Cempaka Putih, Lebih Percaya Mitos Kuno atau Manfaatnya?

Sebutan kantil, atau lebih dikenal dengan nama Cempaka Putih merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan berbau harum, tanaman ini memiliki tinggi pohon mencapai 30 meter.

Bunga dari cempaka putih mempunyai nama latin Michelia alba dan masih memiliki kerabat dekat dengan bunga jeumpa – cempaka kuning, bunga ini merupakan tanaman khas provinsi Jawa Tengah.

Berbagai mitos yang berkembang di masyarakat kita, aroma dari bunga kantil yang khas ini konon katanya sangat disukai oleh kuntilanak. Menurut mitos yang beredar, sering kali makhluk tersebut menjadikan pohon cempaka putih sebagai rumah tempat tinggalnya makhluk tersebut.

Terlepas dari mitos kuno tersebut, kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa pada umumnya, terutama Jawa Tengah, baik dalam prosesi acara perkawinan maupun ketika kematian.

pixabay.com
pixabay.com

Tanaman kantil memiliki beberapa nama lokal di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Nama-nama lokal tersebut diantaranya adalah cempaka putih, kantil berasal dari Jawa, cempaka bodas berasal dari Sunda, campaka berasal dari Madura, jeumpa gadeng – Aceh, campaka putie – Minangkabau, sampaka mopusi berasal dari Mongondow, bunga eja kebo berasal dari Makasar, bunga eja mapute berasal dari Bugis, capaka bobudo berasal dari Ternate, capaka bobulo berasal dari Tidore.

Dalam bahasa Inggris, flora yang satu ini identik dengan identitas Jawa Tengah dan disebut dengan White champaca. Dalam bahasa ilmiah atau latin, bunga kantil disebut sebagai Michelia alba yang bersinonim dengan Michelia longifolia – Blume.

Ciri-ciri pohon cempaka ialah mempunyai tinggi yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai batang yang berkayu. Pada cabang dan ranting pohon cempaka putih, biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna abu-abu.

Daun cempaka putih tunggalmemiliki bentuk bulat telur dan warnanya yang hijau. Tangkai daunnnya lumayan panjang, hampir mencapai  separuh panjang daunnya.

Habitat pohon cempaka putih tersebar mulai daratan Asia beriklim tropis sampai beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman yang satu ini yang menjadi flora identitas provinsi Jawa Tengah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Habitat tumbuhan kantil ialah meliputi daerah yang beriklim tropis pada dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 mdpl.

Manfaat Bunga Cempaka mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat kita, terutama di Jawa Tengah.

Bunga Kantil banyak di gunakan ketika ada upacara perkawinan, terutama sebagai hiasan dari sanggul dan keris. Selain itu, bunga kantil ini juga sering digunakan pada upacara kematian dan tabur bunga yang biasa disebut nyekar.

Dalam bahasa Jawa, kantil memiliki makna menggantung seperti halnya bunga ini.

Bunga Kantil, juga mempunyai makna ritual kemantilkantil yang berarti selalu diingat ketika dimanapun berada, dan selalu mempunyai hubungan yang sangat erat, sekalipun sudah berbeda alam.

picssr.com
picssr.com

Dalam segi medis, bunga, batang, daun kantil Michelia alba mengandung senyawa alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang memiliki manfaat sebagai ekspektoran dan diuretik.

Dikarenakan kandungan yang dimilikinya, cempaka dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai jenis penyakit seperti bronkhitis, batuk-batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi saluran kemih, dan sulitnya buang air kecil.

Sayangnya khasiat yang dimiliki oleh bunga cempaka putih ini belum bisa tereksplorasi secara maksimal. Sehingga meskipun saat ini mulai banyak yang berusaha membudidayakan tanaman ini, tapi pemanfaatannya lebih banyak untuk acara-acara spiritual dan adat tradisi dimasyarakat kita.

Nah, sekarang terserah kamu, apakah lebih mempercayai tanaman ini sebagai rumah kuntilanak yang mistis atau justru menyadari khasiat medis dari tanaman cempaka ini sebagai obat alternatif yang amat bermanfaat.