Ular kadut, nama ular yang satu ini cukup familiar di telinga kita, bahkan sering juga kita jumpai sehari-hari. Jika dilihat-lihat, sekilas ular ini punya corak yang menarik denga warna yang bervariasi. Ular kadut mempunyai nama latin Acrochordus Granulatus. Ia berasal dari spesies Acrochordidae.
Padahal ada beberapa fakta lain yang lebih penting dari sekedar corak dan warnanya. Fakta-fakta tersebut menarik untuk dipahami supaya kita lebih tahu tentang ular kadut ini. Berikut ini adalah 6 fakta-fakta menarik dari ular kadut yang harus kamu tahu.
Mereka bersifat dimorfik seksual dengan jenis kelamin jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada ukuran tubuh betina.
Yang menarik dari spesies ini adalah dalam berburu makan jantan lah yang aktif berburu mangsa sedangkan betina duduk dan menunggu untuk menyergap mangsa mereka.
Mereka biasa ditemukan di dalam Kolam Kecil, Rawa-rawa, dan Muara, tetapi beberapa dari mereka pernah ditemukan di Laut.
Ciri Fisik dari Ular Kadut
Ular kadut memunyai ciri fisik yang amat mudah dikenali dan juga dihafal. Ular jenis ini mempunyai corak yang khas, yakni seperti gelang-gelang bersusun berurutan.
Warnanya bisa kuning keemasan atau juga perak. Kulitnya sangat tipis dan juga kasar dengan fisik yang tidak terlalu besar, atau bisa dibiang sedang. Namun ular ini amat gesit dan mudah meloloskan diri dari predator.
Habitat Hidupnya
Ular kadut merupakan komponen biotik yang hidup dalam ekositem perairan. Berdasarkan peta persebaran fauna di Indonesia, ular kadut bisa ditemukan di seluruh nusantara, mulai dari ujung barat sampai ujung timur.
Habitat hidupnya biasanya di perairan tawar, payau dan asin. Sehingga ular kadut banyak ditemukan di sawah, kolam, sungai atau muara sungai. Namun hamir jarang atau tidak mungkin menemukannya di daerah kering atau daratan.
Tergolong Ular Tak Berbisa
Ular kadut meruakan ular yang tidak berbisa dan juga penakut. Sehingga apabila kita menjumpai ular jenis ini, jangan takut, sebab ular ini tidak berbahaya. Meskipun biasanya ular air tergolong berbisa, namun uar yang satu ini lain dari yang lain.
Bahkan saking tidak berbisanya, ular ini banyak diburu untuk dijadikan kuliner atau diambil empedunya sebagai obat. Kebanyakan dari emburu ular kadut hanya berbekal tongkat kayu untuk menarik ular keluar dan menangkapnya dengan tangan kosong.
Cara Bertahan Hidup
Cara ular kadut mempertahankan hidupnya yakni dengan memangsa ikan-ikan kecil dan juga reptil atau amphibi kecil. Biasanya mereka mencari makan disekitar tepian perairan yang tenang, sebab di sana banyak ikan kecil. Selain bergerak dengan cepat di darat, ular kadut juga sangat gesit menyelam dan berenang di kedalaman air.
Bahkan saking gesitnya, gerakan ikan bisa dikejar di dibaca sebelum ditangkap dan dimangsa. Ular ini juga punya ertahanan yang kuat, dengan sisiknya yang keras, predator tidak mudah untuk memakannya.
Ular dari Kawasan Hindia-Pasifik
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ara ahli zoologi dan spesies, ular kadut banyak dijumpai di kawasan perairan, khususnya di perairan Hindia-pasifik. Bisa dikatakan bahwa hampir di semua kawasan tersebut banyak sekali dijumai ular kadut dengan variasi spesiesnya.
Terutama sekali ada di kepulauan Solomon, India dan Asia Tenggara. Ketiga wilayah tersebut sangat banyak tersebar habitat asli ular yang masih kerabat ular air ini.
Bersifat Dimorfik Seksual
Ular kadut adalah jenis hewan yang bersifat dimorfik seksual, maksudnya adalah ular yang berjenis kelamin jantan berukuran tubuh lebih kecil daripada betinanya. Sehingga mudah untuk dikenali mana ular kadut yang jantan dan yang betina meski hanya sekilas pandang saja.
Uniknya lagi, dalam berburu makan, sang jantan akan aktif dalam berburu mangsa. Sedangkan sebaliknya untuk ular betina hanya duduk dan menunggu untuk menyergap mangsanya. Namun baik jantan dan betina juga termasuk pemburu yang ulung, meski mereka punya teknik berburu yang berbeda.