Budidaya Pohon Sengon

Sengon merupakan tanaman kayu yang banyak dijumpai baik di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Sifatnya yang adaptif membuat tanaman satu ini populer ditanam sebagai tanaman investasi yang relatif memiliki waktu singkat dengan haarga jual yang lumayan tinggi. Pohon ini mempunyai daun kecil-kecil, rapat, dan berbentuk seperti daun lamtoro. Sengon sudah lama dikenal sebagai tanaman yang bagian kayunya digunakan sbagai bahan baku mebel maupun bangunan. Bila dibandingkan dengan jati, sengon lebih cepat masa panen hasilnya. Kualitas dan kepadatan kayunya juga tidak kalah dengan jati. Bahkan banyak perusahaan mebel yang lebih meminati sengon daripada jati. Nah, ini bisa jadi kesepatan bagi Anda untuk menjadikan sengon tanaman investasi Anda. Tenang, cara penanaman dan perawatannya cukup mudah, jadi Anda pasti bisa membudidayakannya. Jika Anda tertarik, berikut adalah cara tanamnya:

Pembenihan

Buatlah media tanam dari tanah dan kompos/pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, kemudian letakkan pada tempat semai dengan ukuran bak tabur 5 x 1 m. Taburkan benih sengon pada media kemudian tutup dengan sisa media setebal 10 cm. Sebaiknya media tanam bebas dari sampah untuk menghindari timbulnya penyakit.Lakukan penyiraman secukupnya pada waktu pagi hari atau sore hari untuk menjaga kelembaban media tanam. Setelah berumur 7-10 hari maka kecambah akan tumbuh. Selanjutnya Lakukan pemeliharaan pada bibit muda agar tumbuh baik.

Pemeliharaan Bibit

Lakukan penyiraman bibit yang sudah disemai dengan hati-hati secara teratur setiap hari saat pagi hari dan sore hari. Letakkan persemaian pada naungan agar terhindar dari air hujan dan panas matahari secara langsung. Lakukan pemupukan dengan urea/TSP sebanyak 2 sendok makan per 2 minggu, pada umur 6 bulan, ketika tingginya 70 – 125 cm, bibit siap dipindahkan ke kebun. Segera lakukan penyulaman jika ada bibit yang mati. Terapkan penyiangan pada bibit yang terserang gulma dan rumput liar agar nutrisi bisa diserap secara optimal. Pastikan bibit tumbuh dengan baik, rapikan apabila ada akar-akar yang keluar dari polybag.

Persiapan Lahan

Persiapan lahan yang harus dilakukan adalah dengan menaburkan kompos/pupuk kandang pada lahan tanam dengan komosisi 2 ton/hektar. Pemberian nutrisi dasar tersebut dilakukan saat 3-4 minggu sebelum masa penggarapan tanah dengan pembajakan dan pencangkulan. Hal ini dimaksudkan agar tanah menjadi gembur dan mengandung nutrisi dasar. Jika kondisi tanah ber-pH rendah maka tambahkan kapur/dolomit agar pH tanah menjadi netral. Setelah itu diamkan tanah selama 2-3 minggu sebelum ditanami.

Penanaman

Lepaskan kantong plastik persemaian lalu letakkan pada lubang yang telah dibuat. Pastikan posisi tanam tegak dan letakkan dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Tutup lubang dengan tanah lalu padatkan dengan lembut tanah disekitarnya. Kemudian siram agar kelembaban tanah tetap terjaga.

Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan adalah (1) penyulaman, dilakukan pada tumbuhan yang mati saat tanam. (2) penyiangan, dilakukan saat gulma dan rumput liar merimbun disekitar tanaman muda. (3) Perompangan, dilakukan agar tanaman dapat tumbuh optimal dengan melakukan pemilihan dan penebangan batang cabang tanaman yang terlalu rimbun. (4) pemupukan, dilakukan bersamaan dengan penyiangan, kemudian lakukan pendangiran agar peyerapan pupuk bisa optimal .

Panen

Setelah umur 6-8 tahun sengon sudah mulai laku dijual sebagai bahan mebel. Sedangkan untuk bahan bangunan setidaknya biarkan sampai umur 10-15 tahun atau disesuaikan dengan ukuran pasar.