Mengapa Senyum Bermanfaat untuk Meluluhkan Wanita?

Bagi pembaca wanita, luluhkah kamu saat melihat senyum George Clooney di atas? (Baca juga: Rahasia Senyum yang Ala George Clooney)

Saat melihat senyum lelaki yang menampilkan rasa percaya diri, wanita bisa jatuh hati. Bahkan terkadang (atau mungkin sering), sang lelaki ini tampangnya tidak terlalu “ganteng” (baca: jelek).

Bandingkan dengan lelaki, kaum Adam sangat mempertimbangkan faktor kecantikan (contohnya wanita mata biru tampak lebih menarik bagi pria).

Wanita yang agak judes pun tetap menarik baginya asalkan tampak cantik. Sang lelaki hanya akan berkata (yah, mungkin dalam hati),

“Jangan dingin gitu! Kamu udah manis, kalau dingin nanti ketuker sama es buah!”

(Tentu definisi cantik tiap lelaki berbeda-beda. Ada preferensi tersendiri bagi masing-masing pria walau memang ada tipikal wajah yang lebih populer di mata banyak lelaki.)buku tentang pornografi

Jawaban dari pertanyaan ini ternyata saya dapat saat membaca buku tentang dampak pornografi. Dalam buku The New Drugs of The New Millenium: Pornography 500 mg, Mark Kastleman membahas tentang perbedaan otak pria dan wanita.

1

Otak wanita lebih “cerdas” dari otak pria

 

Secara umum, otak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yakni otak kiri dan otak kanan. Otak kiri cenderung memperhatikan verbal sedangkan otak kanan memperhatikan visual. Di antara kedua bagian itu terdapat corpus callosum, serat dalam otak yang fungsinya mengalirkan informasi dari kedua bagian otak tersebut.

(Untuk informasi lebih lengkap tentang otak, baca: Semua yang Perlu Kamu Ketahui tentang Anatomi Otak Manusia)

Serat penghubung otak pada wanita 3 kali lebih tebal dari otak laki-laki.

Akibatnya, wanita jauh lebih pandai menghubungkan antara apa yang dia dengar dan yang dia lihat. Wanita mampu berpikir lebih menyeluruh (hal ini pula yang membuat wanita sering kewalahan dengan banyaknya lintasan pikiran di dalam kepalanya).

Tebalnya corpus callosum juga yang membuat wanita lebih pandai mendeteksi emosi dalam suara, gesture, dan ekspresi wajah. Seringkali hal ini disebut intuisi alias insting kewanitaan, yang para istri miliki saat mendeteksi kebohongan suaminya.

Begitu pula saat melihat senyuman, wanita bisa membedakan senyum yang tulus dengan senyum palsu. Bahkan wanita bisa punya firasat tentang niat di balik senyum ataupun ekspresi wajah seseorang.

Itulah sebabnya saat ada pria tersenyum dengan tulus, wanita mudah luluh. Kecerdasannya membuat perasaan menguasai dirinya.

Otak pria yang “kurang cerdas” memang membuat pria jadi kurang peka terhadap perasaan (dan juga pria kurang mampu mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata). Namun karena keterbatasan itulah, pria lebih mampu mengambil keputusan dengan kepala jernih. Kepalanya lebih jernih karena memang arus informasi yang mengalir di otak pria lebih sedikit daripada otak wanita.

Besar kecilnya corpus callosum membuat perbedaan besar dalam cara berpikir pria dan wanita. Perbedaan yang membuat keduanya saling melengkapi. Perbedaan yang membuat pria dan wanita saling melengkapi. Kekurangan yang membuat keduanya saling menguatkan.

Keterbatasan yang membuat keduanya saling membutuhkan dan mengikatkan diri menjadi  pasangan. Sampai akhirnya, keduanya bisa saling luluh karena senyuman pasangannya. Bukan yang lain.