Stadion Si Jalak Harupat Masih Belum Layak Digunakan Menurut AFC

Stadion Si Jalak Harupat adalah salah satu Stadion Olahraga yang berlokasi di Cibodas, Soreang Kabupaten Bandung. Nama dari Si Jalak HarupatĀ  diambil dari julukan salah satu seorang pahlawan Nasional dari Bojongsoang Bandung yaitu Otto Iskandardinata.

Sekarang Stadion Sijalak Harupat menjadi milik pemerintah Kabupaten Bandung. Stadion ini dibangun pada Januari 2003 pada saat Kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati Obar Sobarna yang selanjutnya diresmikan di hari jadi Kabupaten Bandung ke 365 pada tanggal 26 April 2005 oleh gubernur Agum Gumelar yang juga sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia dari Pusat.

Stadion Sijalak Harupat memiliki Fasilitas antara lain :

  • Lapangan sepakbola sebagai arena utama dengan rumput zoyzia matrella lin mer yang juga jenis rumput Standart FIFA
  • Lampu lapangan bertenaga seribu Lux yang memungkinkan dilaksanakan pertandingan pada malam hari
  • Scoring Board Elektronik
  • Trek Atletic dengan standart sebanyak 8 lintasan
  • Kapasitas Tribun penampung sekitar 40 ribu penonton
  • Fasilitas Komersil

Pembangunan Stadion ini menghabiskan dana sebesar 67,5 Miliar yang dibiayai oleh APBD pemerintah Kabupaten Bandung. Dan dengan biaya yang besar itu banyak sekali muncul tudingan terjadinya penggelembungan nilai proyek yang seharusnya berkisar 30 hingga 40 Miliar.

m.ayobandung.com
m.ayobandung.com

Dugaan korupsi ini juga terjadi pada proses pembebasan tanah untuk lokasi pembangunan Stadion tersebut. Dan kasus ini juga sudah ditangani pihak kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Stadion Si Jalak Harupat digunakan sebagai Markas Persib Bandung dan Persikab. Pelita Jaya juga menggunakan Stadion ini setelah pindah dari Purnawarman di Purwakarta. Stadion ini juga pernah menjadi tempat penyelenggaraan Piala Suzuki AFF 2008 menjadi stadion pendamping dari Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta yang juga mnyelenggarakan pertandingan secara bersamaan.

Dalam penilaian kelayakan, Stadion ini pernah dinilai kurang memenuhi syarat karena bentuknya kurang tertutup. Dalam Verifikasi dari AFC pada tahun 2011, Stadion Si Jalak Harupat belum mendapat Kriteria A dari AFC karena masih banyak sekali kekurangan. NamunĀ  masih layak digunakan untuk menggelar pertandingan Liga Indonesia.