PENINGGALAN BERSEJARAH – Indonesia mempunyai peninggalan sejarah yang sangat banyak. Presiden pertama Indonesia, Soekarno pernah berkata, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Seringkali mereka yang lupa dengan akar budaya nenek moyangnya akan kehilangan jati diri dan cenderung mengekor kepada budaya orang lain.
Di Indonesia terdapat banyak peninggalan sejarah yang dapat membantu kita dalam mempelajari sejarah bangsa Indonesia. Mulai dari buku, artefak, hingga bangunan bersejarah. Inilah beberapa di antaranya.
Kitab Sutasoma Karya Mpu Tantular dari Kerajaan Majapahit
Kakawin Sutasoma adalah sebuah epos dari jaman kerajaan Majapahit. Buku ini telah menginspirasi para bapak pencetus kemerdekaan Indonesia untuk menggunakan istilah Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan.
Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca dari kerajaan Majapahit
Kakawin Negarakertama yang menceritakan tentang kerajaan Majapahit dari abad XII – XIV M ini adalah karya Mpu Prapanca. Naskah salinannya kini ada di Bali.
Prasasti Kalasan (778 M) dekat Yogyakarta
Prasasti Kalasan (778 M) dekat Yogyakarta, tentang peninggalan Kerajaan Mataram Hindu dengan Raja Rakai Panangkaran.
Prasasti Ciarateun ditemukan di daerah Bogor, Jawa Barat
Prasasti Ciarateun yang terdapat tapak kaki manusia ini ditemukan di daerah Bogor, Jawa Barat.
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah
Candi Borobudur pernah masuk dalam 7 keajaiban dunia. Jutaan orang telah datang ke situs ini untuk keperluan wisata dan beberapa untuk penelitian. Candi Borobudur merupakan candi Buddha yang dibangun pada masa raja Samaratungga dari dinasti Syailendra abad 8 M.
Candi Prambanan di perbatasan Klaten – Yogyakarta
Candi Prambanan terkenal dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Kini, pertunjukan sendratari Ramayana acapkali menjadi daya tarik wisatawan untuk menikmati malam di sana.
Arca Patih Gajah Mada
Sebuah penggalan arca yang menyisakan kepalanya saja diduga menggambarkan wajah Patih Gajah Mada. Kini disimpan di museum Trowulan, Mojokerto.
Arca Buddha di Candi Mendut
Arca Buddha yang ada di dalam Candi Mendut ini terdiri dari 3 arca, arca Dhyani Buddha Wairocana diapit Boddhisatwa Awalokiteswara dan Wajrapani.
Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat kini lebih dikenal dengan nama Keraton Yogyakarta. Tempat ini tidak hanya menjadi tempat tinggal raja, namun juga menjadi penjaga nyala kebudayaan Jawa.
Istana Maimun di Medan
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatera Utara. Lokasinya di di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.
Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak yang menggunakan arsitektur Jawa-Melayu adalah salah satu mesjid tertua yang ada di Indonesia. Masjid ini terletak di desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masjid ini dibangun oleh Wali Sanga pada masa Kerajaan Demak dipimpin Raden Patah.
Masjid Azizi di Langkat, Sumatera Utara
Masjid Azizi terletak di Jl. Raya Lintas Sumatera, Kec. Tanjungpura, Kab. Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Masjid ini dibangun atas anjuran Syekh Abdul Wahab Babussalam pada masa pemerintahan Sultan Musa al-Muazzamsyah. Mulai dibangun pada tahun 1320 H (1899M) dan hingga kini masih berfungsi sebagai tempat ibadah.
Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur
Maulana Malik Ibrahim adalah salah satu dari ulama Wali Songo, yaitu para penyebar ajaran Islam generasi awal di tanah Jawa. Ia bukan penduduk asli Jawa dan sebutannya sebagai Syekh Maghribi membuat orang berasumsi bahwa ia berasal dari Afrika Utara.
Makam Raja-Raja Gowa di Katangka, Sulawesi Selatan
Kompleks makam keluarga raja Gowa berada di samping Masjid Katangka, Sulawei Selatan. Kerajaan Gowa merupakan kerajaan Islam di Pulau Sulawesi.
..
Benteng Duurstede yang ada di pulau Saparua Maluku Tengah, adalah salah satu peninggalan sejarah jaman VOC.
Benteng Marlborough di Bengkulu
plus.google.comBenteng Marlborough yang terletak di Bengkulu ini merupakan benteng peninggalan Inggris. Benteng ini didirikan oleh East India Company tahun 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris.