Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai penyebab, faktor resiko, dan cara mencegah terjadinya penyakit demam bedarah. Maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai gejala. fase, dan cara pengobatan penyakit demam berdarah. Langsung saja, mari simak dengan seksama.
Gejala Penyakit Demam Berdarah
Gejala penyakit demam berdarah sering ditandai dengan demam atau panas yang cukup tinggi pada penderitanya. Terkadang gejala penyakit demam berdarah mirip sekali dengan gejala tifus atau kelelahan. Untuk mencegah supaya tidak berkelanjutan, berikut ini merupakan gejala-gejala penyakit demam berdarah yang perlu kamu waspadai.
- Demam tinggi secara tiba-tiba yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius.
- Muncul bercak kemerahan pada kulit.
- Rasa sakit pada otot tubuh dan sandi-sandi tubuh.
- Tekanan darah rendah yang terus menurun.
- Rasa sakit yang menyiksa pada bagian belakang mata.
- Gangguan pencernaan seperti rasa mual disertai muntah yang dapat menurunkan nafsu makan.
- Pada tahap yang lebih parah dapat mengakibatkan pendarahan dari hidung dan gusi.
Fase Penyakit Demam Berdarah
Ada beberapa tingkatan atau fase penyakit demam berdarah yang perlu kamu ketahui. Berikut merupakan tingkatan atau fase penyakit demam berdarah menurut WHO.
Fase 1 Demam Berdarah
Pada fase 1 ini tanda yang bisa kamu kenali adalah adanya tanda infeksi virus, dengan adanya indikasi yang berupa perdarahan pada kulit. Pendarahan ini hanya bisa terlihat melalui tes yang bernama tes Uji Tourniquet positif.
Fase 2 Demam Berdarah
Pada fase 2 ini maka tanda infeksi virus didapatkan dengan indikasi yang berupa adanya perdarahan spontan (bintik-bintik merah, mimisan). Kondisi fase 2 ini lebih parah kondisinya dari pada fase sebelumnya.
Fase 3 Demam Berdarah
Fase 3 demam berdarah disebut juga dengan nama fase pre shock, dengan tanda DHF grade II. Tetapi penderita akan mulai mengalami tanda syok yang ditandai dengan adanya gejala seperti: tangan dan kaki terasa dingin, penurunan kesadaran, nadi teraba lemah dan cepat, dan tekanan nadi masih bisa terukur meskipun kecil.
Fase 4 Demam Berdarah
Pada fase 4 demam berdarah ini seringkali dengan fase syok (disebut juga dengue shock syndrome/DSS). Penderita demam berdarah akan mengalami syok dalam dengan kesadaran yang sangat rendah sampai dengan koma. Tangan dan kaki begitu dingin dan pucat, nadi teraba sangat lemah hingga tidak teraba, serta tekanan nadi tidak bisa terukur.
Pengobatan Penyakit Demam Berdarah
Jika seseorang diketahui terdeteksi menderita penyakit demam berdarah, maka si penderita dapat mengikuti saran dokter untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Ataupun jika kondisinya masih dalam tahap gejala bisa menjalani rawat jalan. Nah, berikut ini merupakan beberapa tips ringan yang dapat dilakukan untuk bisa meningkatkan kondisi badan supaya cepat pulih.
- Minum air putih dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Jika kamu belum terbiasa minum 3 liter air mineral dalam sehari, maka usahakan untuk selalu minum, intinya tubuh jangan sampai kekurangan air. Air bisa membantu kesehatan dan kebugaran tubuh.
- Minumlah berbagai jenis jus jambu yang sudah dicampur dengan madu. Hal ini bertujuan untuk bisa meningkatkan trombosit darah dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Minum madu yang dicampur dengan air hangat untuk bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Dalam madu terdapat kandungan berbagai macam nutrisi dan vitamin yang ternyata bisa meningkatkan jumlah trombosit darah.
- Konsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C. Contohnya seperti jambu merah, jeruk, kiwi dan juga buah-buahan lainnya.
- Banyak beristirahat sampai tubuh kamu benar-benar sehat. Hindari melakukan berbagai kegiatan yang membuat kondisi badan menjadi lemah.
Demikian penjelasan singkat mengenai gejala, fase dan cara pengobatan penyakit demam berdarah. Semoga bermanfaat ya, sekian dan terima kasih.