Dulu mudah sekali menyebutkan kamera interchangeable-lens sebagai kamera DSLR, namun saat ini tidak bisa. Kenapa? Karena kamera yang dapat diganti lensanya tidak saja jenis DSLR, namun juga kamera jenis baru yang diberi nama mirrorless. Apakah itu mirrorless?
Bila menginginkan naik kelas dari kamera smartphone atau point-and-shoot (kamera kompak) ke kamera yang lensanya bisa diganti-ganti.
Terdapat dua pilihan utama, kamera DSLR atau kamera mirrorless. Kedua jenis kamera itu pada intinya memiliki fungsi yang sama, namun masing-masing mempunyai kemampuan serta kekurangan yang kelak akan memengaruhi keputusan dalam membelinya.
Apakah itu DSLR dan Mirrorless ?
Kamera SLR (Single lens reflex) adalah jenis kamera yang sudah ada kurang lebih selama seratus tahun. Seperti pendahulunya yang berbasiskan film, DSLR (Digital SLR) masih menggunakan cermin untuk memantulkan sinar dari lensa ke viewfinder (jendela bidik) hingga kita akan melihat persis apa yang terlihat di kamera dengan cara optikal.
Apabila kita mengambil gambar, cermin itu akan naik dengan cepat, shutter (rana) di depan sensor gambar terbuka, serta sinar akan mengenai sensor hingga dapat dilakukan pengambilan gambar. Kemudian cermin dengan cepat akan kembali pada posisi awal untuk menghadirkan objek di viewfinder.
Sedangkan kamera mirrorless, seperti namanya, tidak perlu cermin. Cahaya akan melalui lensa dan langsung segera jatuh tepat ke sensor gambar, seperti dalam kamera kompak dan smartphone. Gambar objek akan ditampilkan pada monitor LCD atau elektronik vewfinder kemudian baru menekan tombol shutter dan gambar tersimpan.