Kebanyakan orang mengartikan menulis adalah sebuah ruangan tak terbatas untuk menuangkan isi di dalam hati dan pikiran kita. Nah, seperti ini biasanya orang mengungkapkan pikirannya di forum media sosial, mulai karya-karya puisi atau cerpen, bahkan sampai konten bertema di website sendiri.
Tanpa kamu sendiri, untuk menulis sambil baca sudah bagian yang tidak dipisahkan dari aktivitas keseharian kita.
Pasti diantara kamu yang pengen untuk mendalami cara untuk menulis atau serius meningkatkan kemampuan menulis, apakah sekedar mengisi potingan sendiri maupun yang sudah ahli atau profesional sampai-sampai menelurkan buku.
NB: “Menulis hasil karya sendiri itu memang tidak mudah”
Untuk jadi penulis hebat dan berkelas kayak Seno Gumira Ajidarma, Djenar Maesa Ayu atau Ibrahim Vatih dan Dewi Lestari, mereka sebelumnya sudah mempunyai niat dan bekerja keras seta dedikasi mereka sangat ampuh, namun semua itu memang sepadan hasilnya.
Kata-kata yang diucapkan kebanyakan penulis hebat diantara mereka adalah “Gak ada penulis yang sempurna, namun penulis dapat menyempurnakan karyanya sendiri dengan belajar untuk penulis yang lebih baik lagi.”
Untuk penulis pemula seperti kita atau sudah profesional dalam menulisnya. Lebih baik kita belajar sama-sama, ini ada beberapa tips untuk menjadi penulis yang lebih baik lagi.
Sering-sering membaca karya pernulis ternama
Dengan sering membaca karya sastra penulis-penulis yang sudah tenar akan membuat kamu kreatif dalam menulis. Melakukan kegiatan ini dapat menjadi proses kita untuk meniru karya-karya besar, misal kamu dapat melakukan metode ATM (Amati Tiru Modifikasi).
Jika jarang membaca juga, kamu akan tidak tau cara menulis agar ngehits di media sosial atau bagaimana menulis yang baik itu. Dan untuk menjadi penulis baik, dengan membaca dan menulis merupakan awal yang baik untuk kedepannya. Mungkin dengan cara membaca dan menulis kamu akan mendapatkan ide seketikanya.
Dengan melakukan kegiatan ini kamu akan tahu, bagaimana membuat tulisan yang baik dan benar serta gaya bahasa apa yang cocok buat diri kita. Dengan membaca akan menghasilkan sebuah inspirasi baru untuk tulisan.
Sering banyak-banyak latihan
Bekerja keras untuk memperbaiki tulisan itu ibaratnya kamu mengasah pisau yang perlu diasah agar tajam. Maka dalam artian kita juga harus melatih tulisan setiap hari dengan niatan agar kedepannya bisa menulis dengan sebaik mungkin.
Dengan sering menulis di web sendiri, note pad kamu, atau di jejaring media sosial tentang pengalamanmu, gebetanmu, bahkan kamu juga bisa meluapkan isi hatimu di situ.
Seperti bruce lee dengan ia sering berlatih, jurus kungfunya semakin tak terkalahkan. Nah, maka sering kamu latihan dengan niatan yang bagus maka tulisanmu akan semakin tajam ibarat pisau yang diasah, dan kamu juga dapat melepaskan untuk berekspresi di pikiranmu.
Ketika ada ide catatlah
Ketika kamu pergi, entah itu ke kampus, mall, atau ke sawah, bawalah sebuah buku catatan kecil. Jika tiba-tiba ada ide yang terlintas di pikiran maka catat langsung saja. Jangan nunggu nanti-nanti, ntar kamu lupa lagi, sebab sebuah ide mudah menguap dari pikiran kita.
Mereka bisa saja muncul menjadi berupa ide konten, karakter, atau cerita.
Kalau bisa sertakan bait lagu atau puisi dan percakapan menarik yang pernah kamu dengar membuat kamu tergugah, bahkan kamu bisa menuliskan detil visual dari tempat pernah lewati. Saat kamu baca berulang-ulang catatan kecil.
Dan bisa saja itu akan menjadi bagian inspirasi atau langsung kamu masukkan ke cerita yang langsung kamu garap sekarang.
Mungkin ritual menulis kamu perlukan
Sangat penting kegiatan seperti ini dilakukan, misal nih kamu bisa menyisihkan waktu khusus dalam satu hari untuk menulis tanpa gangguan apapun, dan jadikan ini habbits (kebiasaan) dalam rutinitas setiap hari.
Kamu bisa pilih waktunya, pagi, siang atau tengah malam. Namun, ketika kamu melakukan setiap hari setidaknya luangkan waktu ini setidaknya setengah jam atau lebih.
Lama kelamaan kamu akan memiliki jiwa konsentrasi dan kesabaran yang cukup dalam menulis selama beberapa jam per hari. Kegiatan ini akan membantu kamu jadi penulis yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Yang ada dipikiranmu tulis aja langsung
Kertas atau layar laptop kosong dari waktu kewaktu, karena kamu gak tau akan menulis apa. Ingat jangan samapai kamu tergoda untuk melakukan kegiatan yang bikin pecah konsentrasimu itu, seperti ngecek instragram, twitter, Facebook bahkan bisa jadi kamu ngecek sms dari gebetanmu.
Jangan, ok. Tetap fokus dan gerakkan jari jemarimu itu mulailah untuk menulis apapun yang sedang melintas di pikiranmu itu. Jika kamu sudah memulai proses ini, pasti selanjutnya akan lebih mudah lagi.
Biarkan ide apapun yang sedang terlintas di pikiranmu, dan mulai kerjakan tanpa mempunya harapan jadi sempurna. Maksudnya, kamu bisa memperbaikinya nanti. Yang terpenting dari semua ini pokoknya kamu semangat, dan tetaplah pada pendirian. Kunci dari semua ini adalah niat dan memulai.
Singkirkan semua gangguan yang akan memecah konsentrasimu
Menulis gak berjalan dengan baik, disebabkan ada banyak hal yang mengalihkan konsenmu, misal seperti suara-suara bising disekitarmu. Ketika menulis itu diperlukan sebuah ketenangan dan tanpa gangguan apapun.
Caranya bisa kamu coba matikan pesan instan, e-mail, gadget, televisi, dan singkirkan benda-benda yang ada di mejamu. Kunci pintu, pastikan gak ada orang yang dapat menginterupsi ketika bekerja.
Sebelum menulis rencanakan dulu yang apa kamu tulis
Jika metode nomer 5 di atas, membuat paksaan diri kamu untuk menulis di kekosongan. Maka di metode ini, ada sebuah rencana kamu sudah punya ide yang akan ditulis, dan akan bermanfaat lagi kalau sudah punya ide sebelum duduk dan menulis.
Gak perlu lagi deh, untuk nyari-nyari ide buat karya tulisan, karena proses b ranstorming telah kamu lakukan di awalan.
Jadi ilmuwan yang suka bereksperimen
Bagi kamu yang suka mengikuti jejak penulis-penulis tenar, jangan menirunya sama plek (persis). Disini kamu bisa bereksperimen dan cobalah hal yang baru, ambilah bagian kecil dari beragam penulis favoritmu itu dan bereksperimenlah dengan pakai gaya bahasa serta cara menulismu.
Misal nih, dapat mencobanya dengan menemukan kata asing-asing baru yang bakin orang penasaran. Kamu bisa menemukan ide-ide yang akan membuat kamu kaya dalam arti menemukan mana yang cocok untuk styling (gaya) kamu.
Setelah selesai menulis cobalah untuk merevisi ulang tulisan
Jika kamu sudah menyelesaikan tahap-tahap yang di atas, seperti menuangkan idemu ke dalam teks, bereksperimen atau membiarkan semua yang ada dipikiranmu mengalir keluar, cobalah untuk kembali ke awal dan membaca ulang hasil karyamu itu.
Banyak dari bloggeris yang gak mau melakukan revisi, karena itu akan meyita waktu. Namun, kalau kamu yang berniat untuk menjadi penulis yang baik, sadarlah bahwa selalu banyak yang harus diperbiaki ulang dari draft awal pertama kali dibuat.
Mungkin perlu di baca ulang semuanya, dan mencoba merevisi ulang, seperti paramastra yang keliru, EYD kurang, kalimat yang membingungkan para likers blogermu.
“Keep it simple” Buat seringkas mungkin
Jadi ketika merevisi ulang tulisan, perbaikilah kalimatnya serta paragraf yang kurang. Singkirkan dari sekarang hal-hal yang gak penting dan mulailah mempertahankan essensialmu. Tulisan yang sederhan namun jelas bagi pembaca lebih baik dibanding tulisan yang terlalu bertele-tele.
Pakailah kalimat yang bisa mengesankan para pembaca
Maksudnya saat kamu membuat kalimat yang lebih ringkas dan esensial, berikutnya fokuslah untuk bikin kalimat yang mengena para pembaca, yang akan menimbulkan sebuah kesan dan berkarakter.
Kamu gak perlu harus membuatnya di tiap kalimatnya, sebab kita memerlukan variasi kalimat. Ini akan jadi lebih mudah untuk dilakukan ketika merevisi tulisan, karena bisa jadi kamu belum dapat idenya pada pembuatan awal kontenmu.
Dapatkan umpan balik “Feedback”
Akhirnya kamu sudah selesai menulis konten, dan merevesinya. Ketika sudah selesai semua, coba temukan orang untuk membaca tulisanmu. Kalau bisa seorang penulis yang kamu anggap lebih berpengalaman atau seseorang yang kutu buku (suka baca).
Pada akhirnya bisa ngasih kamu umpan balik atau komentar yang jujur dan cerdas.
Cobalah dengarkan mereka para kritikus dan pahami isi kritikannya, sebab inilah yang nantinya bakal membuat dirimu lebih berkembang.
Promosikan tulisanmu
Ketika kamu sudah berkarya, agar karyamu itu bisa dibaca oleh dunia maya, maka cobalah sebarkan lewat jejaring media sosial. Atau kamu bisa menerbitkan buku sendiri, ataubisa saja kamu submit di web orang lain. Sekarang banyak juga penemu media sosial yang mereka publiskan ke semua orang dari hasil karya mereka sendiri.
Serta kamu promosikan juga hasil publisanmu itu lewat jejaring media sosial agar lebih banyak pengunjung.
Ingat komunikatif itu penting
Variasi gaya tulisan itu banyak. Misal ada banyak tulisan yang serius, gokil, dan ada juga baku, bahkan ada juga membuatnya lebih menarik seperti orang yang sedang becakap-cakap. Mulai dari sekarang cobalah komunikatif alias ingin tahu apa yang bisa dimengerti oleh para pengunjungmu itu.
Selain itu, tetap perhatikan letak gaya bahasa dan tanda baca. Ini akan jadi lebih mudah, jika kita sudah terbiasa meakukannya.
Cobalah bikin orang berkesan
Mencuri perhatian itu penting untuk sebuah tulisan. Jika pada bagian awala tulisanmu gak mengena bagi pengunjung kamu, pengunjung akan malas banget baca bagian selanjutnya. Ketika kamu sudah menyelasaikan pada draf awal, cobalah untuk meluangkan sedikit waktu agar menyusunnya pada awal paragraf yang baik.
Agar mereka tertarik untuk membaca terus sampai selesai, jangan lupa membuat cerita ending nya lebih menarik lagi. Dengan tujuan agar pembaca menantikan tulisan kamu yang berikutnya, ok.
Menjadi seorang penulis tenar itu memang gak mudah dan gak bisa instan. Semua ini ada prosesnya dan butuh kerja keras yang lebih. Untuk menjadi penulis yang baik, maka dari itu kita butuh banyak belajar lagi, untuk berkembang.
Kunci dari ini semua ini adalah tetap berjuang (produktif) dan terus berkarya. Jangan lupa, Niatnya, yang baik-baik saja. Semoga konten ini dapat bermanfaat bagi semua.
Salam hangat, Satujam 🙂