Rumah Adat Nusa Tenggara Barat yang Tidak Kalah Menarik

Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi di Indonesia yang berada di sebelah barat Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki dua pulau terbesar yaitu Pulau Lombok yang terletak di barat dan Pulau Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah kota Mataram yang berada di Pulau Lombok. Di sebelah utara, provinsi ini berbatasan dengan Laut Flores, bagian barat berbatasan dengan provinsi Bali, bagian timur berbatasan dengan provinsi Nusa Tenggara Timur, dan bagian selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.

Penduduk Nusa Tenggara Barat terdiri dari suku Sasak, yaitu suku asli yang berasal dari Pulau Lombok, dan suku Bima serta suku Sumbawa yang berada di pulau Sumbawa. Masing – masing pulau memiliki rumah adatnya sendiri. Seperti pulau Sumbawa memiliki rumah adat bernama Dalam Loka Samawa dan Pulau Lombok memiliki rumah adat suku Sasak yang biasa disebut Bale. Berikut ini penjelasan mengenai masing – masing rumah adat di provinsi Nusa Tenggara Barat :

 

Rumah Istana Sumbawa

rumah istana sumbawa
www.goodnewsfromindonesia.org

Rumah istana Sumbawa atau Dalam Loka adalah rumah adat atau istana yang didirikan dan dikembangkan oleh pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III di Pulau Sumbawa, tepatnya di  kota Sumbawa Besar. Terdapat pengertian dari Dalam Loka itu sendiri, yaitu kata “Dalam” yangmemiliki arti istana atau rumah yang ada di dalam istana dan “Loka” yang memiliki arti dunia ataujuga tempat. Sehingga dapat disimpulkan pengertian Dalam Loka merupakan istana atau tempat hunian raja. Namun, penggunaan rumah adat Dalam Loka saat ini difungsikan untuk menyimpan benda atau artifak bersejarah milik Kabupaten Sumbawa.

Bale

berugaq atau sekepat
www.panoramio.com

Bale adalah rumah adat dari suku Sasak yang berada di dusun Sade di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Kehebatan dari dusun Sade adalah keteguhannya melestarikan rumah adat ini. Suku sasak memiliki aturan-aturan untuk membangun rumah, yaitu memilih waktu membangun dan juga lokasi pembangunan karena mereka mempercayai jika tidak mengikuti aturan akan mendapat nasib buruk saat menempati rumah.

Rumah adat suku Sasak di dusun Sade terdiri dari berbagai macam Bale yang semuanya beratap jerami atau alang -alang dan memiliki fungsi tersendiri, diantaranya Bale Lumbung, Bale Tani, Bale Jajar, Berugag/Sekepat, Sekenam, Bale Bonter, Bale Beleq Bencingah, Bale Tajuk, Bale Gunung Rate, Bale Balaq dan Bale Kodong.