70 Gambar Burung dari Berbagai Negara, Termasuk Indonesia

GAMBAR BURUNG – Jika kamu pecinta burung, maka disayangkan jika melewati beberapa kumpulan gambar burung langka yang saat ini tengah menjadi buah bibir para pecinta burung-burung hias.

Indonesia mempunyai jutaan spesies langka yang patut menjadi kebanggaan buat kita, juga merupakan negara dengan keanekaragaman burung yang cukup tinggi, hanya tidak sedikit juga yang akan terancam punah.

Sebelumnya, kamu bisa nonton aksi cerdas burung gagak yang bisa memetakan dan memecahkan masalah (problem solver). Tapi kalau kamu ngga tertarik nonton bisa langsung skip kok.

Kita coba mengabadikan momen-momen yang sengaja di sajikan kepada kamu para pecinta burung, ada banyak gambar dan foto burung-burung paling bagus.

Sedikitnya terdapat 70 gambar burung paling langka asli Indonesia. Selamat menikmati dan semoga bermanfaat 🙂

Gambar Burung Jalak Bali

Burung Jalak Bali memiliki nama latin Leucopsar rothschildi. Warna dasar tubuh burung ini adalah putih dengan ujung sayap dan ekor berwarna hitam. Terdapat keunikan dari burung ini, ketika berkicau, bulu pada bagian kepala akan tegap seperti jambul.

Ukuran burung Jalak Bali berkisar antara 20-30 cm. Makanan dari burung ini adalah buah-buahan seperti jambu, pepaya dan pisang, cacing serta serangga seperti jangkrik. Persebaran burung berwarna putih ini adalah di Pulau Bali.

Jalak Suren Jawa

burung jalak suren

Nama ilmiah dari Jalak Suren Jawa adalah Gracupica contra jalla. Warna burung ini sangat indah, pada bagian dada dan paruh berwarna putih. Bulu antara dada sampai dagu dan bagian kepala sampai ekor berwarna hitam. Sedangkan alis matanya berwarna oranye.

Makanan burung Jalak Suren Jawa adalah buah-buahan seperti pepaya dan pisang. Selain itu burung ini juga memakan belalang, cacing dan orong-orong. Ukuran burung ini tergolong kecil, panjangnya sekitar 24 cm. Penyebaran burung cantik ini adalah pulau Sumatera, Jawa dan Bali.

Jalak Thailand

burung jalak thailand

Jalak Thailand memiliki nama ilmiah Sturnus nigricollis. Warna dasar burung ini adalah coklat, bulu pada bagian dada dan kepala berwarna putih. Sedangkan pada bagian leher berwarna coklat kehitaman.

Persebaran burung Jalak Thailand ini adalah di Negara Thailand. Tubuh Jalak Thailand memiliki ukuran antara 20-25 cm. Makanan yang biasa dimakan adalah pisang, pepaya dan jangkrik.

Burung Unta

Burung Unta memiliki nama ilmiah Struthio camelus, merupakan burung yang masih ada dengan ukuran paling besar. Burung Unta bisa tumbuh sampai 9 meter dengan berat lebih dari 300 kg. Tubuh burung Unta yang jantan ukurannya lebih besar dari pada betina. Burung Unta bisa hidup 20-30 tahun di alam, jika di penangkaran umur hidupnya bisa mencapau 40 tahun.

Burung Unta merupakan salah satu jenis burung yang tidak bisa terbang. Walaupun tidak bisa terbang, burung Unta tetap memiliki sayap yang berfungsi sebagai kemudi untuk berbelok saat sedang berlari. Burung ini mampu berlari sampai kecepatan 65 km/jam. Kakinya sangat kuat, jangan pernah mencoba mendekatinya saat sedang marah karena tendangannya bisa mematahkan tulang.

Burung Emu

Burung Emu memiliki nama ilmiah Dromaius novaehollandiae. Salah satu jenis burung besar yang tidak bisa terbang. Burung ini merupakan hewan asli Australia. Burung Emu merupakan burung tertinggi di Australia dan burung kedua tertinggi di dunia, setelah burung Unta. Selain itu, burung Emu memiliki hubungan keluarga dengan Kasuari yang ukurannya sedikit lebih kecil.

Tinggi burung ini bisa mencapai hampir dua meter, dengan berat sampai 55 kg. Burung berwarna coklat ini memiliki bulu ganda yang mampu menjaganya dari kedinginan. Burung Emu memiliki kaki yang besar dengan tiga cakar pada tiap kaki. Sayapnya pendek, panjangnya hanya sekitar 20 cm dan tersembunyi di bawah bulunya. Emu dapat hidup antara 10-20 tahun dan mampu berlari sampai kecepatan 50 km/jam.

Burung Kiwi

Kiwi merupakan salah satu jenis burung yang tidak bisa terbang dan merupakan endemik di Selandia Baru. Termasuk ke dalam genus Apteryx, merupakan satu-satunya genus yang ada dalam famili Apterygidae. Ukuran burung ini seperti seekor ayam domestik.

Perlu diketahui juga, seluruh jenis Kiwi merupakan hewan yang terancam punah. Walaupun tidak bisa terbang, burung Kiwi tetap memiliki sayap kecil yang tersembunyi di balik bulunya. Tidak seperti burung yang lain, kiwi memiliki lubang hidung di ujung paruhnya, bukan di pangkal paruh.

Burung Kakapo

Burung Kakapo memiliki nama ilmiah Strigops habroptilus, dikenal juga sebagai burung hantu betet dan merupakan hewan asli Selandia Baru. Buruk ini merupakan hewan nokturnal, wajahnya seperti burung hantu, berdirinya seperti penguin dan cara berjalannya seperti bebek.

Kalau dilihat dari bentuknya, Kakapo merupakan burung yang benar-benar aneh. Tetapi, jika diamati burung ini tampak indah, dengan bulu yang berwarna hijau coklat. Burung Kakapo dapat tumbuh sampai 2 meter panjangnya dan merupakan burung betet terberat di dunia.

Burung Takahe

Nama ilmiah dari burung Takahe adalah Porphyrio hochstetteri. Burung ini merupakan jenis burung yang tidak bisa terbang, asalnya dari Selandia Baru.

Burung ini pernah diperkirakan punah pada tahun 1800-an, tapi tiba-tiba ditemukan kembali pada tahun 1948. Bulunya sangat indah, warna bulunya biru dan hijau, dengan paruh yang berwarna merah. Takahe juga dikenal sebagai burung dengan umur yang panjang. Burung ini dapat hidup sampai 20 tahun lamanya.

Kasuari Gelambir Ganda

Kasuari Gelambir Ganda memiliki nama ilmiah Casuarius casuarius. Merupakan salah satu jenis burung dari tiga spesies kasuari. Burung ini bisa mencapai tinggi 170 cm saat sudah dewasa. Bulunya berwarna hitam dan cenderung keras serta kaku. Lehernya berwarna biru dan terdapat dua buah gelambir berwarna merah. Di atas kepalanya ada sebuah tanduk berwarna coklat.

Kasuari Gelambir Ganda penyebarannya di daerah dataran rendah Australia, Irian dan pulau Seram. Spesies ini merupakan satu-satunya burung dari marga Casuarius yang ada di Australia. Makanan burung ini adalah buah-buahan yang biasa jatuh di dasar hutan.

Tasmanian Native Hen

Tasmanian Native Hen merupakan burung endemik yang berasal dari pulau Tasmania, Australia dan memiliki nama ilmiah Gallinula mortierii. Tasmanian Native Hen juga merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang. Bentuk burung yang satu ini mirip sekali dengan ayam.

Warna bulunya coklat zaitun dan terdapat warna putih pada bagian dadanya. Burung ini memiliki kaki yang kuat dan tebal, dengan warna kaki abu-abu . Tasmanian Native Hen memiliki mata indah berwarna merah.

Galapagos Cormorant

Galapagos Cormorant memiliki nama ilmiah Phalacrocorax harrisi. Spesies burung ini merupakan satu-satunya burung Cormorant yang tidak dapat terbang. Walaupun tidak bisa terbang, Galapagos Cormorant merupakan burung yang pandai berenang.

Kaki burung ini memiliki selaput yang dapat membantunya berenang dan mencari ikan di laut. Burung ini juga merupakan salah satu burung yang langka di dunia.

Cenderawasih Botak

Cenderawasih Botak memiliki nama latin Cicinnurus respublica, merupakan burung kicau berukuran kecil, panjangnya sekitar 21 cm. Burung ini memiliki warna yang indah, bagian kepala berwarna merah dan hitam. Sedangkan pada tengkuknya berwarna kuning dan mulutnya hijau terang. Kulit pada bagian kepala berwarna biru muda dan terlihat seperti kepala yang botak.

Burung dengan bulu yang cantik ini hanya ditemukan di daerah dataran rendah. Tepatnya di pulau Batanta dan Weigo, Raja Ampat, Papua Barat. Makanan burung Cenderawasih Botak adalah serangga kecil dan buah-buahan.

Cenderawasih Kerah

Nama ilmiah Cenderawasih Kerah adalah Lophorina superba. Burung jantan dan betina Cenerawasih Kerah ini memiliki warna yang berbeda. Burung jantang memiliki warna hitam dengan sebuah mahkota berwarna hijau pelangi. Selain itu, terdapat bulu yang menutupi dadanya berwarna biru hijau. Sedangkan burung betina berwarna coklat kemerahan dan bulu bagian bawahnya bergaris cokelat.

Keberadaan burung Cenderawasih Kerah tersebar di seluruh hutan hujan yang ada di pulau Irian. Ada hal yang menarik dari burung Cenderawasih yang satu ini, untuk menarik perhatian pasangannya, burung jntan akan menari dan bernyanyi.

Cenderawasih Kuning-besar

Cenderawasih Kuning-besar memiliki nama ilmiah Paradisaea apoda. Merupakan salah satu jenis Cenderawasih yang ukurannya besar, panjangnya sekitar 43 cm. Warna bulu di tubuhnya adalah coklat marun, pada bagian kepala warnanya perpaduan antara kuning dan hijau.

Cenderawasih Kuning-besar tersebar di hutan dataran rendah dan bukit, yang terletak di barat daya pulau Irian dan pulau Aru. Makanan dari burung Cenderawasih Kuning-besar adalah biji-bijian, buah-buahan dan serangga kecil. Selain itu, Burung ini juga dijuluki sebagai burung surga, Bird of Paradise.

BACA JUGA: 7 Macam Jenis Burung Cenderawasih

American Singer Canary

American Singer Canary adalah jenis burung kenari hasil dari persilangan antara kenari border dengan kenari roller. Burung kenari border dikenal sebagai burung yang memiliki penampilan yang indah dan burung kenari roller dikenal sebagai burung kenari yang memiliki suara yang merdu. Oleh karena itu, tidak heran jika burung American Singer Canary memiliki penampilan yang indah dan suara yang merdu.

Meskipun burung American Singer Canary memiliki penampilan yang indah dan suara yang merdu, burung American Singer Canary dimasukkan dalam kategori burung yang memiliki suara merdu atau song canary.

Border Fancy Canary

Border Fancy Canary merupakan salah satu jenis burung kenari yang memiliki tubuh bulat dan bulunya sangat mengkilap. Sedangkan, ukuran tubuhnya keci, cantik, bodi kompak dan kokoh. Burung yang dijuluki Wee Gem ini memang sengaja dikembangbiakkan untuk dapat menghasilkan penampilan yang indah dan fisik yang bagus. Oleh karena itu, burung kenari border ini digolongkan dalam burung kenari yang memiliki penampilan indah dan warna bulu yang paling banyak adalah warna kuning, meskipun terdapat warna lainnya.

Burung Border Fancy Canary ini pertama kali dikembangbiakkan di perbatasan (border) antara Skotlandia dengan Inggris. Burung kenari ini memiliki kemiripan dengan burung kenari gloster. hal yang membedakan adalah bentuk kepalanya. Untuk suatu perlombaan yang diadakan di luar negeri, hal yang paling menentukan dari burung ini adalah bentuk bulat pada tubuhnya.

Color Bred Canary

Salah satu jenis burung kenari yang paling populer dan banyak di pelihara oleh para pecinta burung kenari di seluruh dunia adalah Color Bred Canary. burung kenari ini banyak dipelihara karena memiliki banyak variasi warna. Selain itu, penampilannya juga indah dan juga sangat aktif. Oleh karena itu, para pemilik burung kenari ini merasa terhibur jika melihat burung peliharaannya.

Burung kenari ini awal perkembangannya pada pertengahan tahun 1900. Burung ini juga termasuk burung kenari yang paling mudah perawatannya. Namun, bagi kamu yang ingin mengembangbiakkan jenis burung kenari ini, kamu harus menyediakan perhatian khusus agar burung kenari menghasilkan keturunan yang bagus. Karena cukup sulit untuk mengembangbiakkan dan menghasilkan kenari yang cantik.

Burung Hantu Serak Taliabu

Burung hantu serak taliabu merupakan salah satu jenis burung hantu yang langka di Indonesia dan termasuk burung yang terancam punah. Sehingga, pemerintah menetapkan status konservasi Endangered (Terancam Punah) untuk jenis burung hantu ini.

Burung hantu yang memiliki nama ilmiah Tyto nigrobrunnea Neumann ini termasuk burung hantu endemik kepulauan Sula, Maluku Utara. Jenis burung hantu ini juga hanya bisa ditemukan di pulau Taliabu, Kabupaten Sula, Maluku Utara. Oleh karena itu, wajar jika jenis burung hantu ini ditetapkan sebagai konservasi Endangered (Terancam Punah).

BACA JUGA: Kerennya Burung Hantu Ini Melakukan Penyamaran (Kamuflase)

Celepuk Flores atau Otus alfredi

Celepuk Flores atau Otus alfredi adalah salah satu jenis burung hantu yang berasal dari Indonesia dengan daerah persebarannya hanya di pulau Flores. Burung hantu yang memiliki nama latin Otus alfredi (Hartert, 1897) ini juga termasuk dalam burung hantu yang terancam punah.

Sehingga burung ini menjadi salah satu dari tiga burung hantu paling langka di Indonesia. Burung hantu yang ditetapkan sebagai burung hantu paling langka di Indonesia adalah Celepuk Siau (Critically Endanged), Serak Taliabu (Endangered) dan Celepuk Flores (Endangered).

Burung hantu Celepuk Flores ini memiliki nama Inggris atau biasa dikenal di luar negeri sebagai Flores Scops-owl atau Flores Scops Owl.

Burung Hantu Tito Alba

Burung Hantu Tito Alba atau serak jawa adalah jenis burung hantu yang memiliki ukuran tubuh besar dengan warna bagian atas kuning tua kecoklat-coklatan dan terdapat bercak-bercak halus, sedangkan bagian bawahnya memiliki warna putih dengan bintik hitam.

Burung yang dikenal di luar negeri dengan sebutan Barn Owl ini memiliki tinggi badan sekitar 34 cm. Sedangkan wajahnya atau mukanya berbentuk seperti gambar hati.

Habitat asli jenis burung hantu ini adalah perkebunan, tepi hutan, bahkan ditaman kota dengan ketinggian sekitar 1600 m di atas permukaan laut. Jenis burung ini sangat mudah di temui karena burung hantu ini persebarannya di seluruh benua, kecuali benua antartika.

Merak Biru (Pavo cristatus)

Merak biru adalah salah satu jenis burung merak yang sebagian besar bulunya berwarna biru mencolok, lebih tepatnya adalah biru gelap mengkilap. Burung yang memiliki nama latin Pavo cristatus ini panjangnya dapat mencapai 230cm. Burung merak jantan biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dari burung merak betina.

Selain ukurannya yang besar, burung merak biru ini memiliki warna hijau metalik di ujung ekornya. Sedangkan, dibagian atas kepala terdapat jambul tegak yang berwarna biru membentuk seperti kipas.

Merak biru yang memiliki nama lain merak India ini tersebar di hutan terbuka di India, Sri Lanka, Pakistan, Nepal, dan Bhutan. Jenis merak ini juga pernah ditemukan juga di Bangladesh, namun kemungkinan besar sudah punah.

Merak ini disebut juga dengan merak India bukan tanpa alasan. Jenis merak ini menjadi burung nasional India. Selain itu, burung merak ini juga memegang peranan penting dalam mitologi Budha, Hindu dan kebudayaan lainnya.

BACA JUGA: 13 Foto Burung-burung Imut Berpelukan Untuk Saling Memberi Kehangatan

Merak Hijau (Pavo muticus)

Merak hijau adalah salah satu jenis merak yang memiliki bulu berwarna hijau keemasan. Jenis burung merak ini juga memiliki ukuran yang besar. Untuk ukuran merak jantan bisa mencapai 300cm. Sama halnya dengan merak biru, merak hijau juga memiliki jambul tegak di kepalanya.

Untuk merak hijau betina memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan merak hijau jantan. bulunya berwarna hijau keabu-abuan dan kurang mengkilap. Selain itu, merak yang betina ini tidak memiliki penutup pada ekornya.

Burung merak yang disebut juga dengan merak jawa ini persebarannya di hutan terbuka padang rumput di Jawa, RRc, dan Indocina. Merak ini juga pernah ditemukan di Malaysia, Bangladesh, dan India. Namun, kemungkinan besar merak ini sudah punah.

Merak Kongo (Afropavo congensis)

Burung merak kongo adalah salah satu jenis merak yang memiliki warna biru gelap dihiasi dengan warna hijau dan ungu mengkilap. Selain itu, lehernya berwarna merah dan di bagian atas kepalanya terdapat jambul tegak yang berwarna putih.

Untuk burung merak betina, bulunya berwarna coklat, dengan bulu di sayap dan di belakang tubuhnya berwarna hijau mengkilap. Di bagian atas kepalanya juga terdapat jambul tegak berwarna coklat.

Merak kongo dengan nama latin Afropavo congensis ini merupakan satu-satunya merak yang ditemukan di benua Afrika, tepatnya di Republik Demokratik Kongo. Jenis burung merak ini hanya dapat ditemukan di dataran rendah di negara Afrika saja. Makanan burung merak ini adalah biji-bijian, aneka serangga, hewan kecil, pucuk rumput dan dedaunan.

Elang Hitam ( Ictinaetus malayensis / Indiana Black Eagle) Temnick, 1822

Burung elang hitam merupakan burung yang memiliki warna hitam kelam. Hal ini sesuai dengan nama yang diberikan. Namun, untuk elang muda, memiliki corak seperti elang brontok. Jenis elang ini memiliki ukuran sedang, yaitu sekitar 70cm, namun jika dilihat saat terbang, elang hitam ini terlihat besar. Daya tarungnya juga cukup tinggi dan cukup dominan dalam bertarung.

Burung elang hitam ini hidup di daerah yang memiliki ketinggian 300-2000mdpl dan sering juga ditemui di perkebunan masyarakat. Burung ini cukup aktif pada pagi sampai siang hari. Terkadang juga terbang rendah untuk mencari mangsa seperti tikus, tupai, ayam, kadal, dan sebagainya.

Elang Brontok ( Spizaetus cirrhatus / Changeable Hawk – eagle )

Elang brontok merupakan elang yang memiliki perawakan seperti elang Jawa. Ukuran badannya juga sama dengan elang Jawa, yaitu sekitar 60cm. Burung elang ini memiliki banyak ras dan diatas kepalanya ada yang memiliki jambul serta ada pula yang tidak memiliki jambul.

Burung elang brontok ini memiliki sayap yang membulat, dan melengkung sedikit ke atas. Selain itu, ekornya lebih pendek daripada saudaranya elang jawa. Elang ini memiliki tiga fase selama hidupnya, antara lain: fase terang, yaitu fase dimana bagian bawah berwarna putih dan coraknya hitam vertikal serta bagian atasnya berwarna pucat, fase peralihan, yaitu fase dimana bagian bawah berwarna keabu-abuan dan bagian atas memiliki kesamaan dengan fase terang, dan yang terakhir adalah fase gelap. Fase gelap yaitu fase dimana bagian bawah berwarna hitam pekat mirip dengan elang hitam dewasa, Namun tidak memiliki paruh berwarna kuning.

Elang Jawa ( Spizaetus bartelsii / Javan Hawk – eagle )

Burung elang jawa ini sebenarnya sangat terkenal di Indonesia karena burung ini menajadi lambang negara Indonesia, yaitu garuda. Banyak orang menganggap burung garuda adalah jenis burung tersendiri, padahal sebenarnya burung garuda adalah elang jawa. Burung ini memiliki ukuran sekitar 60 cm dan termasuk burung yang langka.

Burung elang jawa hidup di daerah hutan primer dan hutan sekunder pada ketinggian 300mdpl. Sesuai dengan namanya, burung elang jawa berasal dari pulau Jawa.

Elang Laut Perut Putih ( Halieestus leucogaster / White – bellied sea Eagle )

Burung elang laut perut putih ini habitatnya sesuai dengan namanya, yaitu di pesisir pantai dan terkadang di hutan dataran rendah. Bisa dikatakan elang laut perut putih merupakan raja lautan. hal ini didukung dengan ukurannya yang besar, yaitu sekitar 70-85cm.

Elang laut perut putih ini memiliki sayap yang kokoh lebar dan panjang, kepalanya panjang, dan ekornya pendek. Selain itu, elang ini didominasi dengan warna putih. Sedangkan sayapnya membentuk pola hitam dibagian atasnya dan hitam putih dibagian bawahnya.

Elang Ular – Bido ( Spilornis cheela / Crested Sherpent – eagle )

Burung elang ular ini termasuk burung yang sangat mudah untuk beradaptasi. Sehingga, kita bisa melihatnya di berbagai tempat. Kita bisa melihatnya di hutan primer, sekunder, hutan pantai, perkebunan, savana, bahkan di permukiman masyarakat.

Burung elang ini memiliki ukuran sedang, yaitu sekitar 50-60cm. Jika dibandingkan dengan elang hitam, burung ini memiliki ukuran yang lebih kecil. Burung ini juga dikenal sangat berisik karena sering sekali mengeluarkan suaranya dan suka memangsa ular, kadal, tikus, bajing, dan hewan kecil lainnya.

Kolibri Sepah Raja

Burung Kolibri jenis ini sering terlihat terbang sendiri ataupun berpasangan menuju pohon dadap serta beberapa macam pohon lainnya yang memiliki bunga.

Burung ini mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu terdapat warna kuning di bagian tengah dadanya hingga pada bagian bawah paruh, serta dari pertengahan dada sampai daerah kelaminnya berwarna putih. Burung Kolibri Sepah Raja hanya memiliki ukuran sekitar 6,5cm saja.

Kolibri Tasik

Burung Kolibri Tasik mempunyai ciri khas pada paruhnya yang berukuran cukup panjang serta terdapat warna merah pada bagian dadanya, sedangkan pada bagian pundaknya berwarna hitam.

Sama halnya dengan jenis Burung Kolibri yang lainnya, Burung Kolibri Tasik juga suka makan nektar bunga, serangga kecil dan biji-bijian kecil.

Kolibri Kelapa

Sesuai dengan namanya, burung ini bisa kita jumpai diperkebunan kelapa untuk menghisp nektar bunga kelapa. Suara burung ini cukup nyaring meskipun berapa di puncak pohon yang tinggi. Oleh karena itu, burung ini biasanya dijadikan sebagai masteran untuk Cendet atau Kacer.

Burung Kolibri Kelapa memiliki ciri khas, dengan warna bulu yang agak kekuningan serta paruh yang panjang dan sedikit bengkok ke bawah yang berfungsi sebagai penghisap nektar bunga.

Kolibri Jawa

Burung Kolibri jenis ini mempunyai kebiasaan hidup berpasangan dengan sejenisnya, suaranya agak ribut dan biasanya bertengger di pucuk pohon, ranting kering, kabel listrik dan juga benalu.

Sama halnya dengan Burung Kolibri jenis lainnya, selain makan nektar bunga juga memakan biji-bijian serta serangga-serangga kecil.

Kolibri Bakau

Sesuai dengan namanya, Burung Kolibri yang satu ini habitatnya ada di hutan bakau dan tak jarang juga kita bisa menemukan sarang mereka di sana. Bentuk sarangnya menggantung layaknya burung pemakan madu lainnya.

Hutan bakau atau yang disebut juga dengan hutan mangrove merupakan habitat mereka untuk mencari makan dan membuat sarang. Meskipun begitu, tak jarang juga burung ini bertengger atau bahkan membuat sarang di pohon cemara sekitar pantai.

Kolibri Wulung

Burung penghisap madu yang satu ini sering terlihat hidup sendirian atau berpasangan atau bahkan bergabung dengan jenis burung yang lain. Atau dengan kata lain, kehidupan burung ini tidak pasti.

Habitatnya berada di pinggiran hutan, perkebunan kelapa dan juga cemara. Untuk hal makanan burung ini, sama halnya dengan jenis Burung Kolibri yang lainnya.

Kolibri Sriganti

Dari sekian banyak jenis Burung Kolibri, hanya Burung Kolibri Sriganti ini yang mungkin sring kita lihat. Karena, burung ini biasanya bertengger di pohon mangga untuk mencari benalu guna diambil nektarnya.

Suara burung ini cukup nyaring dan cerewet, oleh karena itu banyak pecinta burung yang menjadikannya sebagai masteran untuk burung cendet ataupun lovebird.

Burung Pleci

Burung Pleci adalah burung koloni yang hidup secara sosial bergerombol. Di habitatnya, makanan utama burung Pleci adalah buah-buahan, nektar dari bunga tumbuhan buah yang manis, serangga kecil, ulat, pupa, larva, telur semut (kroto).

Sebutan nama untuk burung Pleci sangat beragam, ada yang menyebutnya burung Kacamata, Perenjak, Kacamata, Perci, Mata Puteh dan lain-lain. Burung mungil ini (burung Pleci) termasuk burung yang monomorpic, artinya burung berkelamin jantan dan betina memiliki tampilan fisik yang sama.

Burung Tledekan

Burung Tledekan (Burung Sulingan) adalah salah satu burung petarung sebagaimana juga burung Murai Batu dan burung Kacer. Sifat tarungnya muncul seiring dengan bertambahnya umur dan tingkat birahi.

Burung Tledekan sama seperti burung-burung petarung lainnya yang memiliki daerah teritorial. Suaranya yang enak didengar membuat para penggemarnya tidak mudah pindah ke lain hati. Perawatan burung Tledekan sangat mudah dan menyenangkan.

Punglor Merah

Burung ini merupakan salah satu jenis burung yang paling populer di kalangan para pecinta burung Indonesia. Semua itu tentu tak lepas dari kepandaiannya dalam berkicau.

Spesies Burung Punglor Merah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Asia dan terdiri dari sekitar 11 sub-spesies yang salah satunya hidup di Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan sepuluh spesies lainnya tersebar mulai dari India, Himalaya, Myanmar, Srilanka, Malaysia dan Thailand.

Punglor Kembang

Dengan kepandaiannya melantunkan kicauan yang sangat nyaman dan enak untuk dinikmati, membuat kepopuleran dari Punglor Kembang ini hampir setara dengan Punglor Merah.

Spesies Punglor Kembang di Indonesia banyak terdapat di Pulau Kalimantan, Sumatera, Lombok, Jawa, Sumbawa dan Flores. Sedangkan jika penyebaran luasnya mencakup beberapa negara Asia Tenggara yang meliputi, Indonesia, Filipina, Thailand dan Malaysia.

Punglor Macan

Punglor Macan atau yang disebut dengan Punglor Ampenan, juga merupakan salah satu burung yang sangat populer dikalangan para pecinta burung, dikarenakan kicauannya yang merdu.

Punglor Macan / Ampenan ini banyak tersebar di Pulau Sumbawa, Lombok, Flores, Sumba dan Timor.

Punglor Cendana

Untuk jenis yang satu ini mungkin agak dikenal dikalangan para pecinta burung Indonesia. Kalau tidak salah, burung punglor jenis ini baru mulai populer sekitar tahun 2000-an.

Suara kicauannya tergolong cukup bagus, dia mampu menirukan berbagai macam suara dari masteran. Tapi sayang, karena gayanya yang suka nungging ketika berkicau membuat nilai min. Namun tidak ada salahnya kalau dijadikan sebagai koleksi burung peliharaan.

Punglor Hutan

Burung Punglor jenis ini ada yang bilang mirip dengan Punglor Macan, tapi jika dilihat lebih detil lagi, burung ini lebih mirip dengan Punglor Sisik. sehingga, jarang orang mengira bahwa ini adalah Punglor Sisik.

Kicauan punglor jenis ini tergolong cukup merdu. Namun sayang, keberadaanya semakin berkurang dan terancam punah. Di Indonesia burung ini banyak terdapat di daerah Jawa Barat di sekitar Gunung Pangrango.

Burung Gould Amadin

Di kalangan penggemar burung hias, Gould Amadin sudah tidak asing lagi. Sosok burung cantik ini banyak digandrungi oleh para pecinta burung. Burung yang memiliki ukuran panjang 15 cm ini memiliki variasi warna yang beragam, mulai dari kepala, punggung, dada dan ekor memiliki warna yang berbeda.

Burung yang memiliki nama latin Chloebia gouldiae ini pertama kali ditemukan di negara Austria Utara. Habitat burung ini berada di padang sabana, biasanya burung ini tinggal di lubang-lubang pohon. Sayang keindahan burung ini terancam punah, saat ini populasi burung Gould Amadin hanya tersisa 2.500 ekor.

Burung Madu

Burung madu memiliki ukuran yang relatif kecil, yaitu sekitar 11-12 cm. Yang menjadi daya tarik dari burung ini adalah kemampuan akrobatiknya yang bagus, termasuk ketika mencari makan nektar pada kelopak bunga. Makanan utama dari burung ini adalah nektar bunga, tetapi kadang burung ini juga memakan serangga kecil, terutama ketika merawat anaknya.

Indonesia mempunyai beberapa jenis burung madu yang merupakan salah satu burung endemik. Salah satu burung tersebut adalah burung madu matari yang ditemukan di Nusa Tenggara. Cara membedakan jenis kelamin burung madu sangat mudah, karena burung jantan memiliki warna lebih cerah daripada betina, dan memiliki warna metalik atau lebih mengkilap.

Burung Raja Udang

Burung raja udang atau burung yang memiliki nama Latin king fisher merupakan salah satu jenis burung pemakan ikan. Spesies burung ini sangat banyak sekali, di seluruh dunia terdapat sekitar 90 spesies burung raja udang yang habitatnya tersebar di daerah tropis Afrika, Asia dan juga Australia.

Di alam liar burung raja udang tidak bisa lepas dari air, mulai dari ebun, sungai dan danau. Sehingga burung yang satu ini sangat cocok untuk dipelihara. Burung raja udang termasuk jenis burung penyendiri. Sifat sangat teritorial karena harus mengkonsumsi makanan dengan porsi 60% dari bobot badannya.

Burung Toucan

Penggemar burung mana yang tidak mengenal burung toucan? Burung yang habitatnya di hutan hujan ini memiliki ciri khas pada paruhnya yang sangat besar. Burung toucan berasal dari hutan Amerika Tengah serta Amerika Selatan.

Burung ini merupakan jenis hewan omnivora yaitu jenis hewan yang memakan hewan dan tumbuhan. Makanan utama burung ini adalah buah-buahan selain itu burung toucan terkadang juga memakan serangga.

Bebek Mandarin

Bebek mandarin atau dalam bahasa Latin Aix galericulate merupakan jenis spesies unggas yang memiliki bulu dengan warna yang indah. Burung yang satu ini memiliki bentuk tubuh yang agag gempal serta paruh berwana merah serta warna kehijauan di bagian leher dan sayap.

Selain karena bulunya yang indah burung ini juga terkenal dengan perilakunya yang kawinnya. Ya, burung ini merupakan hewan monogami yang hanya melakukan perkawinan dengan satu burung saja. Cara pejantan untuk menarik perhatian betina juga unik, yaitu dengan melakukan tarian di permukaan air. Bila si betina menyukainya maka mereka akan kawin dan kemudian membuat sarang di pohon.

Burung Bangau

Berbadan besar, kaki dan leher yang panjang serta memiliki paruh yang besar kuat dan tebal. Ya, itulah satu satu ciri yang khas dari burung bangau. Burung bangau biasa bisa dijumpai pada daerah yang memiliki iklim hangat.

Bangau merupakan burung yang berat serta memiliki rentang sayang yang lebar. Salah satu spesies bangau yang berasal dari Afrika memiliki rentang sayap 3,2 meter sehingga memiliki rentang sayap paling panjang di dunia.

Burung Andean Cock of the Rock

Burung Cock of the rock merupakan burung yang berasal dari Amerika Selatan. Burung yang memiliki bulu indah ini juga termasuk jenis burung penari yang sangat bagus, tidak heran bila burung ini termasuk salah satu burung tercantik di dunia. Burung ini suka mencari makan buah-buahan serta serangga kecil seperti kayak dll.

Salah satu ciri khas dari burung ini adalah jambulnya yang indah dengan warna cerah. Burung cock of the rock biasanya menghasilkan telur 1 sampai 2 butir serta membutuhkan waktu 27 sampai 28 hari untuk mengerami telurnya sampai menetas.

Golden Pheasant

Golden Pheasant (kuau emas) merupakan salah satu jenis burung paling populer diantara semua spesies pheasant. Burung jenis ini sangat indah dan mudah untuk dipelihara. Burung hias yang satu ini sudah cukup banyak beredar di Indonesia tetapi masyarakat belum banyak yang mengetahui jenis burung ini.

Burung ini berasal dari dataran Cina, oleh karena itu sering mendapat julukan Ayam Hong. Golden pheasant memiliki panjang sekitar 90-105 cm, panjang ekornya sekitar sepertiga dari total panjang tubuhnya. Makanan burung ini adalah biji-bijian yang tersebar di tanah serta daun tertentu.

Burung Nuri Pipi Merah

Burung Nuri termasuk dalam jenis burung yang memiliki paruh bengkok. Burung yang satu ini memiliki sifat yang sangat cerdas dan juga atraktif. Sifat aktratif dari burung ini harus didukung dengan pakan yang bergizi. Meski biasanya burung ini memakan bijian, tetapi sebenarnya burung ini menyukai pakan manis seperti buah-buahan atau pakan buatan.

Untuk menjamin kebutuhan gizi burung nuri, burung harus diberikan buah-buahan segar yang bervariasi. Berikan buah-buahan segar seperti per, stroberi, apel, anggur dan buah segar lainnya. Selain itu air minum dari burung ini harus diperhatikan, gunakan air minum yang telah dimasak terlebih dahulu atau air isi ulang.

BACA JUGA: 6 Jenis Burung Nuri Asli Indonesia

Tanager (Thraupidae Cardinalidae)

Tanager merupakan sekelompok burung yang berwarna-warni sangat menonjol di benua Amerika. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil yaitu memiliki panjang sekitar 9-28 cm. Habitat burung ini sebagian besar berada pada kawasan hutan Amazon dan pegunungan Andes di Amerika Selatan.

Burung ini hidup di ranting-ranting pohon dengan berburu serangga kecil serta mencari buah-buahan dan biji-bijian. Burung ini merupakan jenis burung berkicau yang sangat terkenal di benua Amerika. Mereka biasanya membuat sarang di dedaunan yang rimbun. Dalam satu sarang terdapat sekitar 3-5 telur yang akan dierami oleh betina sampai menetas.

Crimson Sunbird

Crimson Sunbird merupakan burung kecil dengan bulu warna-warni. Ciri dari burung ini adalah warna pantat kuning, punggung marun dan juga perut berwarna zaitun. Burung kecil lucu ini merupakan burung nasional Singapura. Ukuran serta bentuk tubuhnya sangat mirip dengan hummingbird yang hanya memiliki panjang empat inchi.

Burung ini sebagian besar memakan nektar bunga walaupun terkadang juga memakan serangga kecil. Dengan suara kicau yang aduhai serta bulu yang indah menjadikan burung ini primadona dikalangan pecinta burung.

Cardinal Bird

Burung yang identik dengan warna merah cerah pada bulunya ini sangat terkenal di Amerika Serikat. Burung ini sangat dihormati sebagai salah satu burung negara di tujuh negara bagian Amerika Serikat.

Jambul unik yang ada di kepala burung ini menjadikan ciri khas tersendiri. Dengan paruh kemerahan serta jambul unik di kepalanya menambah nilai dari burung ini. Meskipun beberapa spesies dari burung ini mulai terancam punah, tetapi kamu masih bisa melihat beberapa kawanan burung ini terbang di kawasan taman-taman dan halaman belakang rumah penduduk.

Resplendent Quetzal, Guatemala

Resplendent Quetzal merupakan salah satu jenis burung yang masuk dalam famili trogon. Burung inii pertama kali ditemukan di Mesiko Selatam hingga Panama Barat. Burung ini memiliki dua spesies yaitu P. m. Mocinno dan P. m. Costaricensis.

Burung ini memiliki nilai tersendiri bagi negara Guatemala, hal itu bisa dilihat di bendera dan lambang negara Guatemala yang terdapat gambar burung ini. Burung ini terkenal dengan bulu warna-warni serta memiliki ekor yang panjang.

Burung Blue Jay

Burung dengan bulu warna biru ini memiliki kebiasaan unik yaitu menyimpan makanannya di atas tanah. Mereka menyembunyikan makanna tersebut dengan cara menutupnya dengan rerumputan. Hal ini dilakukan agar mereka bisa mengambil makanannya kembali ketika musim dingin.

Ciri khas dari burung ini adalah memiliki kerah hitam yang berbentuk huruf U pada lehernya. Burung Blue Jay terkenal sebagai salah satu burung cerdas yang bisa membuat berbagai suara merdu. Kelemahan burung ini adalah gerakannya yang lambat sehingga menjadi mangsa empuk bagi para predator.

Punglor Siberia

Punglor Siberia atau lebih dikenal dengan sebutan Punglor Hitam (Zoothera sibirica, Pallas, 1776) – Siberian Thrush. Dikatakan si punglor hitam ini cukup misterius dan memiliki tubuh yang bongsor alias besar. Sehingga dengan tubuh yang besar itu, burung ini mampu mengeluarkan kicauan unik dan lumayan enak untuk di dengar. Gaya kicauannya terbilang unik seolah seperti “setengah teler” sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, kicauannya yang lembut mampu menarik perhatian bagi yang melihatnya.

Tempat asal burung ini dari Siberia Russia, China dan Mongolia. Terutama daerah yang bersuhu dingin, bahkan pada musim kawin biasanya bermigrasi mencari daerah hangat seperti Asia Tenggara, seperti yang sering ditemukan di pulau Jawa dan sumatra.

Punglor Sisik

Punglor Sisik atau dalam bahasa latinnya adalah (Zoothera dauma. Latham, 1790) Menurut kebanyakan penggemar burung, Punglor Sisik termasuk burung “pendiam” karena sulit membuat burung ini mau berkicau. Cukup “gampang-gampang susah” tapi “susah-susah sulit” juga, alias benar-benar perlu kesabaran ekstra dan perawatan khusus jika kamu ingin membuat burung ini berkicau merdu.

Pada awalnya Punglor Sisik ditemukan di wilayah Siberia Russia, China, Mongolia, Filipina dan Taiwan. Walau akhir-akhir ini mulai ditemukan di daerah pegunungan Bukit Barisan Sumatra Utara, Diduga burung ini bermigrasi untuk sementara selama musim dingin berlangsung.

Punglor Enggona

Boleh dibilang Pulau Enggano sejenis Punglor, (Zoothera leucolaema, Salvadori, 1892) – Enggano Thrush. Terbilang cukup kurang populer khususnya bagi para penggemar burung yang ada di Indonesia. Tapi jangan salah, jenis burung ini termasuk memiliki suara yang indah dan hidupnya di sebelah barat Sumatra.

Di Indonesia burung Punglor Enggano, hanya ditemukan di pulau Enggano, tapi kadang menyeberang ke pulau Sumatra atau kepulauan Mentawai. Penampilannya sangat mirip dengan Burung Punglor Kembang. Tetapi di sekitar dada yang memiliki warna putih, dan tidak ada bercak hitam seperti Punglor Kembang.

Punglor Kayu

Burung ini cukup unik, dari namanya saja sudah terlihat unik, ya “Kayu” sebuah nama yang kita fikir mungkin nama kayu jati dan lain yang sejenis kayu, padahal ini adalah nama burung tepatnya Punglor Kayu. Entah ada gerangan apa hingga di beri nama seperti itu, mungkin karena warnanya kecoklatan seperti kayu manis hehe.

Ada nama lain dari burung ini yaitu Punglo Kening dengan ukuran tubuh yang lumayan besar. Walau suaranya tidak semerdu sepupunya genus Zoothera, setidaknya cukup lumayan menarik jika ingin di dengar termasuk variasinya juga. Tempat asal burung ini berasal dari wilayah Siberia, Mongol dan Amurland. Biasanya padamusim kawin berpindah ke tempat hangat seperti Asia Tenggara, Filipina dan Taiwan termasuk Indonesia tepatnya berada di pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa.

Burung Murai Batu

Sebuatan lain dari burung Murai Batu ini adalah Kucica hutan Copsychus malabaricus, adalah burung pengicau yang keadaanya terancam akibat perburuan liar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Termasuk ke dalam famili Muscicapidae atau burung cacing. Burung ini tersebar di seluruh pulau Sumatra, sebagian pulau Jawa danSemenanjung Malaysia. Beberapa dari pakar menganggap burug ini memiliki ras dari Kalimantan Utara ”Kucica Alis-putih” atau Copsychus malabaricus stricklandi sebagai spesies tersendiri.

Memiliki Badan berukuran 14-17 cm dengan warna pada tubuhnya hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah sampai jingga kusam. Juga terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala dan ekkor panjang ditegakkan dalam keadaan berkicau (tekejut).

Burung Kenari Yorkshire

Kenari Yorkshire memiliki keunikan tersendiri, karena burung ini adalah hasil dari persalinan antara kenari Belgia dengan Lanchasire. Termasuk memiliki kicauan yang membuat semua orang khususnya para pecinta kenari bisa terpukau dengan suara merdunya.

Tidak hanya itu, burung Kenari ini digambarkan mirip dengan wortel hingga memiliki ukuran tubuh sekitar 15 cm -17 cm. Burung ini bermasuk burung yang selalu berdiri tegap juga memiliki kaki yang panjang dibandingkan dengan Kenari jenis lain.

BACA JUGA: 7 Langkah Praktis Cara Ternak Burung Kenari

Burung Kenari Roller

Burung kenari Roller masih memiliki keturunannya dari kenari Jerman. Hingga sampai saat ini kenari Roller atau kenari Jerman secara besar-besaran masih diternak di gunung Hartz. Burung ini pun terkenal dengan kucauannya yang Indah, sehingga sudah tidak asing jika jenis kenari ini menjadi burung yang paling banyak di gemari oleh para kenari lovers.

Salah satu yang menjadi keunggulannya adalah dalam bentuk pemilihan pakan. Karena pakan yang berkualitas akan menentukan dan sangat berpengaruh terhadap kelihaiannya dalam bunyi irama ketika burung ini berkicau.

Burung Kenari Crest

Kenari Crest merupakan jenis burung kenari tertua, karena burung ini mulai dikenal pada tahun 1950-an. Pada mulanya kenari ini juga di kenal dengan sebutan turn-crown yang hingga kini menjadi sangat populer dengan sebutan raja fantasi atau king of the fancy.

Uniknya, ada dua versi yang ada pada kenari jenis ini, yaitu ada yang memiliki jambul dan ada yang tidak memiliki jambul. Bahkan jambul-jambul itu ada yang sampai menutupi kepala juga matanya.

Burung Kenari Frill

Kenari Frill memiliki bulu yang sangat unik, dan kebanyakan para pecinta burung menyebutnya dengn jabot, mantle dan fin. Jabot adalah bulu yang terdapat pada bagian dadanya dan merombak ke dalam hingga berbentuk seperti yang mutup. Untuk mantle bulunya berada tepat di tengah-tengah punggung kenari atau secara simetris, sedangkan fin adalah bulu yang berada disekitar paha sampaike sekeliling sayap.

Nah, apabila bulunya tumbuh dengan bagus dan enak dipandang alias sempurna maka, akan terasa lebih indah dan menawan, dan sebaliknya jika bulu-bulu tersebut tidak tumbuhdengan baik maka kan terlihat aneh.

Burung Anis Buru

Anis buru atau bahasa latinnya Zoothera dumasi yaitu spesies burung yang berasal dari keluarga Turdidae. Burung ini ada di pegunungan hutan hujan di Pulau Buru tepatnya berada di Indonesia. Secara tradisional Burung ini kadang dijadikan satu dengan jenis termasuk Anis Seram (Zoothera joiceyi) sebagai subspesies, dalam hal ini nama umumnya berasal dari ‘spesies gabungan’ yaitu burung Anis Maluku.

Badan pada burung anis buru berukuran agak kecil hanya 17 cm. Tubuh bagian atas berwarna coklat zaitun dan itu seragam, punggung bawah berwarna hitam yang melebar sampai ke dahi, sisi kepala dan leher. bintik-sayap tunggal.

Burung Anis Punggung Merah

Anis punggung merah (Zoothera erythronota) yaitu spesies dari keluarga burung Turdidae. Secara tradisional, termasuk Anis Merah (Z. mendeni ) sebagai subspesies. Burung ini berada di Indonesia tepatnya di Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya yaitu Kabaena dan Buton.

Burung ini berukuran 19-21 cm, dengan tubuh bagian atas terdiri dari mahkota hingga tunggirnya berwarna merah kadru, memiliki sayap hitam dengan dua garis putih yang cukup lebar, pada muka terdapat noktah putih di depan dan belakang mata.

Burung Bangau Bluwok

Bangau bluwok yaitu sejenis burung dari suku Ciconidae. Burung jarangsekali untuk bersuara, namun haya berupa gerangan rendah atau suara katupan paruh yang biasa dijumpai dalam perairan dangkal, pantai, sungai, pasir, rawa dan sawar yang berlumpur. Makanan yang sering di santap oleh burung ini adalah katak, ikan dan hewan air lainnya.

Panjang tubuh burung ini sekitar 110 cm, memiliki paruh besar dan panjang. Dominan warna tubuhnya adalah warna putih juga ada bercak hitam, sedangkan pada sayap primer, muka botak dan kaki panjang berwarna merah muda.

Burung Bangau Sandang Lawe

Bangau sandang-lawe atau dalam bahasa latinnya adalah Ciconia episcopus, yang hampir sama dengan spesies burung dari keluarga genus Ciconia dan Ciconiidae Bangau. Merupakan burung pemakan ikan, moluska, katak, serangga dan yang berhabitat di sawah, perbukitan, padang rumput dan dataran rendah.

Memiliki ukuran tubuh yang besar hingga mencapai 86 cm Mahkotanya yang hitam berkilap dan bertengger pada pohon tinggi bersama merak atau bangau lain. Burung ini jika sekali bertelur hingga mengeluarkan jumlah 3-4 butir dengan warna biru yang agak pucat. Burung ini berada di Indonesia, tepatnya Sumatera, NTT, Sulawesi, Jawa dan Bali.

Burung Bangau Tongtong

Bangau tongtong yang dalam bahasa latinnya adalah Leptoptilos javanicus, yaitu sejenis spesies burung dari familia bangau atau Ciconiidae seperti pada keluarga sebelumnya. Hampir tersebar di selatan Asia, mulai dari India timur hingga Pulau Jawa.

Tinggi badan burung ini sekitar 110-120 cm, beratnya 5 kg dan rentangan sayap mencapai 210 cm. Burung ini adalah spesies yang terkecil dalam genus Leptoptilos. Pada bagian atas tubuh dan sayapnya berwarna hitam, namun untuk perut atau kalung leher dan bagian bawah ekor berwarna putih.
Bangau ini, seperti pada jenis bangau lainnya yang memangsa kodok, ikan, kadal, serangga besar, dan invertebrata lainnya.