Sebelum kamu mempelajari tentang ekosistem kamu terlebih dahulu harus tahu tentang ekologi. Ekologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan yang ditempatinya. Ekologi secara bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos dan Logos. Oikos yang berarti Habitat dan Logos yang berarti Ilmu.
Seorang ahli ekologi mempelajari tentang perpindahan energi dan materi antar makhluk hidup, perubahan populasi dan faktor penyebabnya serta tentang hubungan antar spesies mahkluk hidup. ekologi mememiliki hubungan dekat dengan habitat dan ekosistem. Ketiganya saling berhubungan dalam kaitanya dalam bidang biologi.
Beberapa dari kamu mungkin agak bingung dengan istilah habitat dan ekosistem. Secara sederhana memang pengertian keduanya mirip, namun sebenarnya kedua hal tersebut memiliki perbedaan tersendiri. Habitat merupakan tempat tinggal suatu spesies tertentu, sedangkan ekosistem memiliki makna yang lebih luas. Selain mengenai tempat tinggal, ekosistem juga akan membahas secara luas tentang interaksi yang terjadi antara makhluk dan alam sekitarnya.
Lihat juga Peta Persebaran Flora di Indonesia dan Peta Persebaran Fauna di Indonesia
Setelah sedikit memberikan pengertian tentang ekologi dan juga perbedaanya dengan habitat, dapat ditarik beberapa hal mengenai ekosistem. Ekosistem dapat diartikan sebagai suatu sistem ekologi yang terbentuk dari adanya interaksi makhluk hidup dan lingkunganya. Dengan kata lain ekosistem merupakan tatanan utuh dan menyeluruh yang berisi segenap hubungan seluruh unsur mahkluk hidup dan lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Dalam sebuah ekosistem, seluruh organisme akan berkembang bersama-sama dan akan mempengaruhi lingkungan dimana ia tinggal. Organisme akan beradaptasi dengan lingkunganya, sebaliknya lingkungan fisik dapat terpengaruh oleh organisme yang berusaha bertahan hidup dalam lingkungan tersebut.
Masih bingung dengan pengertian ekosistem? Mungkin kamu bisa lebih mengerti tentang ekosistem dengan mempelajari contohnya. Ekosistem memiliki berbagai macam tipe, Masing masing dari mereka memiliki ciri ciri khususnya. Secara garis besar, tipe ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu Air dan Darat. Berikut ini adalah beberapa tipe ekosistem yang ada di dunia.
Ekosistem Air Tawar
Pada ekosistem air tawar, ganggang adalah tumbuhan yang paling dominan. Ciri ciri dari ekosistem ini adalah variasi suhu yang tidak terlalu banyak, jumlah cahaya yang kurang dan sangat terpengaruh dengan perubahan cuaca dan iklim.
Ekosistem Air Laut
Berbeda dengan air tawar. Ekosistem air laut ditandai dengan jumlah kadar garam dalam air. Ekosistem ini memiliki kadar garam yang tinggi yang bisa mencapai 55%.
Ekosistem Estuari
Estuari merupakan nama lain dari muara. Ekosistem ini terletak pada tempat dimana bersatunya air sungai dengan lautan. Lempengan lumpur intertidal atau rawa garam biasanya menjadi pagar di area ekosistem ini. Ganggang dan fitoplankton merupakan organisme paling dominan di ekosistem ini. Selain itu berbagai macam cacing, kerang, kepiting dan ikan juga banyak terdapat di ekosistem ini.
Ekosistem Pantai
Tumbuhan yang banyak hidup di ekosistem pantai memiliki ciri khusus, yaitu menjalar dan memiliki daun yang tebal.
Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem ini terbentuk dari berbagai kumpulan koral laut yang terletak di dekat pantai. Hewan-hewan yang hidup di karang bertahan hidup dengan memakan organisme organisme kecil menempel di karang. Ikan kecil, ganggang, dan mikroorganisme menjadi yang paling dominan di ekosistem ini.
Ekosistem Sungai
Ekosistem ini bercirikan dengan adanya sedikit kandungan sedimen dan makanan pada air sungai. Aliran sungai yang bergelombang juga memberikan banyak kandungan okisgen pada air. Ikan berukuran sedang, Kura Kura, Ular dan Buaya banyak hidup di Ekosistem ini.
Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem ini memiliki ciri utama yaitu memiliki curah hujan sekitar 200 – 225 cm per tahun. Banyak terdapat berbagai macam spesies pepohonan pada daerah ini, namun memiliki ciri utama yaitu cabang cabang pohonya tinggi dan berdaun lebat membentuk tudung. Hewan yang banyak terdapat di daerah ini adalah kera, harimau babi hutan, burung hantu dan badak.
Ekosistem Sabana
Hewan yang banyak hidup di daerah ini adalah serangga, zebra , singa dan hyena. Sabana ini memiliki ciri utama yaitu curah hujan sekitar 40 – 60 inci per tahun.
Ekosistem Padang Rumput
Ciri khusus pada daerah ekosistem ini adalah hujan yang turun tidak teratur, peresapan air tinggi dan aliran airnya cepat. Banyak terdapat tumbuhan terna dan rumput. Hewan yang tedapat pada ekosistem ini adalah zebra, singa, serigala, gajah, ular, serangga dan lain sebagainya.
Ekosistem Gurun
Ekosistem gurun biasanya berbatasan dengan padang rumput. Ciri utamanya adalah daerah ini gersang dan memiliki curah hujan yang rendah. Contoh tumbuhanya adalah kaktus dan tumbuhan lain yang memiliki penyimpanan air. Hewan pada ekosistem ini adalah ular, kadal, katak, kalajengking dan hewan-hewan nokturnal.