Jika kamu berkunjung ke kota demak jangan lupa untuk mampir ke masjid agung demak karena Masjid Agung Demak ini merupakan Masjid tertua di Pulau Jawa, yang didirikan oleh Wali Sembilan atau orang menyebut dengan Wali Songo.
Lokasi Masjid agung demak ini berada di pusat kota Demak, yang hanya berjarak ± 26 km dari Kota Semarang atau ± 25 km dari Kabupaten Kudus, serta ± 35 km jika dari Kabupaten Jepara.
Struktur bangunan dari Masjid ini mempunyai nilai historis tersendiri dari seni bangunan yang memiliki arsitektur tradisional yang khas dari Indonesia. Wujud dari masjid ini sangat anggun, indah, karismatik, megah, mempesona dan juga sangat berwibawa. Selain sebagai tempat ibadah Kini Masjid Agung Demak juga difungsikan sebagai tempat ziarah.
Maka jika kamu melaksanakan ziarah wali jangan lupa untuk memasukkan masjid agung demak ke dalam list tempat yang perlu di kunjungi.
Raden Patah bersama dengan anggota Wali Songo yang lainnya mendirikan masjid yang sangat karismatik ini dengan memberi gambar serupa hewan bulus. Gambar bulus itu terdiri atas kepala bulus yang berarti angka satu, 4 kaki yang dimiliki bulus yang berarti angka empat,dan badan bulus yang berarti angka 0 nol,serta ekor bulus yang berarti angka satu.
Dari simbol hewan bulus itulah diperkirakan jika Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka dan masjid agung demak ini didirikan pada tanggal 1 Shofar.
Soko Majapahit merupakan tiang tiang yang berjumlah delapan buah dan terletak di serambi masjid agung demak. Benda itu merupakan benda purbakala hadiah dari Prabu Brawijaya V Raden Kertabumi untuk diberikan kepada Raden Fattah ketika menjadi Adipati pada tahun 1475 M.
banguan masjid ini memiliki atap sirip dari kayu serta Bangunan ini ditopang oleh 8 tiang penyangga, yang mana 4 diantaranya berhias ukiran motif Majapahit. Itulah tadi sekilas tentang masjid agung demak yang merupakan masjid peninggalan dari wali songo. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu dan lebih mencitai cagar budaya yang ada di Indonesia.