Anak membangkang adalah hal yang dianggap wajar di zaman sekarang. Mereka berbicara keras, membentak, dan sama sekali tidak menggubris apa kata orang tua.
Berbeda dengan zaman saat kita masih kecil. Kata orang tua adalah sesuatu yang penting dan wajib kita patuhi. Meskipun sekali dua kali ada penolakan dalam hati, namun sebisa mungkin anak akan menurutinya.
Banyak yang berpendapat bahwa karakter anak zaman dahulu dan anak sekarang berbeda. Perbedaan ini berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nutrisi yang didapatkan anak sekarang jauh lebih baik dibandingkan anak zaman dahulu. Informasi yang anak kita dapatkan juga lebih beragam dibandingkan saat kita masih kecil.
Alhasil pemikirannya berkembang dengan lebih cepat. Saat mereka menemukan hal yang tidak sesuai dengan pemahaman mereka, jangan heran jika mereka langsung bertanya bahkan sedikit memprotes.
Meskipun demikian tetap ada persamaan antara anak zaman dahulu dan anak zaman sekarang. Saat dilahirkan mereka dalam kondisi fitrah dan suci. Jadi jangan hanya mengutuki kemajuan teknologi dan enggan memperbaiki keadaan.
Berikut ini ada beberapa hal yang harus ayah bunda koreksi terkait cara mendidik anak.
Apakah Ayah Bunda Pantas Dipercaya?
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraannya). Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka bertutur kata yang benar.” (QS An Nisa ayat 9).
Anak zaman sekarang lebih menurut jika dinasihati gurunya disekolah dibandingkan dinasihati orang tuanya sendiri.
Salah satu faktor penyebab hal ini yaitu masalah kepercayaan. Anak menurut apa kata gurunya karena mereka percaya bahwa gurunya pantas dipercaya dan nasihat itu untuk kebaikannya.
Namun anak kurang percaya terhadap orang tuanya sendiri. Inilah saatnya ayah bunda mengoreksi diri sendiri. Jangan-jangan ada sikap saat dirumah yang membuat kepercayaan anak luntur.
Kemungkinan kedua ayah bunda terlalu sibuk di luar sehingga anak-anak merasa tidak diperhatikan. Mereka menganggap ayah bunda tidak sayang kepada anaknya.
Semua nasihat yang diberikan ayah bunda bukan untuk kebaikan mereka, namun hanya sekedar kemauan ayah bunda.
Cara mendapatkan kepercayaan anak seperti pada surat An Nisa ayat 9 diatas. bertakwalah kepada Allah dan berkatalah yang benar.
Berikan Teladan
“Nak, setelah bermain langsung rapikan mainanmu lagi. Jangan meninggalkan mainan dalam keadaan berantakan seperti ini,” nasihat seorang bunda.
Padahal bunda sendiri sering enggan merapikan rumah. Urusan membereskan rumah dipercayakan penuh pada asisten rumah tangga.
Jika kamu ingin anak-anakmu menurut, berikan teladan sebelum memberikan wejangan. Anak adalah mesin fotokopi yang handal. Ia meniru apapun yang ada disekitarnya termasuk juga kebiasaan baik.
Jangan Anti Kritik
Kesalahan orang tua zaman modern adalah merasa dirinya paling benar. Saat anak mengingatkan kesalahan, berbagai argumen kita lancarkan untuk memberikan pembenaran.
Padahal manusia merupakan tempat salah dan lupa. Tak semestinya orang tua bersikap anti kritik. Jika anak mengingatkan terimalah dengan baik. Sikap terbuka ini akan menguatkan kedekatan antara orang tua dan anak.
Doa
Orang tua modern mungkin terlalu sibuk. Janji dengan klien membuat lupa jadwal sholat wajib. Sibuk memenuhi orderan pelanggan sampai tak sempat membuka Al Qur’an.
Seolah semua hal bisa diselesaikan dengan materi dan logika. Padahal Allah penggenggam hati anak-anak kita. Meskipun secara teori kamu sudah menjalankan tips dan trik parenting, jika Allah tidak berkehendak melunakan hati anak kita, maka hati anak kita akan tetap keras.
Selalu dekatlah dengan Sang Pencipta. Sebutlah anak-anakmu dan keluargamu dalam setiap lantunan doa.