INVESTASI JANGKA PANJANG – Di era globalisasi sekarang, banyak negara di seluruh dunia yang membuat berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal ini dilakukan karena aktifitas investasi ini mempunyai peranan besar terhadap kegiatan ekonomi, penghematan devisa bahkan peningkatan devisa dari sebuah negara.
Dalam pengertiannya, ada dua jenis investasi yang paling banyak dilakukan oleh para investor. Pertama, investasi jangka pendek dan kedua investasi jangka panjang. Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas penjelasan dan beberapa contoh investasi jangka panjang.
Apa Itu Investasi Jangka Panjang?
Investasi jangka panjang merupakan investasi yang dimana dana yang kamu pakai akan diputar dan baru bisa dicairkan setelah jangka waktu yang ditentukan, biasanya minimal 1 tahun. Investasi jangka panjang juga bisa disebut sebagai penanaman sebagian kekayaan modal milik seseorang atau perusahaan pada perusahaan atau personal lain untuk meraih pendapatan tetap atau menguasai si objek lain tersebut. Ada sangat beragam jenis investasi jangka panjang, beberapa contohnya adalah : rumah, tanah, saham, obigasi dan lain sebagainya.
Apa Tujuan Investasi Jangka Panjang?
Di bawah ini ada beberapa alasan yang banyak dipakai oleh para investor mengapa mereka tertarik untuk berinvestasi jangka panjang.
- Membentuk dana khusus, seperti dana untuk kepentingan sosial atau kepentingan ekspansi sebuah perusahaan.
- Mengendalikan atau mengontrol perusahaan atau orang tertentu melalui kepemilikan usaha tersebut.
- Menjamin tersedianya bahan baku dan pasar untuk produk yang akan dihasilkan.
- Mengurangi persaingan antar perusahaan sejenis.
- Menjalin hubungan antar perusahaan.
- Memperoleh pendapatan pasif dalam setiap priode, seperti bunga, royalti, deviden atau uang sewa.
Beberapa Bentuk Investasi Jangka Panjang
Ada banyak pilihan untukmu dalam memilih bentuk investasi jangka panjang. Kamu bisa memilih investasi pada tanah atau bangunan yang setiap tahun akan bertambah mahal, investasi jenis ini biasa disebut dengan investasi properti. Bisa juga kamu memilih investasi dalam bentuk emas yang dalam jangka panjang harganya akan selalu naik dan tidak terpengaruh oleh beragam kondisi ekonomi, atau kalau mau investasi besar-besaran, kamu juga bisa membeli mayoritas saham sebuah perusahaan yang kiranya akan berhasil. Memang, apabila dibanding-bandingkan, setiap pilihan investasi itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Penjabaran Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang
Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa jenis investasi jangka panjang yang bisa kamu pilih.
Emas
Emas yang termasuk dalam logam mulia 99,99% merupakan salah satu logam berharga dan langka yang kehadirannya dapat diterima oleh semua kalangan. Investasi Emas memiliki sifat yang mudah dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan, menjadikan emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan.
Dalam keadaan yang tidak menentu, banyak orang beralih investasi ke emas karena emas memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan asset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan. Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih investasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat apabila harga jual beli emas sedang melonjak naik.
Properti
Properti biasanya menjadi andalan bagi para pengusaha untuk menjaga sekaligus melipatgandakan harta kekayaannya. Mulai dari tanah, rumah, ruko, kebun dan sebagainya bisa dimanfaatkan sebagai investasi jangka panjang asalkan kamu bisa melihat potensi yang akan terjadi di daerah tempat kamu membeli properti tadi berada.
Saham
Sebuah perusahaan juga bisa mendapatkan dana dari para investor dengan cara menerbitkan atau mengeluarkan saham. Berbeda dengan obligasi, saham adalah sebuah pernyataan dan bukan merupakan surat hutang dan tidak perlu ditebus oleh penerbitnya.
Reksa Dana
Para investor dapat melakukan investasi namun secara tidak langsung, yakni menggunakan perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang terkumpul dari para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawa-menawar dari perusahaan reksa dana.
Program Pensiun
Perusahaan asuaransi di Indonesia sudah menjamur dengan memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang dipadukan dengan program investasi dana pensiun. Sehingga, apabila telah tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak perusahaan asuransi.
Namun, investasi dari program pensium ini tidak banyak menghasilkan bunga dibandingkan dengan menabung pada sebuah bank tertentu yang sifat bunganya lebih besar. Hasil dari investasi dengan program pensiun juga tidak menentu dibanding investasi lainnya. Besar keuntungan dan bunga yang akan diperoleh biasanya tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi.
BACA JUGA:
Obligasi
Obligasi adalah surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya. Adakalanya, obligasi juga mempunyai hak atas pembagian keuntungan. Kalau diterima oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan, dengan rekarakterisasi sebagai deviden, bagian keuntungan yang diterima itu tidak dikenakkan pajak. Namun, bagi pembayar bunga yang direkarakterisasi sebagi deviden itu bukan merupakan biaya pengurang penghasilan. Karena pada saat jatuh temponya, obligasi harus dibayar (kembali) sejumlah nominalnya, agio obligasi merupakan kerugian bagi investor dan sebaliknya disagio merupakan penghasilan.
Hal sebaliknya berlaku untuk perusahaan yang menerbitkan obligasi. Dalam praktek akuntansi komersial, dengan adanya agio dan disagio (diskonto) obligasi itu, investor mendapatkan penghasilan bunga efektif yang berbeda dengan tingkat bunga nominal. Perhitungan bunga efektif itu menghendaki adanya amortisasi agio dan disagio sebagai koreksi terhadap nilai buku obligasi. Bertujuan memperoleh bunga tetap setiap tahun selama masa investasi.
Asuransi
Asuransi berasal dari kata insurance yang berati “pertanggungan”. Asuransi merupakan suatu perjanjian (akad) di antara nasabah (yang akan ditanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung). Pihak dari penanggung atau perusahaan asuransi tersebut sudah bersedia untuk menanggung kerugian kerugian di masa yang akan datangyang mungkin akan timbul setelah terjadi suatu kesepakatan antara kedua belah pihak yang bersangkutan.
Syarat-syarat dari perjanjian asuransi telah tertuang di dalam sebuah polis asuransi dengan hak-hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Adapun beberapa contoh asuransi diantaranya seperti asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi kehilangan, asuransi kesehatan serta asuransi kebakaran. Perjanjian antara dua belah pihak disebut juga dengan istilah kebijakan, dan kebijakan ini merupakan seuah kontrak legal yang menjelaskan seluruh istilah serta kondisi yang dilindungi.
Tujuan dari asuransi sendiri adalah sebagai mekanisme pengalihan resiko (risk transfer mechanism), yaitu mengalihkan suatu resiko dari satu pihak ke pihak yang lain. Pengalihan resiko tersebut bukan berarti menghilangkan kemungkinan misfortune, tetapi pihak penanggung menyediakan fasilitas keamanan keuangan (financial security) serta ketenangan (peace of mind) bagi nasabah yang telah melakukan perjanjian. Dan si nasabah ini wajib membayar premi dalam jumlah yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan kemungkinan kerugian yang bisa saja dialaminya sebagai imbalannya.
Kerugian yang akan di alami dari asuransi adalah kehilangan uang untuk pembayaran premi sesuai ketentuan dari perusahaan. Ini bukan uang tabungan yang bisa diambil kapan saja, namun uang ini bisa didapat lebih banyak jika mengalami suatu musibah. Jika dipikir tidak ada orang yang ingin mendapatkan suatu musibah.