Nabi Muhammad salallahu alaihi wasallam adalah seorang nabi dan rasul bagi umat Muslim. Ia menyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia, dan mewariskannya pada pemerintahan yang tunggal, yaitu Islam.
Walaupun non-Muslim pada umumnya menganggap Muhammad sebagai pendiri Islam. Namun, dalam pandangan umat Muslim sendiri, nabi Muhammad salallahu alaihi wasallam juga menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah swt, seperti yang dibawakan nabi dan rasul sebelumnya.
Diriwayatkan pada usianya yang ke 40, nabi Muhammad salallahu alaihi wasallam didatangi Malaikat Jibril dan menerima wahyu pertamanya dari Allah swt, dan ia menyatakan dirinya sebagai utusan Allah swt.
Dan juga disebutkan juga dalam Al-Qur’an yang berbunyi :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْآخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيْرًا
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [Al Ahzab : 21]
Nabi Muhammad salallahu alaihi wasallam memiliki akhlaq dan sifat-sifat yang sangat mulia, oleh karena itu hendaklah kita mempelajari sifat-sifat Nabi seperti Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh.
Mudah-mudahan dengan memahami sifat-sifat itu, selain kita bisa terhindar dari mengikuti orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, kita juga bisa meniru sifat-sifat Nabi sehingga kita juga jadi orang yang mulia. Berikut ini beberapa sifat teladan nabi yang bisa kita ikuti.
Jujur
Jujur adalah salah satu kebiasaan Beliau, kebiasaan yg selalu Beliau contohkan kepada para umatnya, meskipun kejujuran itu menyakitkan dan memberatkan dirinya sendiri.
Baik Hati
Rasulullah terkenal dengan kebaikannya yang tiada tara kepada siapapun tanpa pandang bulu, baik itu terhadap orang yang menghinanya, bahkan musuhnya sekalipun. Hal ini lah yang menjadikan beliau patut menjadi teladan bagi seluruh Umatnya.
Pemalu
Meskipun Beliau terkenal garang ketika di medan perang, gagah dalam menghadapi musuh-musuh Allah swt, namun ada sifat Pemalu dalam diri Beliau.
Sifat pemalu disini dapat dimaknai bahwa Beliau selalu malu dalam berbuat hal yang berdosa, berbuat maksiat, berbuat kedzoliman, dan kejahatan lainnya.
Bukan hanya malu kepada manusia, namun Beliau juga malu kepada Allah SWT.
Diriwayatkan pula, bahwa sifat malu Nabi Muhammad salallahu alaihi wasallam, melebihi sifat malunya seorang gadis yang berada dalam tirai.
Lemah Lembut
Nabi Muhammad salallahu alaihi wasallam terkenal tegas dalam hal agama dan kedisiplinan kepada Allah swt, namun Beliau juga memiliki sifat yang sangat lemah lembut, terlebih kepada anak yatim, wanita, dan orang yang kurang mampu. Walaupun terhadap orang yang non-islam
Sederhana
Inilah gaya hidup yang harusnya bisa kita contoh dari Beliau. Walaupun ia menjadi pemimpin umat muslim ketika itu, ia terkenal sangat sederhana, karena ia mengajarkan kepada kita untuk tidak hidup secara berlebihan.
Diriwayatkan bahwa Beliau tidur hanya menggunakan alas yang terbuat dari pelepah kurma, yang menyebabkan punggungnya bergaris ketika beliau bangun.
Rendah Hati
Hatinya yang sangat mulia mengajarkan kita untuk rendah hati kepada siapapun, mulai dari orang-orang yang memiliki pendidikan diatas kita, sampai orang-orang yang berada dibawah kita.
Murah Hati Dalam Memaafkan
Pemaaf adalah salah satu sifat yang menonjol dari Beliau. Mulai dari orang terdekatnya, sampai orang yahudi ketika melemparinya dengan kotoran.
Penuh Kasih Sayang
Rasa kasih sayang ialah salah satu sifat yang menjadikan beliau sukses dalam menyebarkan ajaran islam, Beliau terkenal penuh kasih sayang ke semua orang, terutama kepada fakir miskin dan anak yatim, bahkan kepada binatang sekalipun.
Selalu Tersenyum
Tersenyum adalah sifat Rasulullah salallahu alaihi wasallam yang kita pikir mudah untuk melakukannya. Tapi bila kita berfikir kembali ternyata tidak semudah ketika kita tahu perjuangan beliau saat itu.
Namun, walaupun dalam keadaan apapun ketika itu, beliau selalu bisa memperlihatkan senyumannya yang berseri
Tidak Pernah Memberatkan Orang Lain
Inilah salah satu prinsip Beliau yang paling kuat, ketika Beliau masih merasa mampu melakukan sesuatu sendiri, maka Beliau tidak akan pernah meminta bantuan kepada orang lain.
Tidak Membalas Kejahatan Dengan Kejahatan
Hal inilah yang paling sering kita lupakan ketika suatu saat kita diperlakukan jahat oleh orang lain. Padahal beliau mengajarkan kepada kita untuk bersabar.
Dalam kisahnya beliau juga diceritakan, setiap hari Beliau tetap menyuapi seorang wanita tua yang tidak pernah berhenti menghinanya.
Karena kesabaran dan kebaikan hati beliau, Allah swt kemudian membukakan hati wanita tua tersebut untuk masuk islam dan tersebar luasnya ajaran islam sampai ke pelosok Nusantara.
Walaupun tiada manusia yang sempurna, sekalipun seorang Rasulullah salallahu alaihi wasallam. Namun dengan ketidak sempurnaan itulah manusia bisa mempu terlihat sempurna di mata sesamanya, karena pada hakekatnya kesempurnaan hanya milik Allah swt semata.