Kesempurnaan iman yang sangat penting adalah salimul aqidah atau aqidah yang lurus. Jika aqidah tidak lurus maka ibadah-ibadah yang kita lakukan seperti sholat, puasa, dan zakat akan sia-sia.
Sayangnya gempuran mengikis aqidah di zaman modern ini sangat kuat. Tayangan-tayangan televisi, cerita di majalah, dan berbagai mitos yang sangat dekat dengan hal-hal klenik menyerang kita.
Terlebih anak-anak memiliki imajinasi yang tinggi. Cerita misteri yang sedikit saja dibumbui dengan imajinasi sehingga semakin mengerikan.
Ketakutan terhadap hantu ini dapat mengikis aqidah dan bukan tidak mungkin si anak terjerumus kepada kesyirikan yang bisa membatalkan iman. Bunda harus berhati-hati dan berusaha untuk meminimalisisir ketakutan ini.
Salah satu contoh kesesatan kecil yang disebabkan oleh rasa takut adalah percaya bahwa dengan membawa barang tertentu ia akan aman dari gangguan syetan. Kesesatan ini semakin besar saat ia beranjak dewasa jika ayah bunda tidak berikhtiar menanggulanginya.
Beberapa cara dibawah ini bisa bunda lakukan untuk mengeliminasi rasa takut pada anak terhadap hantu sedikit demi sedikit agar bisa sembuh total.
Jelaskan Bahwa Muslim Hanya Boleh Takut pada Allah
Ada kalanya anak harus memiliki rasa takut. Rasa takut hanya boleh kepada Allah. Takut melakukan dosa dan kejahatan di tempat sepi sekalipun. Karena anak yakin ada Allah yang Maha Melihat.
Anak juga harus ditanamkan bahwa semua yang terjadi dalam kehidupannya adalah atau kuasa Allah. Sebagai contoh saat neneknya meninggal dunia. Jelaskan kepada anak bahwa nenek meninggal karena kuasa Allah.
Jadi tidak perlu takut dengan mayat dan pocong. Biasanya mereka beralasan takut pada hantu seperti genderuwo, nyi roro kidul, demit, tuyul, dan lain-lain. Berikan pengertian bahwa syetan seperti itu tak akan memberi manfaat dan mudharat sama sekali tanpa izin Allah.
Ajarkan Dzikir dan Doa Kepada Allah
Ada berbagai doa yang bisa dihafal anak sejak kecil seperti doa mau makan, doa masuk WC, doa mau tidur, dan sebagainya. Ajarkan kepada anak dan beritahu artinya. Sehingga mereka paham maksud dari doa tersebut.
Sebagai contoh doa masuk WC. Arti dari doa tersebut adalah, “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari jin laki-laki dan jin perempuan.”
Beri penjelasan bahwa WC adalah tempat kotor. Di tempat ini banyak jin. Oleh karena itu kita harus meminta pertolongan Allah agar tidak diganggu dan diintip jin.
Berikan pengertian kepada anak bahwa doa dan dzikir akan membuat kita dilindungi Allah dari segala gangguan.
Kontrol Anak Agar Jauh dari Cerita dan Tayangan Klenik
Sebisa mungkin jauhkan anak dari tontonan mistik dan berbau klenik. Bunda juga menghindari tontonan tersebut di televisi seperti pemburu hantu, dunia lain, dan lain-lain.
Meskipun tayangan tersebut tidak dimaksudkan agar kita menjadi syirik, namun anak-anak belum mampu memfilter apa yang ia tonton. Ditambah imajinasinya masih liar, sehingga tontonan tersebut memancing bayangan yang lebih hebat.
Begitu juga saat bunda membelikan buku cerita atau majalah. Hindari buku cerita dan majalah yang bersinggungan dengan dunia misteri. Berikan kisah perjuangan Nabi, Rasulullah, dan sahabat-sahabat Rasulullah agar timbul semangat heroik dalam diri anak.
Berikanlah Teladan
Buktikan bahwa bunda dan ayah berani dan tidak takut. Sebagai contoh ke kamar mandi sendiri tanpa mengajak anggota keluarga menemani. Berikan teladan bahwa ayah dan bunda tidak takut dengan hal-hal mistik.
Teladan yang lain adalah teladan ibadah dimana ayah bunda takut kepada Allah. Anak-anak lebih mengena jika diajari dengan teladan. Tiada daya tiada upaya, melainkan kuasa Allah yang Maha Kuasa.