Jika Wanita Tiba-Tiba Dingin, Menyebalkan, & Angkuh, Bukan Berarti Dia Tidak Menyukaimu

Pernahkah kamu mengalami hal ini?

Seorang wanita (yang kamu sukai) tiba-tiba membuatmu kesal, misalnya lewat berbicara dengan pria lain, atau  mengabaikanmu, atau melihatmu dengan tatapan jijik.

Apa kamu berpikir dia tidak suka padamu? Kalau kamu menjawab ya, mungkin kamu perlu pikirkan ulang.

Terkadang wanita melakukan hal ini untuk membuatmu memperhatikannya, sambil berharap perilaku yang tampaknya menyebalkan ini membuatmu tertarik padanya.

Perilaku menyebalkan ini seringkali sulit kita mengerti sebagai pria. Mengapa wanita  melakukan hal ini?

Mengapa wanita  berperilaku acuh tak acuh terhadap seorang pria? Mengapa wanita ini mempersulit sang pria untuk mendekatinya, padahal dia menyukai pria ini?

Jawaban sederhananya: wanita itu rumit.

Terkadang wanita  melakukan hal-hal yang tidak masuk akal dan sulit dimengerti. Tapi itu hanya di permukaannya.

Kalau kamu membuka “topeng” yang wanita coba pasang dan menelisik alasan dari tindakannya, kamu akan menyadari kalau wanita tidak se-absurd yang kamu kira. Ada logika berpikir yang sebenarnya masuk akal di balik setiap tindakannya.

Setidaknya ada 3 alasan yang membuat wanita berperilaku menyebalkan, dingin, atau menyulitkan pria yang dia suka.

1. Wanita sudah tertarik padamu tapi belum menerimamu

Kalau wanita sudah menyukai seorang pria, bukan berarti dia sudah mau bersamamu. Cara berpikir wanita tidak sehitam putih itu.

Kalau wanita tertarik padamu, itu seperti dia sudah membukakan pintu rumahnya untukmu.

Tapi itu bukan berarti dia sudah mengizinkanmu masuk ke rumahnya.

Saat wanita tertarik padamu, itu berarti dia sudah mau mencari tahu lebih banyak tentang dirimu. Wanita ingin mengalami perasaan yang lebih kuat dari mengetahui pria seperti apa dirimu ini.

Ada beberapa sifat yang membuat wanita semakin tertarik pada pria. Sifat ini mungkin tak pernah kamu sangka, bahkan lebih menarik wanita daripada tangan yang berotot atau perut sixpack.

Sifat-sifat ini adalah kepercayaan diri, kegigihan,ambisi, passion, dan keyakinan diri. Kalau wanita tidak mempersulit dirimu, dia tidak akan melihat bagaimana dirimu menunjukkan sifat-sifat ini.

Kalau wanita tidak bertindak menyebalkan, dingin, atau angkuh, dia akan kehilangan kesempatan melihatmu mempertunjukkan kemaskulinan dirimu. Hal paling menarik yang bisa wanita lihat dari seorang pria. Hal yang menyalakan gairah dalam hidup wanita.

Mengapa wanita mau susah-susah berusaha mengeluarkan kemaskulinan dari dirimu?

Dia sebenarnya sedang menerapkan peribahasa, “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.” Wanita akan mendapatkan salah satu dari dua hasil berikut ini.

Yang pertama, dia akan semakin tertarik padamu saat kamu menunjukkan kalau kamu bisa mengatasi situasi saat dia menyulitkanmu.

Atau yang kedua, dia bisa cepat tahu kalau kamu bukanlah pria yang seperti yang dia harapkan.

Mungkin kamu menyerah saat melihat ternyata situasi tidak berjalan seperti yang kamu perkirakan. Mungkin kamu menjadi sangat emosional, marah karena “ujian” yang dia berikan.

Hasil mana pun yang dia dapat, baik yang pertama atau yang kedua, dia bisa segera tahu kalau kamu ternyata tidak punya kualitas yang dia harapkan ada di dalam diri seorang pria yang dia idam-idamkan. Alhasil, wanita tidak jadi buang-buang waktu dan tenaga.

Mungkin kedengarannya kejam, tapi wanita secara alamiah sudah tercipta seperti itu. Wanita tidak bisa berkata “ya” pada setiap pria yang tertarik padanya. Itulah sebabnya wanita menciptakan metode efisien untuk membedakan pria-pria keset dan yang maskulin.

 2. Wanita Ingin Kamu Semakin “Berinvestasi” Pada Dirinya

Di zaman internet yang penuh informasi seperti sekarang ini, wanita tentu sering mendengar kalau pria bisa cepat bosan kalau dia terlalu gampangan.

Saat itulah, aturan investasi berperan. Sebagai manusia, semakin kita berinvestasi pada sesuatu, kita akan semakin menganggap hal itu berharga. Investasi ini bisa dalam arti finansial, emosional, atau dengan waktu.

Kalau ada yang memberikan sesuatu pada kita dengan cuma-cuma, kita tidak akan begitu menghargainya jika dibandingkan dengan sesuatu yang sengaja kita investasikan. Mudahnya, kita akan lebih menghargai sesuatu kalau kita sudah berkorban dengan susah payah untuk mendapatkannya.

Inilah pola pikir yang wanita pegang.

Kalau dengan kata-kata biasa saja dia sudah mau menerimamu, apakah kamu akan menganggap dirinya berharga setelah kamu dapatkan?

Banyak pria (setidaknya dalam alam bawah sadarnya) akan menjawab tidak terlalu.

Jadi, wanita merasa dengan semakin menyulitkan pria yang dia sukai, semakin dia membuatmu berusaha lebih keras untuk mendapatkannya, kamu akan semakin berinvestasi pada dirinya.

Semakin kamu berinvestasi pada dirinya, kamu akan semakin terikat dengannya.

3. Wanita sangat mendambakan perasaan meluap-luap yang membuat emosinya naik turun

Ada yang menyebutnya drama. Namun sebenarnya bukan drama yang membuat perasaan wanita menjadi meluap-luap. Yang membuat perasaannya bergetar dan jantungnya berdebar-debar adalah konflik yang harus dia selesaikan.

Ramuan kegalauan emosional yang dicampur dengan sedikit konflik itu seperti heroin untuk wanita.

Sejak kecil, wanita sudah “dicekoki” dengan anggapan bahwa cerita cinta itu harus dimulai dengan sedikit bumbu konflik.

Lihat saja setiap film romantis yang digandrungi para wanita. Titanic misalnya, lihat bagaimana Jack berusaha dan berkorban untuk mendapatkan cinta Rose.

Atau dalam Frozen (yang banyak wanita sukai, mulai dari anak-anak sampai dewasa), Kristoff berusaha menyelamatkan Anna yang hampir mati kedinginan, padahal saat itu Anna sedang jatuh cinta dengan Hans, yang notabene seorang pangeran.

Atau lagu yang membuat Taylor Swift jadi panutan banyak wanita, Love Story. Dalam lagu tersebut, digambarkan bagaimana sang pria berusaha meyakinkan orang tua sang gadis bahwa dirinya orang yang layak untuk meminang anak gadisnya.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=8xg3vE8Ie_E]

Wanita menyukai alur cerita yang membuat dua sejoli menghadapi drama dan konflik dalam memperjuangkan cintanya.  Itulah sebabnya dua film di atas masuk ke dalam daftar film-film dengan pendapatan paling tinggi sepanjang sejarah.

Apakah kisah-kisah di atas bisa berakhir bahagia kalau tokoh-tokohnya langsung bersatu tanpa adanya konflik yang perlu mereka hadapi?

Tentu saja tidak.

Sejak kecil, wanita terhipnotis ke dalam cerita-cerita seperti ini. Sejak kecil, wanita membayangkan betapa indahnya kalau mengalami kisah cintanya sendiri.

Masalahnya, dalam kehidupan sang wanita tak ada gunung es raksasa atau kutukan mematikan yang bisa memberikan drama seperti ini.

Itulah yang membuat wanita menciptakan dramanya sendiri, sebisa mungkin.

Drama ini bisa ia ciptakan dengan mengabaikanmu, menggoda pria lain, bermain layangan (iya, tarik ulur), memulai pertengkaran, atau cara apa pun yang muncul di pikirannya.

Wanita merasa kalau kalian berdua memang ditakdirkan untuk bersama (seperti dalam cerita-cerita tersebut), kesulitan-kesulitan yang dia ciptakan tak akan menggoyahkan keyakinanmu.

Itulah penyebabnya, terasa logis bukan?

Tiga alasan itulah yang membuat sikap angkuh, dingin, dan menyebalkan yang dia tunjukkan itu sebenarnya kode keras kalau dia benar-benar tertarik padamu.

Jadi, kalau ada wanita yang tiba-tiba dingin padamu, anggap itu sebagai kesempatan kalau dia sedang berharap kamu bisa meluluhkan hatinya yang sedang membeku.