Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak peninggalan sejarah yang berupa candi. Salah satu candi yang terkenal adalah candi ijo yang terletak di sebelah timur kota Yogyakarta. Candi ijo merupakan sebuah kumpulan candi yang mempunyai corak Hindu.
Candi ijo terletak di sebelah tenggara candi ratu boko yang juga berada di kota Yogyakarta. Candi ijo juga merupakan candi yang letaknya paling tinggi di Yogyakarta sehingga dilengkapi dengan pesona alam yang sangat indah.
Para ahli sejarah memperkirakan bahwa candi ijo ini merupakan peninggalan sejarah yang dibangun antara abad ke 10 sampai abad ke 11 masehi pada zaman kerajaan Medang di periode kerajaan Mataram.
Di area kompleks candi ijo merupakan teras-teras yang berundak, dimana bagian paling bawah terletak di sisi barat dan bagian yang paling tinggi terletak di sisi timur, dengan mengikuti bentuk bukit. Disana terdapat tiga candi utama karena menempati teras yang paling tinggi. Candi tersebut adalah candi induk, candi pengapit dan candi perwara.
Candi induk menghadap ke barat dan di depannya terdapat 3 candi perwara yang mempunyai ukuran lebih kecil yang diduga untuk memuja trimurti yaitu Wisnu, Brahma dan Syiwa. Ketiga candi perwara tersebut memiliki ruangan di dalamnya dan mempunyai jendela berbentuk belah ketupat di dindingnya.
Di candi ijo juga terdapat banyak prasasti. Diantaranya ada dua prasasti yang sampai sekarang masih menyimpan misteri. 2 prasasti tersebut terletak di bangunan candi yang berada di teras ke 9. Salah satu prasasti terdapat tulisan guywan atau bluyutan yang berarti pertapaan.
Yang lain bertuliskan mantra-mantra yang diperkirakan berupa kutukan. Mantra tersebut ditulis sebanyak 16 kali. Kemungkinan besar kedua tulisan di prasasti tersebut berkaitan dengan terjadinya peristiwa tertentu di Jawa saat itu. Dan sampai saat ini peristiwa tersebut masih belum terkuak.
Itulah sedikit informasi mengenai candi ijo. Semoga bermanfaat.