Kalau ditanya apa olahraga paling populer di dunia, pasti semuanya sepakat kalau sepak bola jawabannya. Hampir di semua negara menempatkan sepak bola menjadi olahraga terfavorit.
Apalagi jika bintang-bintang dunia mulai beraksi di atas lapangan. Bisa dipastikan jutaan pasang mata tersihir menyaksikan aksi-aksi bintang lapangan hijau.
Begitu populernya bintang sepakbola dunia, tidak salah jika bayaran gaji mereka juga selangit. Gaji tertinggi bintang dunia Cristiano Ronaldo mencapai 319 milyar rupiah pertahunnya.
Bandingkan dengan gaji tertinggi presiden sedunia, yaitu presiden Singapura yang hanya mendapatkan 22 milyar pertahunnya.
Ketika uang berlimpah, tidak lengkap pribadi manusia jika tidak peduli terhadap sesama. Naluri manusia memang selalu mendorong dirinya untuk peduli terhadap permasalahan orang lain.
Apalagi bagi pemain sepak bola dunia yang bergaji selangit, tentu masih sangat memungkinkan bagi mereka dalam melakukan kegiatan sosial.
Mereka bahkan memfokuskan kegiatan sosial itu dengan mendirikan sebuah lembaga sosial atau yayasan sendiri.
Ada beberapa pemain yang dikenal sudah berkiprah sosial melalui lembaga dan lembaganya. Berikut ini adalah pemain bintang dunia yang memiliki lembaga sosial tersebut.
Craig Bellamy
Selama masih aktif menggeluti dunia sepak bola, Bellamy memang dikenal sebagai pemain bengal yang temperamental. Namun dibalik itu ternyata ada sisi lain hatinya yang peduli terhadap sesama.
Berawal dari kunjungannya ke temannya di Sierra Leone, dia dipersaksikan kenestapaan anak-anak Sierra Leone yang dilanda kemiskinan. Bellamy pun mengajak anak-anak itu bermain sepak bola sambil memotivasi mereka untuk berkembang.
Setelah dari kunjungan itu, Bellamy semakin serius terjun dalam bidang sosial dengan mendirikan Craig Bellamy Foundation. Dan bukan hanya Sierra Leone saja di bantu yayasan tersebut, tapi meliputi banyak negara Afrika lainnya.
Didier Drogba
Didier Drogba menjadi pemain sepak bola yang paling dikenal luas memiliki jiwa sosial yang tinggi. Didier Drogba mendirikan sebuah yayasan dengan nama La Fondation Didier Drogba.
Yayasan tersebut telah banyak membangun rumah sakit dan panti asuhan di negaranya Pantai Gading dan negara Afrika lainnya. Atas jerih payah dan sumbangsih kepada rakyatya, Drogba pun semakin dicintai rakyat Pantai Gading dan dinobatkan oleh majalah Times sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia.
Michael Essien
Kegigihan dan mental pantang menyerah bukan hanya ditunjukkan Essien di lapangan hijau. Essien juga gigih dalam meningkatkan taraf kehidupan anak-anak di negaranya Ghana.
Mendirikan sebuah yayasan pribadi yang dinamai Michael Essien Foundation (MEF), Essien. Lembaga itu telah melakukan program jangka panjang yang telah dimulai dari tahun 2011. Dana awal dari yayasan milik Essien bersumber dari sepertiga gaji Essien sendiri.
Samuel Eto’o
Sebagai pemain Kamerun yang mengerti tentang penderitaan dan kemiskinan banyak orang di Afrika, tentu saja Samuel Eto’o ikut terpanggil dalam kegiatan sosial.
Bukan hanya di Kamerun dan Afrika, Eto’o juga pernah membantu di semua benua melalui yayasannya Fundacion Privada Samuel Eto’o. Lembaga tersebut banyak memberikan beasiswa, bantuan medis, dan juga peralatan pendidikan kepada masyarakat yang termarjinalkan.
Nankwo Kanu
Kepedulian sosial Nwankwo Kanu bukan hanya karena melihat orang lain, tetapi karena dia sendiri pernah merasakannya. Kanu pernah divonis kelainan jantung sebelum karirnya bersinar di Arsenal. Beruntung berkat sebuah operasi yang menyembuhkannya, karir Kanu dapat terselamatkan.
Atas dasar itu Kanu sangat peduli tentang kesehatan, terutama masyarakat Afrika yang sangat rentan dengan penyakit. Didirikanlah yayasan Kanu Heart Foundation yang berfokus pada bantuan medis dan pembiayaan operasi bagi masyarakat Afrika yang kurang beruntung.
Dirk Kuyt
Berbeda dengan yang lain, yayasan yang didirikan Kuyt lebih berfokus untuk mengembangkan bakat olahraga anak-anak penyandang cacat.
Yayasan yang diberi nama Dirk Kuyt Foundation selama ini aktif menggalang dana dari masyarakat selain dari harta pribadi Dirk Kuyt sendiri.
Jack WIlshere
Tidak seperti yayasan yang didirkan pemain lain yang massif gerakannya, yayasa yang didirikan bintang muda Arsenal ini hanya berfokus membantu seorang anak bernama Jack Marshall yang menderita tumor otak.
Bukan hanya menggalang dana dari yayasan Jacksfund, Wilshere juga akrab bersama anak yang juga penggemar dirinya tersebut. Sayang, sang anak tidak terselamatkan dari penyakitnya, dan menghembuskan nafas pada 2011 silam.
Billy Sharp
Sebagai pemain sepak bola, nama Billy Sharp memang tidak terlalu populer. Namun, sebagai penggiat sosial, Billy Sharp cukup dikenal luas.
Billy mulai dikenal saat dalam sebuah pertandingan. Ia membuat gol voli cantik dan mempersembahkan gol itu untuk anaknya Louie Jacob Sharp yang telah meninggal karena Gastroschisis.
Kini Billy mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Louie Jacob Sharp Foundation, dengan misi mengumpulkan dana untuk membantu keluarga lain yang menderita Gastroschisis.