Biji Halba
Biji Halba atau yang sering disebut dengan klabet ini adalah bumbu masakah khas daerah Timur Tengah. Namun di Indonesia, buah dari halba ini masih sangat asing untuk didengar. Masakan Timur Tengah seperti Gulai Kambing selalu menggunakan biji ini, dipadukan dengan cengkeh, kapulaga, kayu manis, serta serai yang kemudian ditumbuk dengan halus.
Sedangkan ketika menyusuri lebih dalam, biji helbat ini sudah digunakan dalam ramuan-ramuan tradisional berbentuk jamu dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, namun lagi-lagi si pengonsumsi belum mengerti juga mengenai biji halba yang dikonsumsinya. Melalui riset kesehatan, ternyata kandungan biji ini memang sangat menjanjikan, inilah sebabnya mengapa biji halba menjadi biji yang penting dalam pembuatan jamu tradisional di Indonesia.
Halba terkenal dengan sebutan fe nugreek di dalam bahasa lnggris. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Trigo nella foenum graecum dan termasuk suku Legu minosae. Halba tumbuh subur dan luas di kawasan Timur Tengah, India, Mesir dan negara lainnya. Bagian yang paling digunakan adalah biji yang berbentuk tidak beraturan dan memiliki warna kuning muda.
Biji halba dikenal dengan sebutan methi di India, dan digunakan sebagai bumbu masakan. Dalam biji halba terkandung karbohidrat hingga 60 persen, minyak lemak, protein. Flavonoid, minyak atsiri, kumarin dan saponin. Beberapa hasil riset kesehatan menunjukkan bahwa biji ini memiliki khasiat menurunkan kadar gula darah yang di tunjukkan oleh perilaku senyawa alkaloid tri-gonelline serta kumarin.
Yang lebih menarik adalah adanya peneliti yang sukses mengisolasi senyawa diosgenin, yaitu yang menjadi bahan utama dalam memproduksi hormon steroid, hormon steroid merupakan bahan untuk program keluarga berencana. Kanker tetaplah menjadi penyakit pembunuh manusia nomor dua di seluruh dunia. Terapi pengobatan melalui sistem medis modern, menimbulkan efek samping yang semakin memperburuk kondisi kesehatan penderita secara umum.
Oleh karenanya, kebutuhan akan sistem pengobatan herbal alternatif demi mencegah dan menyembuhkan kanker semakin meningkat. Manfaat ekstrak biji halba sebagai antikanker telah mengundang animo peneliti, dengan hasil yang ternyata menggembirakan.
Laboratorium yang menggunakan human acute T Lymphoblastic leukemia cell lines, melakukan penelitian dan memperoleh hasil bahwa terjadi sel kanker mengalami penghambatan pertumbuhan, kematian hingga perubahan morfologi. Hasil ini menjadi bukti bahwa biji halba mengandung khasiat antikanker. Demikianlah sedikit pemaparan mengenai biji halba. Semoga bisa menjadi reverensi dan bermanfaat.