Kita mungkin akan kagum sesaat dengan berbagai patung berbahan material keras seperti semen, batu, kayu ataupun logam. Lalu kita akan lebih kagum lagi dengan berbagai karya origami dengan tingkat kecermatan dan detil yang luar biasa.
Namun, pernahkan kita membayangkan patung berbentuk burung dengan desain bulu yang sangat detil? Diana Beltran Herrera memamerkan karya burung kertas buatannya. Dan burung kertas di bawah ini tidak dibuat dengan teknik origami.
Bagaimana? Kamu penasaran? Berikut adalah 9 koleksi burung kertas karya Diana Beltran Herrera.
Ayam Jago
Meskipun ayam jago bukanlah burung yang lebih identik dengan terbang, ayam tetaplah jenis unggas. Dan tentu saja sebenarnya ayam juga bisa terbang, hanya saja tidak dalam jarak yang jauh dan waktu yang lama.
BACA JUGA: 27 Gambar Ayam dari Berbagai Belahan Dunia
Dan karya ayam jago kertas buatan Diana bisa kamu teliti pada gambar diatas, bahkan kamu mungkin tidak akan mengira bahwa patung ayam di atas dibuat menggunakan kertas.
Burung Kakak Tua
Nah, kalau burung yang satu ini adalah salah satu burung cerdas yang lazim dipelihara di Indonesia. Bahkan jika dilatih, burung ini dapat menirukan berbagai perkataan singkat dan ucapan sapaan yang diajarkan padanya.
Diana merilis lebih dari 100 karya burung kertas yang ia kerjakan dari studio seni miliknya di Inggris.
Black Naped Oriole
Burung yang cantik bukan? Garis hitam disekitar mata, sayap dan ekor bercampur indah dengan warna kuning menyala. Disempurnakan dengan paruh panjang yang anggun merah muda. Inilah burung asli Asia, Oriolus chinensis.
Motmot
Burung dengan warna warni cerah yang sangat menawan ini lazim ditemukan di kawasan Amerika Tengah. Ekor panjang dengan dua bulu indah yang seolah terpisah adalah ciri dari burung ini.
Lovebird
Karya yang satu ini dibuat oleh Diana pasa tahun 2015, ini adalah burung Lovebird. Di Indonesia tentu sangat banyak dipelihara dan lebih dikenal dengan istilah burung Parkit. Namun tentu kamu jarang melihat burung parkit berwarna biru bukan?
Inca Collared Hummingbird
Diana membuat burung kertas dengan nama Coaligena torquata pada tahun 2014. Burung ini lazim ditemukan di Venezuela, Colombia dan Ekuador. Ciri khusus burung ini tentu saja bentuknya yang mungil dengan paruh yang panjang.
Black Backed Kingfisher
Burung bernama latin Ceyx erithaca ini juga punya nama lain Oriental dwarf kingfisher. Tentu saja disebut dwaft (kurcaci atau orang kerdil) karena burung ini memang berbentuk mungil dan kerdil. Namun, keindahannya sama sekali tidak sedikit.
Panjang rata – rata burung ini adalah 13 centimeter, itu pun tertolong karena paruhnya yang cukup panjang. Burung ini adalah burung liar yang lazim di daerah Asia seperti Indonesia, India, Malaysia, Thailand, Sri Lanka hingga Brunei Darussalam.
Wattled Jacana
Burung dengan bentuk menyerupai bangau ini lazim berada di banyak negara kawasan Amerika Selatan. Panjang burung ini sekitar 17 – 23 centimeter. Burung ini umumnya mencari makanan di kawasan perairan dangkal, persis seperti bangau.
King Bird of Paradise
Burung surga, begitu namanya, kamu bisa menyaksikan keindahan burung ini di daerah Papua atau Papua Nugini. Sayangnya, burung dengan nama latin Cicinnurus regius ini tercatat sebagai salah satu fauna yang terancam kepunahannya.
Pada tahun 1958, seorang berkebangsaan Swedia bernama Dr Sten Bergman mendapatkan penghargaan medali dari Foreign bird League karena mengembangkan penangkaran dan pelestarian burung ini.
Bagaimana? Burung kertas yang mana yang menjadi favorit kamu? Atau malahan kamu tertarik untuk membuat sendiri burung kertas kamu? Bisnis papercraft burung ini akan jadi bisnis yang brilian satu – satunya di Indonesia.
***