Menikmati Sejuknya Udara Green Canyon di Pangandaran

GREEN CANYON PANGANDARAN – Jawa Barat menyimpan banyak sekali pesona alam, mulai dari wisata pantai  pangandaran sampai panorama pegunungan. Salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi adalah Cukang Taneuh atau wisatawan biasa menyebutnya dengan Green Canyon.

Green Canyon menjadi tempat tujuan wisata yang paling populer di Pangandaran. Dinamai Green Canyon mungkin mirip-mirip dengan Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat ya. Nama tersebut sebenarnya dipopulerkan oleh seseorang berkebangsaan Prancis pada tahun 1993. Kalau orang Sunda biasa menyebut Green Canyon dengan Cukang Taneuh yang artinya jembatan tanah.

Destinasi wisata alam ini terletak di Kertayasa, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat. Sebuah ngarai yang terbentuk akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun. Menawarkan rindangnya pepohonan dengan bebatuan yang indah dan menyajikan tantangan untuk ditakhlukkan.

Di Green Canyon, kamu akan merasakan kesejukan alam yang masih asri dan terjaga. Kamu dapat melakukan banyak aktivitas, seperti berenang, menyusuri sungai, naik sampan, panjat tebing dan memancing. Buruan ke Green Canyon, masukkan tempat wisata yang satu ini dalam daftar kunjungan kamu berikutnya ya.

 

Lokasi

Green Canyon Pangandaran - Lokasi
berduakelilingindonesia.com

Green Canyon berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis. Dari Pangandaran berjarak kurang lebih 31 km. Sebuah ngarai yang terbentuk karena erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun.

Sungai tersebut menembus gua, diapit oleh dua bukit dan bebatuan serta rimbunnya pepohonan di sekeliling sungai menyajikan pemandangan yang memesona.

Akses Menuju Green Canyon

Green Canyon Pangandaran - akses jalur lokasi
arlindaa.wordpress.com

Kalau kamu melakukan perjalanan menggunakan kendaraan umum dan berasal dari luar kota, langusung saja menuju Bandung atau bisa juga ke Pangandaran. Dari Bandung naiklah bus yang menuju ke arah Pangandaran. Setelah sampai di terminal Pangandaran, kamu bisa naik bus mini yang menuju ke terminal Cijulang. Setelah itu kamu bisa menggunakan ojek atau menyewa mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Buat kamu yang menggunakan kendaraan pribadi, kalau berangkat dari Jakarta, jalur yang paling baik adalah lewat Bandung menuju Tasikmalaya. Dari Tasik ada dua jalur yang bisa kamu pilih. Jalur pertama adalah jalur timur, melewati kota Tasik, Ciamis, kota Banjar, Pangandaran, parigi lalu ke Cijulang.

Jalur yang kedua adalah jalur selatan, melewati kota Tasik, Cipatujah Cikalong, Cimanuk lalu ke Cijulang. Kamu bisa memilih diantara dua jalur tersebut yang dirasa nyaman.

Nah, untuk bisa sampai ke Green Canyon, kamu harus menyebrang dengan menggunakan sebuah perahu kayu. Pertama-tama kamu harus menuju ke dermaga Ciseureuh lalu naik perahu kayu yang biasa disebut ketinting. Biaya yang harus kamu keluarkan untuk naik kapal tersebut per orangnya adalah 75 ribu rupiah.

Waktu tempuh dari dermaga sampai ke tempat tujuan sekitar 30 sampai 45 menit. Jadi kamu bisa beristirahat sekaligus menikmati pemandangan selama perjalanan. Biar nggak salah jadwal, jam beroperasi perahu ini mulai jam 7.30 sampai 16.00 ya.

Perjalanan Menggunakan Ketinting

Green Canyon Pangandaran - Perjalanan Menggunakan Ketinting
rahmadvai.blogspot.com

Menyebrang menggunakan ketinting juga merupakan wisata lho. Kamu akan dibawa menyusuri sungai dengan pemandangan yang luar biasa.

Sepanjang perjalanan, kamu akan melihat pohon-pohon yang rindang dan tinggi di tepian sungai. Kalau beruntung, kamu bisa juga melihat beberapa hewan liar yang hidup di sekitar sungai. Ada juga air terjun yang berada di sisi tebing.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Green Canyon Pangandaran - Kegiatan yang Bisa Dilakukan
gemanusatravel.com

Berwisata ke Green Canyon kamu akan memiliki pengalaman yang luar biasa. Kamu dapat mengabadikan hal menarik yang ada di sana dengan menggunkan kamera. Tapi siapkan dulu pelindung anti air untuk kamera kamu karena di sana pasti akan berinteraksi dengan air.

Kamu bisa berjalan meyusuri gua dengan stalatit dan stalagmit yang indah. Kalau ingin berenang bisa juga tuh, menikmati jernihnya air sambil melihat ikan-ikan berenang. Kamu juga akan melewati tebing dengan suara gemuruh air, keren deh pokoknya.

Untuk kamu yang suka tantangan, melompat dari batu berketinggian kurang lebih 5 meter bisa menjadi pilihan. Atau mungkin kamu suka panjat tebing? Di Green Canyon kamu juga dapat melakukannya. Tapi kalau kamu lebih suka ketenangan dan yang santai-santai, naik sampan sambil memancing bisa menjadi pilihan.

Nah, dari semua hal yang bisa kamu lakukan, ada satu yang menjadi favorit wisatawan, namanya body rafting. Kamu akan diajak berkeliling mengikuti aliran sungai sambil mencoba melompat dari ketinggian 9 meter, seru deh.

Kuliner

Green Canyon Pangandaran - Kuliner
ridwansyahyusufachmad.wordpress.com

Buat kamu yang piknik tapi nggak suka bawa banyak barang apalagi bekal, tenang-tenang. Kamu bisa menikmati sajian makanan tradisional khas Sunda dan seafood. Ada juga kuliner lainnya seperti bakso, bubur ayam dan makanan lain yang akan memanjakan lidah kamu. Lokasinya di sekitar tempat parkir, dekat dengan pintu masuk.

Fasilitas

Fasilitas Green Canyon Pangandaran
firmansyah2308.wordpress.com

Setelah puas menjelajahi Green Canyon, kamu bisa bersantai di warung makan untuk mengisi perut yang kosong. Atau bisa juga mencari oleh-oleh khas, seperti kaos dan beberapa cinceramata lainnya. Ada juga penginapan yang berada di kawasan Pantai Batu Karas, jaraknya kurang lebih 15 menit dari Green Canyon.

Tips Berkunjung ke Green Canyon

Tips Berkunjung ke Green Canyon Pangandaran
adventuregreencanyon.com
  • Kamu harus membawa baju ganti sebelum mengunjungi Green Canyon karena di sana pasti akan basah.
  • Jangan lupa membawa tas anti air atau kalau nggak ada ya tas yang ada pelindung biar nggak basah.
  • Masukkan barang elektronik yang kamu bawa ke dalam plastik biar nggak rusak.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman dan anti selip karena di sana kamu akan sering berjalan di atas bebatuan yang cukup licin.
  • Bawalah bekal sendiri karena penjual makanan hanya ada di dekat pintu masuk utama.
  • Bawa kantong plastik untuk menyimpan sampah sewaktu kamu meyusuri Green Canyon, jangan buang sampah sembarangan, jaga keindahan alam yang masih asri di sana.

Pantai Batu Hiu

pantai dekat green canyon pangandaran
centroone.com

Apakah kamu yang sudah puas berpetualang di Green Canyon, baik itu body rafting, naik sampan, meloncat dari batu setinggi 5 meter, mencoba kuliner dan lainnya?

Eits, jangan beranjak dari Pangandaran dahulu sebelum singgah ke Pantai Batu Hiu dan Penangkaran Penyu yang ada disekitarnya.

Pantai Batu Hiu merupakan alternatif wisata yang tempatnya tidak terlalu jauh dari Green Canyon Pangandaran.

Kenapa dinamakan Batu Hiu? Karena pantai ini mempunyai sebuah batu karang yang menyerupai ikan hiu.

Pantai Batu Hiu memiliki pesona alam yang bisa memikat hati setiap pengunjung yang datang ke tempat ini. Bahkan banyak dari mereka yang menyebut pantai ini sebagai Tanah Lot nya pangandaran, dikarenakan mempunyai tekstur pantai yang cenderung mirip.

Agar bisa menikmati panoramanya, kita harus naik ke atas bukit kecil. Dari atas bukit yang banyak ditanami pohon Pandan Wong (sejenis pohon palem) tersebut, kita dapat menyaksikan secara langsung birunya Samudera Indonesia beserta deburan ombak yang khas menggulung berwarna putih.

Uniknya, untuk dapat naik ke atas bukit kecil itu, kita mesti melewati sebuah gerbang berupa terowongan kecil berbentuk mulut ikan hiu.

Kita juga dapat bermain air laut si sebelah bukit. Akan tetapi harus hati-hati, sebab banyak ditemukan ubur-ubur di pasir pantai. Nah, nuansa yang paling menawan dari Pantai Batu Hiu ini adalah saat mentari mulai meredup dan senja jingganya dengan riang menebar pesona. Terlebih jika kamu beruntung mendapatkan momen matahari yang dengan jelas terbenam di ufuk barat. Hmmm!

Namun sayang, pantai indah ini tidak cocok untuk berenang di karenakan ombaknya yang besar.

Penangkaran Penyu

penangkaran penyu dekat green canyon pangandaran
rri.co.id

Jangan sampai lupa untuk singgah dan menyaksikan secara langsung bagaimana penangkaran penyu dilakukan di Pantai Batu Hiu ini.

Bicara mengenai penangkaran penangkaran penyu di Pangandaran, ada hal luar biasa yang harus disampaikan, bahwa penangkaran tersebut diprakarsai hanya oleh satu orang dan keluarganya yang cinta dan peduli dengan habitat laut.

Penangkaran ini ada, bermula ketika Pak Didin Syaefuddin merasa prihatin karena maraknya perburuan penyu untuk diperjual-belikan, baik hanya untuk konsumsi maupun sekedar hobi pada tahun 1880 an.

Kondisi tersebutlah yang menggerakkan hati Pak Didin untuk mencegah masyarakat agar tidak mengeksploitasi satwa laut secara berlebihan, terutama yang sudah dilindungi. Berbekal semangat dan tekad yang kuat, upaya sosialisasi kepada masyarakat setempat pun dilakukan melalui pendekatan-pendekatan persuasif.

Komitmen beliau untuk menjaga salah satu biota laut yang dilindungi pemerintah ini dilakukan dengan membangun tempat penangkaran telur penyu yang sederhana atas dasar swadana dan swadaya.

Sampai pada akhirnya mendapatkan dukungan penuh dari penduduk setempat dan terbentuklah sebuah Kelompok Pelestari Biota Laut (KPBL).

Sekitar 15 km ke arah barat dari Pantai Batu Hiu, kita sudah dapat menjumpai penangkaran penyu hijau yang dikelola oleh kelompok besutan Bapak Didin.

Penangkaran penyu merupakan diantara obyek wisata edukasi yang ada di Pangandaran. Di sini, kamu bisa mengetahui beberapa jenis penyu serta cara pengembangbiakannya.

Kamu juga dibolehkan sekedar mengelus dan memberi makan penyu-penyu yang ada.Apabila sedang beruntung, kita bisa ikut melepaskan anak penyu (tukik) ke lautan.

Kita tidak dipungut biaya untuk mengunjungi tempat penangkaran ini. Namun, alangkah baiknya jika kita ikut berpartisipasi dengan memberi donasi untuk mendukung kegiatan yang positif ini.

Sepintas tentang Penyu di Indonesia

penangkaran penyu dekat green canyon pangandaran
exlporepangandaran.com

Penyu merupakan kura-kura laut yang dapat ditemukan di semua samudera di dunia, sekarang ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bisa bertahan, yakni :

Penyu tempayan (Caretta caretta)

Penyu hijau (Chelonia mydas)

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)

Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)

Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi)

Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)

Penyu pipih (Natator depressus)                     

Dan kamu tahu? Pangandaran adalah habitat bagi 5 dari 7 spesies penyu yang ada di dunia. Laporan CI atau Conservation international mengatakan, total jumlah penyu belimbing mengalami penurunan dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982. Ironis sekali bukan? Penyu belimbing sudah mengalami penyusutan sekitar 97% dalam rentang waktu 22 tahun terakhir.

Tidak hanya itu, lima spesies penyu yang lainnya juga terancam punah, walaupun tidak dalam jangka waktu yang singkat layaknya penyu belimbing.

Hampir semua jenis spesies penyu masuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang, baik itu nasional maupun internasional. Hal ini terjadi disebabkan adanya kekhawatiran akan punahnya spesies ini yang dari tahun ke tahun jumlahnya semakin sedikit.

Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead(Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.

Pantai Batu Karas

Wisata Pantai Batu Karas di Green Canyon
hotelterataibatukaras.com

Pantai Batu Karas berjarak kira-kira 12 kilometer dari Green Canyon dan sekitar 34 kilometer dari Pangandaran. Kalau dari Green Canyon, bisa sampai sekitar 15 menit dengan perjalanan lewat darat.

Kalau dilihat kondisinya, Pantai Batu Karas ini sangat lah berbeda dengan pantai lainnya di Pangandaran. Hal ini dikarenakan oleh datarnya Pantai Batu Karas ini sekitar 2 kilometer menuju ke tengah laut dari bibir pantai.

Surganya Para Peselancar

Begitu bersihnya pantai ini dengan ombak yang berdeburan lebih besar menjadikan pantai Batu Karas sebagai tempat berselancar yang sangat cocok.

Tak perlu khawatir kok, walaupun ombaknya terbilang besar, nyatanya kondisi pantainya itu datar dan dangkal. Sebuah perpaduan cantik dan harmonis dengan ketenangan air, serta gelombang air laut yang terkesan menantang.

Di kalangan para peselancar, Pantai Batu Karas ini sudah populer, baik secara nasional maupun internasional. Sehingga sudah menjadi hal yang tidak asing dan normal kalau di pantai ini terlihat banyak turis asing, bahkan lebih banyak kalau dibandingkan dengan Pangandaran.

Pantai ini merupakan pilihan yang bagus karena suasana pantai dan lingkungan yang tidak bising dan sepi untuk dijadikan tujuan utama untuk berwisata dengan tenang tanpa hiruk-pikuk keramaian dunia.

Berikut ini 3 lokasi titik utama para peselancar di Pantai Batu Karas

3 lokasi yang menjadi titik utama para peselancar ketika berada di Pantai Batu Karas adalah Karang, Legok Pari dan Bulak Pendak.

Kalau kamu belum pernah berselancar, jangan berkecil hati dulu ya… karena masih ada Legok Pari yang merupakan lokasi teraman dan memiliki ombak yang tidak terlalu tinggi, dengan paket Surf Lesson sampai puas dan bisa berselancar dengan baik di sini.

Sedangkan untuk para profesional, biasanya akan memilih Bulak Bendak sebagai lokasi favoritnya. Gelombang air lautnya bisa menciptakan dinding lebar dan tinggi, dan untuk mencapainya masih harus memakai perahu.

Beragam permainan Water Sport di Pantai Batu Karas

Bukan hanya sebatas bermain selancar saja, di Pantai Batu Karas juga tersedia berbagai macam aktifitas dan permainan yang menarik, seperti banana boat, jetski, body board, dan berkeliling dengan menggunakan perahu ke pantai Karang Nunggal (yaitu sebuah pantai yang dihiasi dengan berbagai jenis karang dan batu dengan pemandangan yang mempesona).

Lengkaplah sudah, hal-hal tersebut menjadikan Pantai Batu Karas sebagai lokasi wisata yang bisa dinikmati oleh siapapun yang berkunjung ke Green Canyon Pangandaran.

Dengan pemandangannya yang eksotik dikala senja, berjalan sepanjang pesisir pantai, atau ikut terlibat menarik jaring nelayan juga tak kalah asik untuk dilakukan.

Paket Wisata Green Canyon Pangandaran

Inilah Paket Wisata Green Canyon yang direkomendasikan untuk kamu berpetualang di Sungai Cukang Taneuh (Green Canyon) yang masih alami.

Paket wisata Green Canyon berikut ini juga sudah memasukkan paket body rafting di dalam paket wisata-nya. Biasanya di dalam paket wisata Body Rafting Green Canyon anda akan mendapatkan fasilitas seperti:

  • Jaket Pelampung
  • Helem
  • Deker
  • Coral Booties / Sendal Gunung
  • Rescue
  • River Guide
  • Transportasi lokal Sekretariat ke Start Point
  • Perahu Jemputan (dari Dermaga II Green Canyon ke Dermaga I )
  • Welcome Drink
  • Asuransi

Tak perlu khawatir, tidak perlu menjadi profesional untuk bisa ikut body rafting ini, paket wisata ini menggunakan pendamping yang profesional sehingga tidak perlu takut untuk body rafting di green canyon.

Selain paket wisata body rafting banyak juga provider yang menawarkan wisata hanya ke green canyon nya tanpa harus body rafting.

Selain green canyon tentunya kita juga akan mengunjungi daerah wisata pantai, yaitu pantai batu karas, pantai yang tenang ombaknya aman untuk bermain air disana dan disediakan watersport juga, ada lagi pantai batu hiu.

Pantai ini cukup besar ombaknya sehingga kita tidak diperbolehkan untuk bermain air disana. Cukup melihat pemandangan indahnya saja di sana.

Paket Wisata Green Canyon Pangandaran 2 Hari 1 Malam

Fasilitas:

  • Transportasi Full AC Pulang Pergi ( Jakarta – Green Canyon)
  • Retribusi tempat wisata
  • Homestay
  • Konsumsi 4x
  • Dokumentasi
  • Body Rafting
  • Asuransi wisata

Rundown:

Hari 1

21.00 – 21.30      Registrasi peserta (tempat registrasi bisa ditentukan oleh pihak pemesan)

21.30 – 06.00      perjalanan menuju Green canyon (Cukang Taneuh)

Hari 2

07.00 – 08.30      tiba di cukang taneuh, istirahat, makan pagi dan bersiap wisata Green canyon

09.00 – 13.00      body rafting di green canyon

13.00 – 13.30      istirahat, makan siang dan Ibadah

13.30 – 14.30      menuju Penginapan

14.30 – 16.00      istirahat

16.00 – 18.00      wisata di pantai batu karas

18.00 – 18.30      kembali ke penginapan

18.30 – 19.00      istirahat dan Ibadah

19.00 – 20.00      makan malam

20.00                   acara bebas atau istirahat

Hari 3

05.00 – 07.00      hunting sunrise di batu karas

07.00 – 07.30      sarapan dan persiapan check out

07.30 – 08.30      menuju pantai batu hiu

08.30 – 09.30      wisata pantai batu hiu

10.00 – 22.00      perjalanan menuju jakarta

NB: (kegiatan acara bisa berubah sewaktu waktu akibat, cuaca,kepadatan jalan,dan lain lain)

Harga Paket Per Orang:

Rp. 850.000,- / orang ( Minimal 12 Orang )

BACA JUGA: 7 Daftar Objek Wisata Jawa Barat Yang Belum Kamu Ketahui

Tips Gambaran Alur Berwisata ke Green Canyon

wisata gren cayon jawa barat dengan panorama keindahan yang mempesona
wisataalampangandaran.com

anda mengagendakan wisata ke Green Canyon, saat ini lagi populer sebagai tujuan wisata alam penting di Jawa Barat. Simak beberapa dengan seksama catatan penting berikut ini, penting menjadi panduan dan wisata anda bersama, sahabat atau keluarga dan rombongan supaya lebih terorganisir.

1. Rute Perjalanan

Tempat Green Canyon (Cukang Taneuh) ada di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jika anda Berangkat dari kota Jakarta menggunakan kendaraan pribadi rute terbaik adalah lewat Bandung menuju Tasikmalaya – Ciamis – Kota Banjar – Pangandaran – Parigi lalu Cijulang (Green Canyon) atau disebut jalur Timur dengan jarak tempuh kurang lebih 170 km. Sedangkan apabila anda melalui jalur Selatan melewati kota Tasik, Cipatujah, Cikalong, Cimanuk lalu Cijulang, dengan jarak yang lebih dekat kurang lebih 60 km.

Catatan : walau jalur selatan lebih dekat, rute ini tidak disarankan untuk anda. Karena Kondisi jalan yang rusak dan aktifitas truk pengangkut batu berlalulalang menambah kepadatan jalan sehingga menghabiskan waktu lebih lama dari jarak yang diperhitungkan.

Anda akan menempuh perjalanan dari jakarta normal 7-8 Jam (dari Bandung waktu tempuh 5-6 jam), persiapkan sopir cadangan untuk bergantian, atau istirahat yang cukup setiap 3 jam sekali dalam perjalanan di beberapa lokasi rest area, di Bandung atau di kota Banjar. Untuk waktu yang nyaman untuk berangkat adalah malam hari, jika ini adalah liburan weekend waktu yang tepat berangkat pada Jum’at malam.

2. Waktu yang paling tepat ke green canyon

Waktu Menikmati saat-saat yang damai di Green Canyon adalah saat hari biasa di musim kemarau. saat weekend apalagi liburan Nasional dan sekolah, lokasi ini sangat dan padat dengan pengunjung. Jika memang terpaksa harus memilih waktu saat high season, upayakan dapat dilakukan adalah datang lebih pagi di Green Canyon untuk menghindari antri perahu. Loket green canyon mulai di buka pukul 07.30 WIB dan tutup pada 16.00 WIB.

3. Siapkan uang saku yang Cukup

Di dalam tempat obyek wisata tidak tersedia ATM, terakhir anda dapat menjumpai ATM adalah di POM Bensin di tengah perjalanan Pangandaran – Cukang Taneuh. Dan yang paling utama, untuk bisa sampai menikmati Green Canyon, satu-satunya transportasi yang dapat digunakan adalah perahu motor wisata yang hanya bisa diisi 5 orang penumpang saja.

Sewa per perahu untuk pulang pergi dermaga – Green Canyon anda akan dikenai sewa sekitar Rp. 150.000,-/perahu lengkap dengan retribusi masuk dan asuransi. Berangkat bersama keluarga, sahabat tentu lebih meringankan dibanding cuma berdua atau sendiri.

Tentu akan sangat sayang jauh dan lamanya waktu tempuh perjalanan jika hanya sampai di pemberhentian perahu terakhir saja, berenang melawan arus di sungai Cijulang memiliki pesan/kesan mendalam dan pastinya berbasah-basahan.

Persiapkan juga uang tambahan untuk biaya sewa pelampung pengaman (life jacket) dan tips pemandu untuk keamanan anda selama pengarungan sungai.

4. Perlengkapan Penting yang perlu dibawa

Yang paling utama adalah baju ganti, pilihan lainnya adalah sebaiknya anda bawa Kamera tahan air. Sebab kalau anda hanya membawa kamera biasa atau hp, para pemandu akan mempersiapkan drybag untuk tetap aman dan narsis. Mungkin anda akan menghabiskan waktu lebih lama disini karena nggak tahan ingin photo-photo karena memang tempat serta keindahannya yang mempesona.

5. Banyak pilihan makanan Kuliner lokal

Setelah asik main air, kemudian lapar dan kedinginan, di area parkir terdapat fasilitas yang cukup lengkap dan tersedia juga berbagai jenis makanan di warung-warung lokal, toilet umum serta pernak-pernik merchandise menarik yang ditawarkan oleh para pedagang.

Khusus untuk aktivitas Body Rafting, sebuah keharusan sebelum berangkat anda harus sarapan. Perut yang dalam keadaan kosong akan lebih mudah terserang kram perut karena cukup lama badan anda akan terendam dalam air sungai yang dingin sekali.

Apabila anda membawa anggota banyak dan perlu tempat makan yang luas, anda tidak harus ke Pangandaran, karena tak jauh dari lokasi parkir cukup banyak restauran-restauran lokal yang akan memenuhi selera makan anda.

6. Menginap di Batu Karas

Di area sekitar Green Canyon, tak banyak pilihan penginapan dan hotel layaknya di Pangandaran kecuali homestay, rumah tradisional masyarakat yang disewakan seluruhnya atau sekedar kamar.

Dengan harga sewa yang cukup murah, jangan berharap banyak mendapat layanan layaknya menginap di hotel, namun, juga tidak akan mengecewakan anda dengan layanan penuh “kekeluargaan”, masyarakat sekitar area sangat menghormati tamu-tamunya dengan ramah dan baik. Pesan makanan dengan masakan tradisional pun anda juga akan dilayani dengan baik.

Jika anda tidak mau menginap dirumah terdapat Pilihan menginap lainnya anda dapat memilih hotel di pantai Batu Karas, lokasinya tidak jauh dari Green Canyon,  hanya dalam 15 menit dengan kendaraan anda sudah dapat menikmati deburan ombaknya.

Di Batu Karas, adalah tempat yang ideal untuk bersepi dan menikmati ombak serta belajar surfing, lengkap sudah wisata anda, air asin dan tawar melengkapi liburan akhir pekan anda.