Dalam perkembangan dunia modern saat ini, semua hal dijual. Ilmu, ide, jasa, teknologi, desain, produk, apapun saja semuanya bisa dijual. Masa dulu dimana orang Indonesia atau orang China mampu menjual apa saja mulai berganti.
Masa itu berganti 180 derajat sama sekali. Kini Indonesia menjadi pasar, China meskipun tetap dapat menyuplai ‘apa saja’ ke seluruh dunia, dalam beberapa tahun ke depan juga akan menjadi pasar.
Jadi, buat kamu anak muda yang masih panjang potensi kehidupannya, kini pilihan ada di tangan kamu. Apakah kamu akan menjadi konsumen saja atau mulai merintis kemandirian sebagai produsen.
Pada awalnya kamu mungkn mengira bahwa kamu tidak cukup kreatif atau pintar dalam merumuskan sebuah formulasi produk atau melakukan boost pada marketing dan penjualan.
Namun, apa kamu pikir semua para desainer dan inventor itu lahir dan besar tiba – tiba menjadi sukses? Tentu saja tidak ada hal semacam itu, semua orang belajar dan beberapa hal ini mungkin dilakukan para inventor saat berjuang menuju kesuksesannya.
Mereka Terlihat Genius? Tidak Juga
Kamu mungkin melihat berbagai produk startup baru yang memiliki nilai desain atau teknologi sebagai hasil pemikiran yang jenius. Kalau kamu kamu tahu, semua orang sebenarnya jenius.
Jenius adalah hasil percobaan berulang dengan beberapa pemaksaan (brute force) dan penyesuaian yang mendasar. Desain yang unik dan konsep yang ciamik tidak pernah lepas dari konsep pemaksaan ide ini. Dan hasilnya? Sempurna.
Perhatikan Dengan Mata dan Kepala
Sebaik apa hasil yang kamu dapatkan selalu bergantung pada apa yang dilihat oleh matamu. Apa yang kamu lihat oleh mata berkelindan hasilnya dengan apa yang dipikirkan oleh kepalamu.
Perhatikan dengan detil, apa yang salah, bagian mana yang kurang. Pikirkan dengan hati – hati, bagaimana memperbaikinya, bagaimana menyempurnakannya.
Lakukan Sesuatu yang Berdampak
Korelasi antara ide dan gagasan kamu yang berdampak sangat erat dengan banyaknya support dan bantuan yang akan kamu dapatkan. Lakukanlah sesutau yang berpengaruh cukup besar terhadap lingkungan, masyarakat atau sebuah problem.
Jangan berpikir untuk melakukan segalanya sendiri, kamu membutuhkan tim, kamu membutuhkan banyak dukungan. Manusia telah ‘diprogram’ oleh Tuhan untuk cenderung pada sesuatu yang baik.
Jadi, apapun yang kamu lakukan, jika itu benar – benar baik, banyak orang yang akan berdiri di belakangmu. Mendukungmu hingga apa yang kalian upayakan bersama berhasil untuk kemaslahatan semua.
Pahami Tujuannya, Evaluasi Hasilnya
Untuk melakukan evaluasi terhadap produk, sistem, atau teknologi yang kamu ciptakan, kamu harus mengerti dan memahami benar tujuan dasarnya. Tanpa pemahaman tujuan dasar tersebut, kamu hanya akan mengambang, gamang dan hilang.
Produk yang kamu ciptakan akan terasa hambar, bahkan akan terjadi salah antisipasi masalahan di sana sini. Ingat, sebelum melangkah pada finishing produk, evaluasi terlebih dahulu dengan memahami tujuan dan maksud dasarnya.
Jika Bukan Dampak, Tonjolkan What And Why
Jika desain datau penemuan yang kamu dapatkan tidak cocok untuk memberikan dampak yang besar secara servis sosial, tunjukan hal lainnya. Tonjolkan mengapa sebuah problem pantas untuk dicari jalan keluarnya.
Tampilkan juga mengapa masalah tersebut harus dicari jalan keluarnya. Menyisipkan what and why dalam produk ciptaan kamu adalah bagian yang bisa dibilang paling sulit sekaligus paling krusial.
Penemuan yang Baik Itu Kentara
Penemuan, desain, teknologi, sistem dan produk yang baik adalah produk yang kentara. Dalam bahasa Inggrisnya, good design is obvious. Sangat jelas, orang dapat segera tahu masalah apa yang ingin kamu pecahkan.
Dan orang bisa cepat mengerti bagaimana konsep dan cara kerja ciptaan kamu dapat menyelesaika masalah tersebut. Jangan terlalu membuat rumit desain dan produk kamu, cukup ciptakan sesuatu yang jelas, sesuatu yang sangat kentara.