Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia serta merupakan badan hukum yang memiliki kewenangan melakukan perbuatan hukum. Bank Indonesia sendiri dipimpin oleh Dewan Gubernur dalam melaksanakan tugas serta wewenangnya. Dewan ini terdiri dari seorang Gubernur sebagai pemimpin, dibantu seorang Deputi Gubernur Senior sebagai wakil, serta sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-banyaknya tujuh Deputi Gubernur.
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Ada dua aspek yang mempengaruhi kestabilan nilai rupiah, yakni kestabilan terhadap mata uang Negara lain, serta kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa. Aspek yang pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sedangkan untuk aspek yang kedua tercermin apda perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang Negara lain. Demi tercapainya tujuan tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, transparan, konsisten, serta harus mempertimbangkan kebijakan umum Pemerintah di bidang perekonomian.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga tugas Bank Indonesia yang dikenal sebagai Tiga Pilar Bank Indonesia, diantaranya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu untuk menetapkan serta melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan mengawasi Bank, mengatur serta menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dikarenakan hal tersebut memiliki keterkaitan, maka perlu dilakukan secara saling dukung agar tercapainya tujuan Bank Indonesia secara efektif dan efisien.
Salah satu upaya Bank Indonesia dalam melaksanakan tugasnya adalah kebijakan moneter. Kebijakan moneter ini adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas moneter yakni Bank Sentral atau Bank Indonesia dalam bentuk pengendalian agregat moneter seperti, peredaran uang, uang primer, maupun kredit perbankan yang bertujuan untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan.
Kebijakan ini dibuat dengan tujuan untuk mencapai keseimbangan internal berupa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan pembangunan dan stabilitas harga serta keseimbangan eksternal berupa keseimbangan neraca pembayaran serta demi tercapainya tujuan ekonomi makro yaitu menjaga stabilisasi ekonomi yang bisa diukur dengan kesempatan kerja kestabilan harga dan juga neraca pembayaran internasional yang seimbang.
Demikianlah sedikit ulasan tentang tujuan Bank Indonesia. Semoga bermanfaat. Terima kasih.