 2007. Presiden K.H. Abdurrahman Wahid kala itu memberi kepercayaan kepada SBY sebagai Menteri Pertambangan dan Energi. Namun seiring berjalannya, Gus Dur justru meminta SBY untuk meninggalkan posisinya sebagai Mentamben agar dapat menjabat sebagai Menkopolsoskam.
Tepat pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati melantik SBY sebagai Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Namun jabatan tersebut tidak berlangsung lama, pasalnya SBY memutuskan untuk mundur dari jabatan tersebut agar beliau dapat leluasa menjalankan hak politiknya dalam pencalonan Presiden Indonesia ke-6.
SBY dibantu dengan Jusuf Kalla yang kala itu mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia memperoleh raihan suara di atas 60 persen. Hingga akhirnya terpilihlah Presiden Indonesia ke-6 yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tanggal 20 Oktober 2004.
Seusai jabatannya berakhir di tahun 2009, SBY mengumumkan kembali bahwa beliau akan mencalonkan diri sebagai presiden didampingi oleh Boediono sebagai Cawapres. Untuk kedua kalinya, SBY menang lagi pada pemilu tahun 2009. Masa kepemimpinan beliau pun berakhir di tahun 2014. Sayangnya, pada pemilu 2014 perolehan suara SBY kalah dengan beberapa partai lain. Sehingga terpilihlah Jokowi sebagai Presiden Indonesia yang baru.
Joko Widodo
Sejak lahir pada tanggal 21 Juni 1961 di sebuah Rumah Sakit Brayat Minulya, Joko Widodo bersama keluarganya tinggal di sebuah kontrakan yang berlokasi di tepi sebuah sungai di Solo. Kehidupan mereka sangat sederhana, ayah beliau adalah seorang tukang kayu dengan penghasilan tidak menentu. Bahkan dengan kondisi sederhana tersebut rumah beliau di gusur oleh Pemerintah Kota Solo karena adanya penertiban rumah hunian di pinggir sungai.
Selepas berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi muda sempat mencicipi pengalaman kerja pada sebuah perusahaan BUMN di Provinsi Aceh. Lokasinya yang berada di tengah hutan, kondisi kerja yang keras, dan rencana untuk mempunyai buah hati menuntun Jokowi dan istri untuk kembali ke kota Solo pada 1988. Kemudian membangun usaha mebel yang kemudian berkembang pesat sampai dengan sekarang ini.
Joko Widodo maju dalam Pemilukada bersama F.X Hadi Rudyatmo dan terpilih menjadi Walikota Solo periode 2005—2010. Pada pemilihan Wali Kota Solo periode 2010—2017, ia terpilih kembali dengan persentase perolehan suara sebanyak 90,09 persen. Sempat menjadi Gubernur di Jakarta dan akhirnya maju dalam pemilu presiden tahun 2014 dan terpilih menjadi presiden Republik Indonesia sampai sekarang.