Kita tentu tidak asing dengan pisang. Banyak orang yang menanam pisang kemudian buahnya dijual. Hampir setiap orang pasti pernah merasakan buah manis ini. Warna kuning adalah ciri khas pisang, meskipun ada pula jenis pisang berwarna hijau atau merah.
melihat ke belakang, dari mana pisang-pisang ini berasal? Tentunya ada pohon yang menghasilkan buah bervitamin C ini. Pohon pisang memiliki beberapa keunikan yang tidak dimiliki oleh pohon lain. Cek uraian di bawah ini.
Pohon pisang hanya berbuah sekali, lalu mati
Pada pohon pisang hanya tumbuh satu tandan pisang. Setelah berbuah, ia kemudian mati. Namun, pohon pisang menciptakan tunas baru (tanaman bayi) sebelum akhirnya mati. Siklus ini berlangsung selama sepuluh tahun.
Pohon pisang tidak akan mati sebelum menghasilkan tunas dan buah
Meskipun ditebang berkali-kali, pohon pisang akan tetap hidup jika belum berbuah. Ia akan tumbuh kembali dan menghasilkan buah ia juga akan menciptakan tunas yang akan tumbuh menggantikannya. Baru setelah itu, pohon pisang bisa mati ketika ditebang.
Pohon pisang memiliki batang yang dapat diolah menjadi makanan
Pohon pisang memiliki batang yang basah berair. Masyarakat Jawa menyebutnya gedebok. Di dalam gedebok terdapat cadangan energi. Tidak seperti batang kayu pada umumnya, batang pohon pisang tidak keras dan justru basah berair. Manfaat buah pisang pada bagian tengahnya kadang digunakan sebagai lauk pendamping nasi. Terutama saat masa penjajahan dulu, kakek-nenek kita seringkali membuat sayur bonggol pisang.
Pohon pisang memiliki bunga yang berbentuk seperti jantung
Bunga pisang keluar pada ujung batang dan hanya sekali berbunga selama hidupnya. Bunga pisang disebut jantung karena bentuknya seperti jantung. Jantung ini berwarna merah tua, tetapi ada pula yang berwarna kuning dan ungu. Setiap jantung terdiri atas satu atau banyak bakal buah (sisir). Setiap sisir dilindungi oleh sebuah daun kelopak. Bunganya sempurna, tetapi pada ujung jantung umumnya berbunga jantan. Satu persatu akan mekar dan tampak sisirnya. Ujung jantung tidak mekar sehingga tersisa jantungnya.
Pohon pisang memiliki daun yang dapat beralih fungsi menjadi payung
Pada zaman dulu hingga sekarang masih ada orang memanfaatkan daun pisang sebagai penahan hujan maupun panas terik matahari. Daun tanaman pisang lebar dan panjang, tulang daun besar, dan tepi daun tidak mempunyai ikatan yang kompak sehingga mudah robek jika terkena angin kencang. Meskipun tidak kompak, tetapi daun pisang sering menjadi pahlawan. Terutama bagi anak-anak sekolah yang lupa membawa payung.
Pohon pisang memang suka hidup dalam tempat yang lembab, tetapi tidak dapat hidup dalam genangan air
Tanaman pisang senang hidup di tempat yang tanahnya lembab dan terbuka – mudah terkena sinar matahari, tetapi tanaman pisang tidak tahan hidup pada tempat yang tergenang air. Genangan air akan memungkinkan timbulnya berbagai penyakit sehingga mengakibatkan akar-akar pada tanaman pisang dapat membusuk.
Pohon pisang memiliki jenis buah yang beraneka macam
Untuk jenis-jenis buah pisang itu sendiri ada sangat banyak. Di antaranya yaitu pisang kepok kuning, pisang kepok putih, pisang raja, pisang susu, pisang tanduk, pisang Ambon hijau lumut, pisang mas super, pisang siam, pisang putri, pisang nangka, pisang Ambon kuning, pisang badak, pisang barangan.
BACA JUGA: Untuk Kamu Penyuka Pisang, Tentu Tau Dong Jenis-Jenis Olahan Pisang Ini!
Pohon pisang memiliki keluarga dari kalangan tanaman hias
Disadari atau tidak, jika menyebut kata pisang, hal itu juga dapat merujuk kepada keluarga pohon pisang yaitu pisang hias. Meskipun satu keluarga, pisang hias ini tidak dapat berbuah. Fungsinya memang sebagai penghias pekarangan rumah saja.