Tepung beras ada dua macam tepung beras putih dan tepung beras merah. Tepung beras putih dapat digunakan sebagai pengganti jenis tepung putih biasa. Tepung ini sering digunakan dalam kue-kue tradisional Indonesia, Malaysia dan negara Asia Tenggara pada umumnya sebagai pengental atau makanan penutup dan makanan yang dipanggang.
Ada dua jenis tepung beras putih, yaitu jenis tepung beras normal dari beras biasa bersifat kering dan sedikit agak kasar dan tepung beras ketan, tepung beras yang terbuat dari ketan. Sedangkan tepung beras merah mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi jika dibandingkan tepung beras putih.
Tepung beras adalah jenis tepung yang dimana proses pembuatannya terbuat dari beras yang dicuci dulu sebelumnya, lalu didiamkan sebentar agar tidak terlalu basah kemudian ditumbuk atau digiling.
Tepung beras juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung gandum. Tepung ini sangat banyak manfaatnya, jika di negara Jepang tepung ini dapat dijadikan bahan dasar pembuatan mie. Sedangkan di Indonesia sendiri dapat dijadikan sebagai bahan dasar ataupun bahan campuran pembuatan kue-kue tradisional.
Kandungan dari tepung beras antara lain, bagian terbesar beras adalah pati sekitar 80 % sampai 85 persen. Beras juga mengandung protein, karbohidrat, vitamin terutama pada bagian aleuron dan mineral.
Sedangkan untuk pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat, yaitu amilosa merupakan pati dengan bentuk tidak bercabang dan amilopektin adalah pati dengan bentuk bercabang dan cenderung bersifat lengket.
Tepung beras identik dengan bahan dasar pembuatan kue-kue basah. Kue basah sendiri umunya dihidangkan ketika pagi dan sore hari tetapi tidak bisa bertahan lama. Tepung beras adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Dalam tepung beras mengandung energi sebesar 364 kilo kalori, protein 7 gram, karbohidrat 80 gram, lemak, kalsium, fosfor 140 mg dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam tepung beras juga mengandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,12 miligram dan vitamin C 0 miligram.