Apakah kamu baru masuk jurusan psikologi? Atau tertarik untuk kuliah di jurusan psikologi?
Jurusan ini bisa terdengar cukup mengintimidasi dan menyulitkan. Namun memahami fakta-fakta dasar akan membuatmu lebih mudah dalam mempelajari ilmu ini. Berikut ini 10 hal mendasar yang harus kamu ketahui sebelum belajar ilmu ini lebih dalam.
(Baca juga: Pengertian psikologi sebagai ilmu sains)
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pikiran dan perilaku
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari proses mental dan perilaku. Istilah psikologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, psyche yang berarti “nafas, jiwa” dan logia yang berarti ilmu yang mempelajari.
Baca juga: Apa Itu Psikologi? Cerita Cinta di Balik Kata Psikologi
Psikologi berakar dari biologi dan filosofi. Psikologi dekat hubungannya dengan sosiologi, obat-obatan, linguistik, dan antropologi.
Psikologi menggunakan metode ilmiah
Salah satu mitos terbesar tentang psikologi adalah anggapan bahwa psikologi hanyalah tentang common sense alias akal sehat.
Padahal, psikologi bergantung pada metode ilmiah untuk menginvestigasi pertanyaan hingga sampai pada kesimpulan tertentu. Sedangkan common sense hanya dibuat berdasarkan penilaian dan pengalaman.
Dengan menggunakan metode empiris, peneliti menemukan hubungan antara berbagai variabel perilaku. Psikolog menggunakan berbagai teknik untuk mempelajari pikiran dan perilaku manusia. Teknik-teknik tersebut di antaranya observasi alami, eksperimen, studi kasus, dan kuesioner.
Psikolog mengambil berbagai sudut pandang
Topik dan pertanyaan dalam psikologi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Misalnya saja topik kekerasan.
Sebagian psikolog melihatnya dari pengaruh biologi terhadap kekerasan. Sementara psikolog lainnya melihat berbagai faktor lainnya seperti kebudayaan, hubungan keluarga, tekanan sosial, dan berbagai kondisi yang memengaruhi kekerasan.
Beberapa sudut pandang (perspektif) utama dalam psikologi adalah:
- perspektif biologi
- perspektif kognitif
- perspektif perilaku
- perspektif evolusi
- perspektif humanistis
Psikologi memiliki banyak cabang ilmu
Ada banyak cabang ilmu psikologi. Mahasiswa S1 umumnya mengeksplorasi dasar-dasar dari cabang-cabang ilmu ini. Pembelajaran lebih jauh tergantung dari subjurusan psikologi yang kamu ambil di kampusmu.
Beberapa sub-bidang ilmu psikologi yang terbesar adalah psikologi klinis, psikologi kepribadian, psikologi kognitif, psikologi perkembangan, dan psikologi sosial.
Psikologi bukan hanya membahas terapi
Apa yang kau bayangkan saat mendengar kata psikologi? Apakah kamu membayangkan seorang terapis menulis di buku catatannya saat pasiennya menceritakan pengalaman masa kecilnya?
Tentu terapi adalah bagian besar dalam psokologi. Namun terapi bukanlah satu-satunya hal yang psikolog lakukan.
Faktanya, kebanyakan psikolog tidak bekerja di bidang kesehatan jiwa sama sekali. Psikolog juga dapat mengajar, meneliti, dan konsultasi. Psikolog bekerja di institusi-institusi berikut ini:
- kampus dan universitas
- perusahaan swasta
- sekolah
- rumah sakit
- pemerintahan
Psikologi ada di sekitarmu
Inilah bagian yang paling menarik tentang psikologi. Ilmu ini ada di sekitar kita, bukan hanya di ruang kelas, laboratorium, atau rumah sakit jiwa.
Prinsip-prinsip ilmu psikologi dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Iklan di TV dibuat berdasarkan ilmu psikologi untuk menentukan bentuk pesan yang memengaruhi calon konsumen. Ilmu ini dapat dipakai juga untuk memengaruhi orang lain saat berbicara atau meningkatkan motivasi diri sendiri.
Psikologi mengeksplorasi teori dan dunia nyata
Saat mulai mempelajari psikologi, mungkin kamu akan merasa teori dan penelitian yang kamu pelajari tidak bisa diaplikasikan di kehidupan nyata. Ingat ini baik-baik, psikologi adalah ilmu yang mendalami teori dan juga aplikasinya.
Sebagian peneliti memfokuskan mencari tahu informasi dan pengetahuan dasar tentang pikiran dan perilaku manusia (dikenal sebagai penelitian dasar). Sementara itu peneliti lainnya berusaha mengatasi masalah dan mengaplikasikan masalah psikologi ke dalam kehidupan nyata (dikenal sebagai penelitian terapan).
Psikologi menawarkan pilihan karier yang sangat luas
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk memilih jurusan psikologi, kamu perlu tahu profesi apa saja yang nantinya bisa kamu ambil.
Pilihan karier sangat bergantung pada tingkat pendidikan dan pengalaman kerja. Oleh karena itu, cari tahu berbagai pelatihan dan sertifikasi yang kamu perlukan untuk bisa berkembang dalam pilihan karier yang menarik bagimu.
Beberapa pilihan karier yang bisa kamu ambil di antaranya: konselor karier, psikolog sekolah, konselor, psikolog forensik, psikolog klinis, psikolog olahraga, psikolog organisasi industri, guru anak berkebutuhan khusus, dan berbagai pilihan karier lainnya.
Jika kamu ingin menjadi entrepreneur, jurusan psikologi bisa jadi tempat kamu mempelajari perilaku manusia (alias calon konsumen kamu). Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, mengambil jurusan psikologi saat kuliah di Harvard.
Psikologi mempelajari perilaku normal dan abnormal
Saat mendengar kata psikologi, banyak yang berpikir tentang cara menyembuhkan perilaku abnormal. Padahal, ilmu psikologi ini juga mempelajari perilaku yang normal.
Psikologi berusaha untuk mendeskripsikan, menjelaskan, memprediksi, mengubah, dan meningkatkan perilaku
Ada 4 tujuan utama psikologi:
- mendeskripsikan pikiran dan perilaku manusia
- menjelaskan mengapa perilaku ini timbul
- memprediksi bagaimana, mengapa, dan kapan perilaku ini terjadi lagi di masa depan
- untuk mengubah dan meningkatkan kualitas pperilaku ini agar kehidupan manusia dan masyarakat bisa menjadi lebih baik