Panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca – “Kaki-kucing hitam-putih”) atau diringkas Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut.
Nama Tionghoanya (xiong mao) berarti “kucing-beruang,” dan juga bisa dibaca dibalik tanpa mengubah arti. Ia dinamai panda di Barat karena mirip dengan panda merah, dan dulunya dikenal sebagai beruang belang (Ailuropus melanoleucus).
Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. Secara teknis, seperti banyak hewan, panda adalah omnivora, karena diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein yang diperlukan. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah.
Panda besar juga masih bersaudara dengan panda merah, tetapi mereka dinamai mirip sepertinya karena kebiasaan mereka memakan bambu. Sebelum hubungannya dengan panda merah ditemukan pada tahun 1901, panda besar dikenal sebagai beruang berwarna dua.
Selama puluhan tahun, klasifikasi taksonomi panda yang tepat diperdebatkan karena baik panda besar maupun panda merah memiliki ciri-ciri seperti beruang dan rakun. Namun, pengujian genetika mengungkapkan bahwa panda besar adalah beruang sejati dan termasuk keluarga ursidae. Saudara terdekatnya dalam keluarga beruang adalah beruang berkacamata di Amerika Selatan. Sekarang masih diperdebatkan apakah panda merah termasuk keluarga ursidae atau keluarga rakun, Procyonidae.
Panda besar termasuk spesies terancam punah, terancam oleh kehilangan habitat dan tingkat kelahiran sangat rendah, baik di alam maupun di kandang. Sekitar 1.600 diyakini masih hidup di alam. Panda besar adalah lambang World Wildlife Fund (WWF), organisasi pelestarian alam.
Panda besar memiliki cakar yang ganjil, dengan “jempol” dan lima jari; “jempol” ini sebenarnya tulang-pergelangan tangan yang termodifikasi. Stephen Jay Gould menulis esai tentang topik ini, lalu menggunakan judul The Panda’s Thumb untuk buku kumpulan esainya.
Panda besar pertama kali dikenal di dunia Barat pada 1869 oleh misionaris Perancis Armand David (1826-1900). Panda besar lama menjadi hewan favorit masyarakat, sebagian karena spesies ini lucu seperti bayi, mirip dengan boneka beruang hidup. Panda juga sering digambarkan sedang berbaring santai sambil makan bambu, bukan berburu, sehingga meningkatlah citranya sebagai hewan manis dan cinta damai.
Peminjaman panda besar ke kebun binatang Amerika Serikat dan Jepang merupakan bagian penting diplomasi Panda Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1970-an karena peminjaman ini menandai sebagian pertukaran budaya pertama antara Tiongkok dan dunia Barat.
Namun, pada tahun 1984, panda sudah tidak lagi digunakan sebagai alat diplomasi. Alih-alih, Tiongkok mulai menawarkan panda kepada negara-negara lain untuk peminjaman hanya sepuluh tahun. Ketentuan peminjaman standar mencakup tarif hingga US$1.000.000 per tahun dan syarat bahwa anak yang lahir semasa peminjaman adalah milik Republik Rakyat Tiongkok.
Pada 1998 akibat tuntutan hukum oleh WWF, U.S. Fish and Wildlife Service mengharuskan kebun binatang AS yang ingin mengimpor panda agar memastikan bahwa setengah tarif yang dipasang Tiongkok disalurkan untuk upaya pelestarian panda liar dan habitatnya, barulah lembaga tersebut mau mengeluarkan izin pengimporan panda tersebut.