Salah satu momentum yang paling menegangkan untuk ibu hamil jika memasuki trimester akhir adalah melahirkan bayi secara normal, tentunya ini merupakan keinginan bagi setiap ibu.
Tak heran memang jika ibu hamil kerap kali dilanda perasaan khawatir dan cemas. Meskipun semua pilihan metode persalinan dapat ditentukan, akan tetapi bayangan bagaimana rasa sakit yang diderita ketika proses melahirkan masih saja menjadi momok bagi sebagian ibu hamil.
Seorang Ibu hamil dapat menyeleksi metode melahirkan secara normal jika tidak ditemukan beberapa kelainan pada ibu dan bayi kandungan.
Jika terdapat kelainan yang membahayakan keselamatan dalam kandungan, maka Ibu hamil berhak untuk melakukan operasi caesar.
Melahirkan secara normal pastinya lebih memungkan seorang Ibu dalam menekan terjadinya resiko medis pasca usai melahirkan. Hal ini juga akan membuat proses pemulihan kesehatan menjadi lebih cepat dari pada melalui proses operasi caesar.
Perjuangan seorang Ibu memang sangatlah berat, karena beliau telah menunggu sembilan bulan lamanya demi melahirkan buah hati tercinta ke dunia. Mau tau seperti apa proses dan perjuangan seorang Ibu melahirkan kita? Simak ulasannya dibawah ini.
Tahap Pembukaan
Saat serviks mulai menganga lebar, kemudian darah akan keluar. Namun proses tersebut berlangsung lambat hingga 3 cm. Pembukaan dalam kehamilan pertama berlangsung kurang lebih selama 12 sampai 14 jam.
Berbeda halnya dengan proses kehamilan kedua dan seterusnya yang berlangsung lebih singkat yakni antara 6 sampai 10 jam saja.
Kontraksi ketika berlangsungnya permulaan melahirkan akan semakin sering terjadi apabila pembukaanya mecapai pembukaan akhir. Biasanya pembukaan akhir berkisar antara 10 cm. Dan, hal tersebut adalah pembukaan yang sempurna.
Kontraksi yang frekuensinya lebih sering dan kuat, tentu saja akan mendorong bayi untuk bisa keluar dari rahim Ibu. Masa ini adalah masa terberat yang dialami oleh setiap Ibu hamil. Jika dibayangkan, kemungkinan rasanya seperti buang air besar.
Tahap Pengeluaran Bayi
Jika memasuki tahap ini, rasa sakit berupa perut mulas dan lain sebagainya akan sering dirasakan oleh Ibu hamil. Rasa mulas itu akan terasa antara 2 hingga 3 menit sekali. Di dalam tahap ini juga, sang Ibu juga harus menahan rasa sakit akibat tekanan kuat yang diberikan oleh bayi.
Agar daerah episotomi tidak robek, seorang bidan akan melakukan tindakan pengguntingan akibat tekanan kuat dari bayi.
Tahap Pengeluaran Plasenta
Biasanya,proses kelahiran berlangsung antara 5 hingga 30 menit. Kelahiran yang berlangsung antara si bayi dan plasenta akan bersamaan, hal ini dikarenakan plasenta masih melekat pada perut bayi.
Keluarnya plasenta akan disertai dengan darah. Ada sekitar 100 sampai 200cc darah yang akan keluar saat itu. Kontraksi justru semakin kuat tatkala plasenta keluar dari rahim Ibu.
Jika semuanya telah selesai, bidan dengan sigapnya akan membersihkan beberapa darah yang keluar beserta bayinya. Di era modern saat ini, bayi yang lahir tidak akan langsung dibersihkan.
Namun sang bidan akan meletakkan bayi tersebut diatas ibunya. Tujuannya agar si bayi dapat mencari letak puting susu ibunya, sehingga terjalinlah kedekatan antara ibu dan si anak yang baru saja dilahirkan.
Tahap Pengawasan
Proses dari terakhir dari semua tahapan yang ada dalam proses melahirkan normal adalah tahap pengawasan. Dalam tahap ini, seorang bidan bertugas untuk mengawasi sang Ibu yang telah melahirkan selama kurang lebih 2 jam.
Jika proses pendarahan terjadi, mungkin itu disebabkan karena lemahnya kontraksi pada otot-otot rahim.