Cara Mudah Berternak Burung Murai Batu

 

Murai batu memang burung yang sangat menarik sekali, selain wujudnya yang terlihat anggun dan indah, suaranya juga tidak kalah merdu dan membuat kamu merasa relax ketika mendengarnya. Dengan kelebihan itulah banyak orang yang mulai melakukan ternak murai batu. Tidak sulit sama sekali dalam beternak murai batu, yang paling penting dalam beternak adalah kemauan yang kuat, ulet, tlaten dan sedikit bakat dari hobi memelihara burung.

Murai-Batu
kicaku.com

Dalam ternak murai batu, pemilihan induk adalah hal yang paling utama (baca : 6 Tips Membeli Burung Murai Batu Medan yang Bagus). Induk yang baik akan menghasilkan anak yang baik pula. Kamu tidak perlu mencari induk dari juara atau induk dengan harga mahal. Indukan yang kamu cari cukup mempunyai kriteria dibawah ini.

  • Induk betina

burung murai batu betina harus berusia setidaknya diatas 1 tahun, dimana usia tersebut bagi burung betina merupakan usia paling ideal untuk bereproduksi. Indukan betina yang kamu ambil haruslah tidak takut terhadap manusia, jadi burung tersebut tidak akan mudah stress dan akan sangat mudah dalam merawatnya. Pastikan ukuran burung tersebut proposional dan tidak mempunyai cacat fisik.

  • Induk jantan

hampir sama dengan cara memilih induk betina, induk jantan juga harus familiar dengan manusia, fisik juga harus bagus tanpa cacat dan burung indukan jantan tidak boleh terlalu kurus. Yang jadi pembeda adalah burung murai batu jantan harus berumur diatas 2 tahun.

Setelah kamu menemukan indukan yang pas, kamu harus mulai memilih dan memilah kandang yang baik. Kandang bukan berarti sangkar lho, kandang disini berukuran lebih besar dari sangkar dan tidak mudah untuk dipindah – pindahkan tempatnya. Biasanya kandang untuk ternak murai batu berukuran 80 x 80 x 200 cm. Ukuran tersebut ideal karena tidak akan menghambar pergerakan burung dan merusak bulu atau fisik murai batu.

Setiap hari kamu harus merawat burung murai batu yang sudah kamu jodohkan dengan mengangin – anginkan selama 30 menit sebelum kamu semprot untuk mandi. Setelah itu kamu bisa menjemur murai batu maksimal 2 jam. Jangan lupa jaga kebersihan kandang dengan setiap hari mengganti air dan pakan dari burung murai batu. Pakan yang bisa berupa kroto, jangkrik, telur tawon, belalang hijau dan juga ulat pisang.

Jika langkah diatas sudah kamu lakukan, kamu tinggal menunggu hasil dari ternak murai batumu dan merawat anak burung murai batu.