Ubur-ubur paling mematikan dunia, menurut ahli dari museum di Austrlalia Martyn Robinson ialah Ubur-ubur Bluebottle. Ubur-ubur Bluebottle muncul ketika perairan mulai terasa menghangat, sehingga menghantarkan mereka kepesisir pantai.
Ubur-ubur Bluebottle banyak ditemukan di pesisir pantai-pantai Sydney tersebut di dominasi jenis Pacific Man o’War yang dapat tumbuh sampai 15 cm.
Jenis Ubur-ubur Bluebottle yang berukuran lebih besar populasinya banyak terdapat di Samudera Atlantik atau yang lebih terkenal dengan sebutan Portuguese o’War, namun kadang juga terdampar di saluran air Sydney.
Koloni Ubur-ubur Man o’Wars tersebut ditemukan mengambang di perairan hangat diseluruh lautan dunia dalam berkelompok berjumlah 1000an bahkan lebih.
Bluebottles tidak bisa berenang ke daratan, jika terdampar akan tetap berada di atas pasir hingga gelombang mencucinya dan menciptakan sebuah kaleidoskop diatas pasir.
Dibagian atas mereka terdapat pelampung kecil yang diarahkan untuk menangkap angin.
Diperingatkan bagi para wisatawan yang berada dipantai untuk berhati-hati, bahwa ubur-ubur bluebottle juga tetap bisa menyengat, walaupun ketika terdampar. Bahkan dalam keadaan mati sekalipun, hewan tersebut masih bisa menyengat.
Sel-sel sengatan dari tentakel yang panjang berwarna biru masih dapat berfungsi untuk menembakkan duri, walaupun kepala ubur-ubur telah hancur karena hempasan ombak.
Di Australia setiap tahunnya lebih dari 10.000 orang yang dilaporkan tersengat oleh ubur-ubur bluebottle, bahkan jumlah laporan mencapai hingga 30.000 di tahun-tahun puncak.
Tinggalkan Balasan